Dani Pedrosa : ” Tak ada yang lebih baik selain menjadi pembalap “

TMCBLOG.com – Bro Seklaian, Balik lagi ke artikel terjemahan bebas yang dikirimkan Oleh sahabat sahabat sekaligus kontributor TMCBlog om Manuel Pecino. Kali ini Om Manuel akan menceritakan tentang Daniel Pedrosa atau Dani Pedrosa yang akan mengakhiri Karir balapnya sebagai pembalap Repsol Honda di akhir Musim MotoGP 2018 ini. Om Manuel Di awal ceritanya mengungkapkan secara Jujur bahwa ia adalah pengagum Dani pedrosa. ia menyukai cara Dani membesut Motor, menyukai adaptasi yang dilakukan dani untuk Motor yang besar dan berat, menyukai semangatnya setelah menempuh segala cidera dan Operasi, mengagumi betapa Dani selalu menjadi Diri sendiri di Paddock dan di tempat lain. Untuk alasan alasan inilah Dani merupakan Contoh positif khususnya Untuk anak anak

Manuel Pecino : ” Anak saya Leonardo bertanya : ‘ ayah, dengan betapa mungilnya Dani, Bagaimana Ia bisa mengendarai MotoGP? ‘ Saya Jawab itu karena kamu ( dani ) memiliki Banyak talenta, walaupun begitu sepertinya itu bukan satu satunya alasan  . . benarkah ? “

Dani pedrosa : ” Saya nggak tahu, Saya selalu ingin Jadi pembalap motoGP. Ini lebih seperti mimpi ketimbang tantangan, karena saya sadar saya bukanlah pembalap yang cocok untuk motor yang besar. Saya Juga melakukan balapan yang bagus walaupun dengan sedikit kesulitan. Bahkan dalam Momen bersejarah seperti saat ini dimana banyak sekali kompetitor yang tangguh, saya selalu berusaha mengikuti Jalur saya, mengambil keuntungan dari kekuatan saya yang membuat saya bisa mengendarai Motor ini. Ya namun di beberapa situasi, saya memang sangat kesulitan “

Manuel Pecino : ” Apa aspek Positif dan negatif menjadi seorang pembalap? Kita mulai dari sisi Positifnya “

Dani pedrosa : ” Sisi Positif, Semuanya ! menjadi pembalap adalah sangat fantastis. Nggak terlalu asik saat Kita sedang dalam tekanan di team factory di mana Media dan Follower selalu mengamati. Dari Luar sangatlah mudah untuk menunjuk dan Mengkritisi, dan Buat saya ini sangat sulit diManage. Sebagai Pembalap hanya ada satu jawaban pasti: Gasss terus.

Aspek lain yang sedikit negatif adalah soal kedibilitas : Jika kamu melakukan hal yang bagus, mereka menghargaimu atas semuanya ; Jika kamu melakukan hal yang salah, kamu akan dikritisi secepatnya. Hal ini sulit dimanage bagi saya. Tidak selalu cepat untuk memperoleh kunci momentum memperoleh apa yang kau inginkan. Kadang butuh sedikit wakt yang buat di luar sana seperti waktu yang sangat lama.

Olahraga secara umum adalah sebagai berikut : Selalu bisa berada dalam level tertinggi adalah sangat sulit, dan bagi saya ini semakin sulit karena berada selalu dalam sorotan, dalam tekanan. Tidak seorangpun Yang bisa memaafkanmu, walaupun Kamu ingin jadi pembalap Yang secara ekslusif berasal dari keinginan pribadi.

Namun ini membuat saya belajar. Adalah jelas bahwa kita harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi, Namun olahraga selalu menjadi tantangan personal. Suatu saat Kita harus bisa mengisolasi diri dan inilah yang terberat dan tidak mengenakan. Sepanjang yang saya perhatikan Aspek Paling negatif dari seorang pembalap adalah ketika kita melukai diri kita sendiri ( Cidera ). Saya sangat menderita karena hal ini. “

Manuel pecino :  ” Teman saya, Loris Reggiani ( mantan pembalap GP ) pernah memberitahukan sesuatu bahwa ia kehilangan banyak Hal ketika berhenti membalap seperti Adrenalin yang tercipta saat mengendarai Motor di GP dan kecepatan. Apakah kamu takut kehilangan hal hal tersebut ? “

Dani pedrosa : ” Saya rasa Reggiani benar, menurut saya sangat tidak mungkin menemukan hal lain yang dapat memberikan perasaan yang sama dengan saat mengendarai MotoGP, karena kami melakukan beberapa Hal yang diluar kebiasaan dan kami lakukan dengan Baik. Kamu dapat melakukan hal hal lain, Namun kamu nggak akan bisa menjadi seorang sepesialis seperti Seorang pembalap MotoGP. Ketika kita memiliki Passion di suatu hal dan di saat yang bersamaan kamu dapat melakukannya dengan baik, maka hal etrsebut akan menghasilkan perasaan yang tidak bisa direplikasi dengan hal hal lain. “

manuel pecino : ” Dari sisi emosional, bagaimana Kamu menghadapi balapan balapan etrakhir kamu, baik, buruk atau lebih baik dari yang diharapkan ? “

Dani Pedrosa : ” Lebih sulit dari yang diharapkan, semua ini tidak otomatis, tidak seperti saat kamu mengumumkan pensiun maka semuanya telah disiapkan. Semua butuh waktu, emosi tertentu butuh waktu untuk berubah.”

Manuel Pecino : ” Namun, apakah sulit bagimu menghadapi balapan balapan akhir? atau masih menyenangkan ? “

Dani Pedrosa : ” Tidaklah sulit, namun perasaannya agak berbeda, Kita akan lihat bagaimana ini berakhir, ini juga akan memengaruhi saya. “

Manuel Pecino : ” Kamu mengakhiri Karis sebagai Pembalap Honda dari awal sampai AKhir. Apakah kamu menyesal tidak pernah mencoba Motor lain ? “

Dani pedrosa : ” saya selalu hadir dimana saya menginginkan, Namun tentu saya sellau ingin tahu apa jadinya Jika berada di team lain, namun saya tidak menyesali apapun “

Manuel pecino : ” Apakah Hubunganmu dengan Media sulit ? “

Dani Pedrosa : ” kadang kadang. Saya tidak suka ketika para wartawan bertanya sesuatu seperti ini ” ‘ tahun lalu kamu menang disini, jadi tahun ini kamu akan menang  ‘ atau misalnya hal sebaliknya ‘ Kamu mengalami waktu yang sulit tahun lalu disini, apakah akan kesulitan juga tahun ini ? ‘ atau ‘ Setelah melihat balapa terakhir, dapatkah kamu katakan bahwa masalahmu telah selesai ‘  . . Tidak semudah itu, saya mengerti Wartawan butuh headline, namun motoGP Bukan Ilmu pasti, tidak bisa begitu saja terjadi “

Manuel pecino : ” Menurutmu, Orang orang memiliki Opini yang akurat terhadap dirimu ? “

Dani pedrosa : ” Tidak sepenuhnya, namun saya senang Fans Saya mengerti, saya selalu melakukan hal dimana menurut saya itu harus dilakukan, tanpa melakukan kesalahan kepada orang lain untuk menaikkan posisi atau mengerucutkan Laptime 0,1 detik. mengenai simpati atau apapun yang diperkirakan mereka terhadap saya, saya saya tidak sepenuhnya Pedrosa ini dikenal, ini dikarenakan saya tidak sepenuhnya membuka diri, namun ini adalah bagian dari Karakter saya “

Manuel pecino

English version