TMCBLOG.com – Menghormati Kontrak dengan Sponsor dan Team Sebelumnya, Baru 1 Januari 2024 resmi Luca Marini diperbolehkan Memberikan pernyataan/ Statement secara terbuka Mengenai Kontraknya, Honda RC213V dan Team Barunya Repsol Honda. Bagi Pebalap Italia berusia 26 tahun, ini adalah langkah yang penuh peluang dan pertumbuhan di masa depan.
Luca Marini dari Italia akan menjadi pebalap ke-20 dalam sejarah yang mengenakan warna Tim Repsol Honda sebagai pebalap penuh waktu. Bergabung dengan Kejuaraan Dunia secara permanen pada tahun 2016, Marini meraih enam kemenangan, 15 podium dan lima pole position di Kejuaraan Dunia Moto2 sebelum naik ke kelas utama pada tahun 2021. Meningkat secara konsisten selama dua tahun pertamanya di kelas MotoGP, Marini Tahun 2023 tiba di Austin CoTA dan finis kedua di belakang Alex Rins dengan mesin LCR Honda.
Dikontrak untuk mengikuti musim 2024 dan 2025, Marini berani memutuskan diri untuk Meninggalkan Motor Juara dan bergabung dengan proyek MotoGP Honda pada saat yang kritis. Dia duduk setelah tes pertamanya di Repsol Honda Team RC213V untuk merenungkan bagaimana karirnya telah membawanya ke titik ini.
Kapan minat Anda terhadap sepeda motor dimulai?
Marini: “Saya ingin mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang dibangun dalam diri saya dari tahun ke tahun ketika saya masih kecil. Hanya skuter, untuk mencoba hal-hal baru, dan kemudian saya naik pocket bike pada usia empat tahun dan itu seperti sebuah permainan pada awalnya. Tapi kemudian, saya mulai sangat menikmatinya, bahkan lebih, dan kemudian motornya menjadi lintasan yang semakin besar dan semakin cepat. Jadi, gairah saya juga tumbuh pesat selama bertahun-tahun. Tiba di Kejuaraan Dunia adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”
Apa kenangan pertamamu saat bermotor?
Marini: “Saya tidak punya banyak kenangan tentang masa lalu saya, tapi saya ingat suatu saat, pertama kali saya mengendarai pocket bike, saya punya tiga roda di bagian belakang. Hari pertama menyeimbangkan dengan ayah saya, kami berkata, ‘oke hari ini kami mencoba menyingkirkannya’ dan itu adalah hari yang besar.”
Bisakah Anda ceritakan lebih banyak tentang foto Anda yang mengenakan werpak Repsol Honda saat masih kecil?
Marini: “Ini sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang tercipta dari takdir, entahlah. Saya tidak ingat betul mengapa saya memiliki werpak itu. Saya ingat bahwa saya sangat senang memiliki warna-warna itu karena juga pada periode itu, pada tahun-tahun itu, sungguh luar biasa, seperti setiap tahun dalam sejarah MotoGP dengan warna-warna Tim Repsol Honda yang luar biasa. Jadi, sangat menyenangkan bisa memakainya sekarang di MotoGP.”
Tahukah Anda bahwa Anda selalu ingin menjadi pembalap?
Marini: “Itu adalah sesuatu yang tumbuh di dalam kepala saya dan sejak usia 14 tahun saya memutuskan, ‘oke, ini bisa menjadi hidup saya, pekerjaan saya.’ Saya sangat menikmati melakukan ini dan saya ingin memiliki pekerjaan seperti ini. Ketika saya masih muda juga, saya memikirkan olahraga lain, bahkan pekerjaan lain karena saya penasaran untuk mencoba banyak hal berbeda dan itulah yang memberi saya lebih banyak emosi.”
Bisakah Anda ceritakan kepada kami tentang perjalanan Anda untuk mengikuti Kejuaraan Dunia?
Marini: “Saya memulai dengan pocket bike, lalu Mini GP seperti trofi Honda NSF dengan mesin 100cc empat tak. Di sana juga ada motor yang sangat bagus, momen yang sangat bagus, kenangan yang bagus dan kemudian naik motor Moto3. Kejuaraan Italia, di CIV. Kemudian di Kejuaraan Eropa saya mulai menjadi sangat tinggi, jadi saya naik sepeda Moto2 dan setelah satu tahun di Kejuaraan Eropa, saya datang ke Kejuaraan Dunia. Itu adalah perjalanan yang bagus; Saya belajar banyak dan sekarang saya menjadi pembalap yang lebih baik dan orang yang lebih baik juga atas semua langkah yang saya buat di masa lalu.”
Apa momen terbaik Anda di trek?
Marini: “Ini mungkin mudah, tapi podium pertama di COTA di Amerika sungguh luar biasa, balapan yang sangat indah – tempat yang indah untuk meraih podium pertama Anda. Jadi, saya memiliki kenangan yang sangat, sangat indah, momen yang penuh emosi dan merupakan sesuatu yang ingin saya temukan lagi, di sini dengan warna-warna ini.”
Bagaimana Anda bisa bergabung dengan Tim Repsol Honda?
Marini: “Sungguh mengejutkan setelah Marc mengumumkan perubahannya. Jadi, saya dan kelompok saya, manajer saya, kami mencoba menemukan cara untuk mendekati proyek baru ini dan berkembang bersama serta mencoba membangun motor yang lebih baik, performa yang lebih baik, untuk kembali dan memenangkan balapan serta memenangkan gelar dunia. Ini adalah tujuan kami, target kami, jadi saya yakin akan ada momen yang sangat-sangat memuaskan juga.”
Apa yang membuat Anda ingin bergabung dengan HRC?
Marini: “Pertama-tama, ini (Repsol Honda) adalah yang terbaik dalam sejarah. Angka-angka dan statistik sudah membuktikannya, dan ini adalah momen yang sangat khusus saat ini, namun saya rasa kita punya kekuatan untuk bangkit kembali dalam waktu dekat. Saya akan mencoba memberikan semua masukan dan energi saya untuk proyek ini dan saya yakin kami akan menemukan arah yang benar sehingga kami akan memiliki kekuatan untuk tetap berada di puncak selama bertahun-tahun.”
Apa tujuan Anda untuk musim 2024?
Marini: “Saya ingin memulai dengan pikiran terbuka, kami perlu memahami kecepatan kami, potensi kami setelah tes resmi pertama dan kami perlu menemukan keseimbangan, menemukan cara untuk mengalahkan lawan langsung kami yang merupakan rekan satu tim saya, dengan cara yang sama. pabrikan, dengan motor yang sama – itu adalah tujuan pertama saya, tentu saja. Tapi juga, saya ingin menantikan atau mencoba mencari cara untuk mendapatkan podium dengan motor ini atau meraih kemenangan. Aku tahu itu mungkin akan sulit, tapi kita perlu melihat ke depan.”
Bagaimana hari pertama di dalam tim pabrikan Honda di Valencia?
Marini: “Luar biasa, lewat dengan sangat cepat dan hari sudah selesai! Tapi yang pasti, kami akan punya banyak waktu selama musim dingin, selama tes, selama musim ini untuk berbicara dengan semua anggota tim ini karena penuh dengan orang-orang. ini adalah sebuah mimpi bekerja dengan semua orang ini dan juga dengan orang Jepang. Baiklah, saya memiliki perasaan yang sangat baik. Saya menyukai budaya sehingga kita dapat memiliki sinergi yang sangat baik.”
Akankah bersinar
Jenjang karirnya mantap ya…
Dengan keleluasaan konsesi, mestinya hendi (dan juga yamama) bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan. Maroni tau persis mengenai hal itu.
Ketimbang kayak apa marwoto naik ducita, udah banyak yang bisa memprediksi.
Lebih penisirin dan asyik ngeker bisa apa maroni naik hendi, dan bisa apa rins pake yamama.
DiGia > Marini
Tapi FD49 juga lambat beradaptasi.
Marini pernah nyicipin fasilitas motor terupdate,digia tidak
Marini pernah jadi Runner up Moto2,digia tidak
Digia udah juara seri MotoGP,marini tidak
Digia harus ditekan dulu supaya perform, Marini belum teruji
Wearpack Repsol nya Rossi ya,jeans gas nya ada di perut dan ada warna stabilo di sekitar kaki
Pas scroll setengah badan semet deg deg an,gw kira pegang apaan besar berurat gitu
Itu jamon iberico ya?
Mungkin
Ternyata mahal juga ya
Klop dengan ucapan Puig, marini duluan yang hubungi mereka (HRC Repsol)
Dalam kondisi begini kritis ada pebalap yang percaya potensi HRC sesuatu yang WAH dan patut di apresiasi untuk diterima, karena pastinya HRC Repsol sudah sounding ke beberapa manajer pebalap incaran mereka namun ditolak secara halus (mungkin saza)
Not bad lah lihat Test Valencia 28 November 2023 Luca marini dengan RC213V
Patut di tunggu kiprahnya musim 2024, bisa saza dia jadi juara dan podium,
Wait & see
Ini adalah kesempatan dalam kesempitan buat Luca Marini…
Di Ducati Luca Marini tidak menonjol, sementara ada tim besar dengan raihan prestasi dan statistik luar biasa yg sedang terpuruk dan sedang memulai riset dan proyek berjalan namun ditinggalkan MM93 yg butuh kepastian dan kecepatan proyek.
Buat Luca Marini ini tentu kesempatan emas mengingat raihan prestasi dan rekam jejaknya yg biasa saja, Marini bisa menunggu Honda bangkit dan sukses dengan riset dan proyek berjalannya.
Yg jelas, Luca Marini dan tim-nya percaya akan riset dan proyek berjalannya Honda.
Jika melihat prestasi kebelakang mereka punya sejarah bagus tentang kesuksesan, dan juga sumberdaya (sdm dan juga dana) dari honda yang dimiliki saat ini kita yakin masih sangat cukup untuk bisa kembali kesana, logis sih jika masih banyak pembalap yang masih mau ke HRC untuk kembali bangkit, apalagi jika melihat gaji yang ditawarkan sekelas haerce, tinggal bagaimana pembalap dan para insinyur bisa kompak.
Luca musim ini bisa lah top 10… musim 2025 stabil top 10 dan coba ke top 5, yakin deh bakal diperpanjang kontraknya 2 tahun lagi…selama ga ada konflik
Saya masih ingat saat sekitar umur 8-10 tahun pertama kali mengenal klub sepakbola lewat bacaan yang kakak dan om saya baca dulu. Saat itu klub yang kelak menjadi klub favorit saya sedang jaya-jayanya. Kebiasaan anak kecil memang akan membawa kenangan masa kecilnya menjadi sebuah nilai kebenaran atau yang dianggap benar hingga menjadi sebuah common sense.
Bahwa dulu Repsol Honda adalah tim terbaik di masa jaya kakaknya (Vale) mengenakan wearpack orange, hingga menjadi (mungkin) wearpack pertama di masa kecil Marini, tentu ingatan ini akan terpatri kuat di alam bawah sadarnya.
Kekosongan pembalap adalah momentum yang tidak mungkin datang dua kali untuk mengambil kesempatan masuk ke dalam tim favorit masa kecilnya.
Ini bisa jadi lebih berarti dibanding sebuah kemenangan balapan bagi seorang Luca Marini kecil.
Honda itu ngejar kemenangan, pengembangan mereka bisa sendiri…
kalo gak ngejar kemenangan mana mungkin Marc dulu diambil dan sekarang direlakan pergi?