TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui bahwa di Qatar ada sedikit berita Hot yang berhubungan dengan protes nya Honda, Aprilia, KTM dan Suzuki akan kehadiran Part Baru di swingarm belakang Desmosedici GP19. Protes itu ditolak Oleh FIM MotoGP Steward dan Berujung ke Banding ke Pengadilan, cerita ini bisa kita simak di artikel sebelum ini. Namun apa yang sebenarnya diprotest oleh Honda, Aprilia, KTM dan Suzuki ? Om manuel pecino yang hadir langsung Di Qatar berupaya menjelaskan tentang hal ini . . Cekidot deh
Kami ( Manuel Pecino ) mempelajari lebih lanjut mengenai komplain yang diajukan Oleh Honda, Aprilia, KTM dan Suzuki terhadap Ducati dimana ke empat pabrikan ini menganggap part yang dipakai di swingarm tersebut merupakan part aerodinamika yang Ilegal. Jadi Sebenarnya sebelum Protest Ke FIM MotoGP steward dan banding dilakukan, Massimo Rivola dari Aprilia dan Davide Brivio dari Suzuki menyambangi MotoGP technical Director dan Direktur Ducati Corse Gigi Dall’Igna.
Dari Informasi ini jelaslah bahwa awal protest Berasal dari aprilia dan Suzuki. walaupun akhirnnya saat protest, Notanya ditandatangani juga KTM dan Honda. Baik Rivola dan Brivio, Mengatakan langsung Ke Gigi bahwa keduanya meyakini bahwa wing yang berada di swingarm tersebut merupakan Bagian dari Elemen Aerodinamika dan Bukan hanya sebuah Pengarah angin untuk mendinginkan Ban seperti yang sebelumnya di Klaim Oleh Ducati.
Salah satu sinyalemen yang membuat Rivola sangat yakin bahwa part tersebut punya efek aerodinamika adalah karena di dalamnya ada konstruksi Klasik 3 bilah wing ( lihat foto pertama ). Rivola ini lama di Formula 1 dimana pada wing depan ( lihat foto Wing depan Ferarri terbaru ) secara mendasar menggunakan pola konstruksi 3 bilah wing juga.
Dall’Igna tentu saja Menolak tuduhan ini dengan berpedoman pada Item No. 7 dari amandemen Regulasi teknis MotoGP yang dikirimkan Ke team tanggal 2 Maret 2019. Pada amandemen tersebut disebutkan bahwa Deflektor diperbolehkan untuk : mengarahkan air menjauh dari Ban belakang saat Hujan lebat, Mendinginkan Ban belakang atau membuang kotoran.
Ada beberapa Kondisi yang diberlakukan untuk membuat deflektor ini legal seperti Harus diletakkan di swingarm, tidak dapat digerakkan Secara aktif ( ebrgerak mengukuti gerakan swingarm) dan tidak menghasilkan efek aerodinamika.
Penolakan dan alasan yang disampaikan Ducati dalam Hal ini Gigi Dall Igna pun ditanggapi skeptik oleh Rivola. Bukan apa apa menurut Rivola faktanya adalah suhu Race day di Malamhari Losail Qatar yang dingin jadi nggak butuh pendingin tambahan Plus bobot Andrea Dovizioso yang lebih ringan dari Petrucci sehingga load ke ban belakang tentunya lebih kecil.
Namun begitu Rivola dan Brivio tidak dapat menerima Justifikasi Dall’Igna ini dan mereka memberitahukan MotoGP Technical Director. Sepanjang race weekend ada informasi dan warning krpada ducati bahwa Protes resmi akan dilayangkan Jika pabrikan asal bologna ini tetap saja meletakkan deflektor tersebut saat race. So dari Informasi ini jelas memang protest baru dilayangkan setelah Race Dilakukan, namun sebenarnya ada proses hearing dan komunikasi kepada ducati sebelum race dilaksanakan.
Singkat kata ketiga Desmosedici GP19 yang ada di starting grid race menggunakan Deflektor tersebut saat race dan protest resmi pun dilayangkan. Nota Protes ini ditandatangani Oleh Aprilia, Suzuki, Honda dan KTM. Yamaha Tidak menandatangani Nota protes ini karena Yamaha sendiri menggunakan deflektor ini untuk mengurangi jumlah air yang mengenai ban belakang saat Hujan berlangsung. – Patut dicatat dalam book of rules yang tmcblog baca deflektor legal sebagai deflektor air dengan catatan paling tidak ada satu ban yang menggunakan ban hujan (rain tire)
I’m no aerodynamicist but thinking about Ducati’s rear-aero, I’m guessing it does its real job at high speed in a straight line, increasing tyre load to reduce wheelspin, which will increase speed & reduce tyre temperature. Just my guess
— Mat Oxley (@matoxley) March 11, 2019
Komplain Ke empat pabrikan ini ditolak Oleh FIM MotoGP Stewards, sesuatu yang menurut para Pem-Protes sudah diantisipasi sebelumnya. Lalu mereka otomatis melakukan banding dengan menghadirkan dokumentasi yang menurut mereka mendukung segala alasan untuk menganggap bahwa deflektor ducati memiliki fungsi aerodinamika.
Komisioner dari FIM menyatakan diri tidak siap untuk mengambil keputusan segera setelah banding dilayangkan, lalu mereka mengarahkan semua ini ke pengadilan banding di Jenewa. Belum ada deadline pasti mengenai kapan akan hadir proses peradilan mengenai hal ini, namun diperkirakan akan dilakukan sebelum Seri kedua berlangsung di Argentina.. ( Manuel pecino ) ————————
Hmmm, membaca Tulisan manuel Pecino Diatas, tmcblog jadi lebih Cukup mengetahui apa penyebab sebenarnya dari Protes ini dilakukan. Dan tmcblog mau relasikan dengan apa yang pernah dikatakan Oleh petrucci ketika ditanya Oleh David Emmet mengenai Fungsi dari deflektor tersebut. nih tmcblog copas yaaa . . .
“We saw on television that it was for cooling down the rear tire, but it is not like this,” Danilo Petrucci said. “But I can’t tell you because Gigi gets angry! We saw on television that they said it was to cool down the rear tire but in fact that is not the real reason. There is also another part on the front and when I saw it I asked what is its purpose but unfortunately I cannot tell you as it is my contract. There are some small changes riding the bike but not as big as we expected.”
Jika diartikan secara bebas maka Petruci menyanggah bahwa kehadiran deflektor tersebut untuk mendinginkan ban belakang. ” . . BUKAN BUKAN seperti itu “ kata Petrucci. ” namun saya tidak bisa mengatakan kepadamu karena Gigi bisa marah, Kami melihat televisi dan mereka bilang bahwa itu untuk mendinginkan Ban belakang, namun FAKTANYA itu bukan alasan sebenarnya. Ada part lain di depan dan ketika saya tanyakan kegunaannya, Namun sayang saya tidak bisa mengatakan karena ini semua ada di Kontrak . . . “
Kayaknya Jika Gigi baca tulisan Motomaters Petrucci Bisa kena setrap nih 😀 . . – Taufik of BuitenZorg
Hmmm.. semakin jelas.
Btw jd penasaran sama deflector nya yamaha apakah jg beneran cmn sbagai penghalang air atau jg ada fungsi aero nya.
Gada yg protes ya, apa krn performa Yamaha yg jg lg melempem? Hihihi beda klo Ducati yg pake.
Dipakenya pas hujan bro, jd jelas fungsinya
hahahha. orang awam akan mengatakan. coba ducati ngga menang. pasti ngga diprotes. hahahhahaha.
Lho ini sebelum race aja team lain udah komplain kok
Berarti nunggu menang khan?
Jadi kalau mau protes dari awal aja.
Kalau alasannya supaya di race ducati ga pake itu, Yo telat masbroo. Kan jadinya terkesan kalau gaenang ya ga diproses.
Peace…
Ora moco kang, sebelum race kan udah di ingatkan aka komplain… pimen kowen kuwik….
Moco sg lgkap ben ga ketampol lek??
TUMAN iki ….. wkwkwk……
lg musim gagal paham bro
netijen indo emang suka gagal paham wkwk
“”Kayaknya Jika Gigi baca tulisan Motomaters Petrucci Bisa kena setrap nih ?””. Selesai race petruc duduk dengan pandangan kosong.. jangan ada hubungannya dg hal tersebut ?
Ada sinyalemen kah bakalan di tukar guling sama Miller atau Bautista? Atau apesnya tukar guling dengan Pirro?
lah iyah bisa jadi….pdhal gw pikir gara2 gak jadi auto menang sih…
Bisa jd raut muka kemarin krn hal itu..
Hadeeh… kaasihaan..
Tampangnya Om Petrux pasca race melas banget
Kaya raut wajah org susah, banyak pikiran ?
Pada ngeh ya karena petrucci biasanya murah senyum
gelar tiker siapin kopi.. kayaknya seru nih
Masih lebih pinter Pirro jaga rahasia Ducati, sampai-sampai jawaban ngawurnya waktu ditanya tentang isi boks malah jadi nama untuk part itu, Salad Box. Padahal namanya pembalap pasti tahu. Petrucci terlalu jujur yang berakibat bocor alusnya strategi pabrikan yang dia bela. Kalau sampai Dovi kena sanksi entah dipotong poin, start terakhir atau apesnya hasil balap dihapus Ducati rugi sendiri. Tapi yaaaa, namanya menang harus sportif. Kalau memang melanggar dan sengaja menutupi tujuan asli part itu memang bisa tergolong menang curang. Kalau, sekali lagi kalau, kalau memang Ducati “curang”, apa mereka ga malu ya?
menurut gw sih gak menang curang….cmn yah belom homoglasi dll…jadi kalo dah legal kaya SGM mecinnya repsol kan aman…
Kalau dilihat-lihat ini bukan masalah sepele, dulu jaman SSG Hoonda ga sampai banding2 segala dan ini bahkan 2 pabrikan yang getol dan di ikuti 2 pabrikan yang ngikut2 aja tapi punya dana lebih. Mungkin kalau ga di anggap curang, Dorna bakalan revisi regulasi dan bakalan bikin aturan baru tentang aerodinamika di swing arm
There are some small changes riding the bike but not as big as we expected.”
Komentar Pit Beirer, “Semoga gelar Dovi tidak dicabut. Dia berhak atas gelar tersebut, begitu juga Ducati, dengan pencapaian teknis(nya). Tapi kami ingin kejelasan untuk di masa yang akan datang, atau akan banyak winglet muncul di mana-mana. Kami ingin memastikan bahwa hal terkait aero diatur di masa yang akan datang” -dikutip dr blog Emmett.
Ada dua hal yang perlu dicermati di situ. Protes keempat pabrikan bukan untuk merevisi gelar seri pertama Dovi, dan yang kedua pabrikan menginginkan adanya kejelasan masalah legalitas untuk aero package. Terutama saat hasil simulasi CFD yang dilakukan oleh Rivola ternyata memang ada dampak aerodynamic dr spoiler GP-19. Sementara peraturan tambahan yang diberikan kepada tim pabrikan menyebutkan bahwa extension dr Swing Arm hanya untuk mendinginkan ban, bukan untuk menghasilkan down force. Dan menurut Emmet, additional guideliness itu sendiri bagi beberapa orang sedikit mencurigakan karena baru dikirim ke tim pabrikan setelah tanggal 2 Maret (setelah winter test berakhir).
loh sudah banyak malahan banyak yang bilang…HRC repsol bakal cabut….hahahaha…
dan gombal kuning serta ig menebarkan demikian
“Maling lebih pinter dari polisi”.
Tapi maling kalo ketangkep warga bisa dibakar
Mungkin petrux kecewa ternyata doi sempat akan di gantikn oleh bautista.. . Atau memang doi ceplas ceplos..
ehem ehem.. riivolaa.. riivolaa.. 🙂
nyimak..
masuk akal..
menarik liat ujung kasus ini kaya gimana, usut tuntas wkwk
jangan kaya kasus proposal winglet ktm yang hilang begitu saja gara” petinggi ducati dan dorna.
nekat juga yah rivola ini…. padhal cuman dari team aprilia….masih agak gurem bukan…tapi motogp butuh orang2 begini, belom saja repsol, yamaha, suzuki dan lainnya kena lecut hehehe
Rivola mantan orang F1…., udah kenyang soal regulasi aerodinamika F1 yg jauh lebih rumit dari motoGP…..
jadi fix nih yak ini parts memang belom diuji oleh Technical Director apakah fungsinya benar benar sesuai penyataan mbah gigi atau tidak, ilegal atau tidak tapi hanya mengacu pada regulasi saja yak.
mbah gigi bilang A, pabrikan lain bilang B.
lagian kenapa bisa gak lakukan pengetesan dari awal oleh Technical Director untuk mengetahui fungsi utamanya apa.
rada rada gimana gitu yak wkwk
Masalahnya part tsb malah digunakan pada saat kondisi kering, kan aneh
kalo dari komentar pit berier bos ktm di blog david emmet. bukan dovi atau ducati yang dia permasalahkan dan para pabrikan tidak ingin menganulir kemenangan dovi dan ducati. yang mereka ingin tau masalah legalitas winglet tersebut lalu fungsinya bener bener sesuai yang diperbolehkan dan jangan sampai timbul winglet winglet lain dikemudian hari.
saya rasa dari pernyataan bos ktm cukup jelas bahwa itu winglet atau spoiler belom melewati uji legalitas tapi sudah dipakai race.
intinya sie. klo H* yg menang mulu bisa ga seru balapan nya. ducati yg ubah besar2an aero aja kmrn msi bs ditempel MM.
ada fby ldl0t kemaren nuduh kalo mamakez yg menang bakal gak ada yg protes, faktanya di paragraf 6 disebutkan, protes tidak resmi sudah dilakukan sblm race dimulai, dan protes resmi dilakukan stlh race usai.
tanpa ane sebut namanya, semua pemirsa pst udah tahu siapa sang ldl0t yg dimaksud.
Dan pbrikan sayap cuma ikut2 tan protes. Kyknya fby dari fraksi golkar??
Coba tes semprot pake angin dgn kekuatan besar diarea deflektor itu klo bannya muter bearti bener tuh ??????
Deflektor ini yg dimaksud rivola bisa jadi malah bikin down force yg nambah cengkraman ban ke aspal masbro, bukan malah muterin ban.. tp kalo nambah puteran ban searah gigi rantai, ya bisa namban temuan lg ntar hehehe
Wah bisa jadi tu. Tapi gak juga lawong efek hembusan udara nya berlawanan putaran roda
Yg protes dan getol itu Rivola, tau sendiri beliau siapa? Seorang ahli aerodinamika F1. Jadi pihak Ducati mesti siapkan seorang yg ahli ngeles sedari sekarang.
Lagian itu Petrux ngapain coba ngomong ngasih clue lagi yg membuat orang penasaran. Blunder.
Tapi tetap tdk mengurangi rasa hormat dan saluut thp Gigi, mestinya Yamaha cari orang seperti ini atau paling ga sekelas Brivio/Rivora. Ganti Lin jarvis segera. Masa masalah itu2 aja ga kelar2 hingga musim berganti.
Suzuki sekarang udah jauh lebih baik dari Yamaha malahan. Emang udah harus diganti itu.
Nah, makany bener kan mr Rivola sangat2 keberatan dgn adany alat itu, lah gimana enggak protes lah wong alasannya gak masuk akal, dah tau trek dingin, suhu udara jg dingin, kondisi kering pula (bukan saat hujan) kenapa malah tetep dipake, apapun alat yg ada kemiringan tertentu apalagi dgn kecepatan tinggi jelas bakal ada efeknya entah down force atau kebalikannya. Mungkin itu kali ya dipikiran dn analisa mr. Rivola. Pesawat segede A380 aja bisa terbang krn efek bilah kecil sayap pesawat yg dibelokin pd kecepatan tertentu..
Btw pemikiran Gigi emang brilian, sayangnya dibocorin alus sama petruk yg terlampau keceplosan (bukan murni jujur sih ini hehehe)
Salahnya Yahaha, Brivio gak dipertahankan.
Sekarang Sijuki maju pesat dan berada tepat di depan Yahaha dengan dana yang (mungkin) paling minim di antara kontestan lain.
Banyak orang pinter ngeles kok di Ducc, jadi soal protes ini mereka kayaknya tenang2 saja.
padahal rivola eks ferrari, yang mana deket sama ducati. tapi sekarang malah nyerang ducati abis-abisan. itulah yang namanya profesional
@sepedabmx
beda om, ferrari ada di bawah fiat group, yg isinya maseratti, abarth, chrysler, ferrari, dodge, jeep, alfa romeo, lancia, srt dll. sedangkan ducati berada di bawah audi-vw group, secara bisnis fiat group dan audi vw group adalah kompetitor bisnis.
Mungkin mksd doi dekat secara sponsor, pdhal dri induk saling bersaing
Pabrikan r2 yg ada hubungan dgn pabrikan kuda ya mva
Ducati inovasi tiada henti?
Oh awalnya rivola dari team Aprilia yg protes. Kemaren ocenia komen dah ngalir ngidul HRC yg protes biar mm yg podium 1.
Berarti rivola paham sekali fungsi nya, karena dia dari F1 yg banyak pake part aerodinamis. Spt itu. Aprilia nggak ada keuntungan dgn protesnya.
Oh awalnya rivola dari team Aprilia yg protes. Kemaren ocenia komen dah ngalir ngidul HRC yg protes biar mm yg podium 1.
Berarti rivola paham sekali fungsi nya, karena dia dari F1 yg banyak pake part aerodinamis. Spt itu. Aprilia nggak ada keuntungan dgn protesnya.
Oh awalnya rivola dari team Aprilia yg protes. Kemaren ocenia komen dah ngalir ngidul HRC yg protes biar mm yg podium 1.
Berarti rivola paham sekali fungsi nya, karena dia dari F1 yg banyak pake part aerodinamis. Spt itu. Aprilia nggak ada keuntungan dgn protesnya.
Oh awalnya rivola dari team Aprilia yg protes. Kemaren ocenia komen dah ngalir ngidul HRC yg protes biar mm yg podium 1.
Berarti rivola paham sekali fungsi nya, karena dia dari F1 yg banyak pake part aerodinamis. Spt itu. Aprilia nggak ada keuntungan dgn protesnya.
Tinggal diuji di wind tunnel..
With and without that part..
Dibandingkan pergerakan anginnya. Kelar dah..
Sekarang sudah ada software yang mensimulasikan aerodinamika, kayak sudah pernah dijelaskan sama Wak Haji, sob. Jadi gak perlu WindTunnel lagi, selain membutuhkan waktu juga biaya mahal. #CMIIW
Software itu cuma buat nentuin desain, nanti desain jadi tetep aja hasil akhirnya di uji dulu di windtunnel, abis dirasa berhasil langsung diuji test rider di sirkuit beneran
Oh rivola dari Aprilia yg protes . Bukan team HRC spt di Koar koarkan salah satu komentator kemaren biar mm yg jadi podium 1. Tdk ada kepentingan buat team Aprilia, Karen Aprilia tdk podium. Rivola org F1 yg paham aerodinamis part. Jelas juga Napa ymh tdk protes.
Makin gak napak itu ban yamaha (yg selama ini dikeluhkan rosi minim grip) kalo sampe dilarang.. wkwkwk makin bingung sama arah pengembangannya
mungkin anda bacanya kurang jelas, yamaha hanya pakai saat hujan, ya emg gunanya buat deflektor air, gigi nya aj yg bitch manfaatin deflektor air buat aeropart dgn tambahan small part di depan (asumsi sementara),keknya defelektor tidak akan dilarang cuman akan dibatasi penggunaannya hanya dalam kondisi hujan, sesuai fungsinya deflektor air
tapi menurut saya kalo deflector itu memang diperbolehkan saat hujan ya terserah pabrikan mau pakai saat keringpun ya. ducati liat ada celah disitu blm ad aturannya kan. Ducati memang pintar dan all out,seperti di wsbk juga. pabrikan lain hrs ikutin cara ducati kayaknya.
kalo sat kering Ducati tidak mengguankan alat tsb sebagai Water deflector karena alsan Water deflector mengharuskan satu ban menggunakan ban basah
kalau pakai Alasan pendingin Ban belakang baru diperbolehkan, dan ini adalah yang jadi pegangan Gigi selama ini
Funsinya untuk “mendinginkan” ban, dan di Qatar ,balap malam,suhu juga udah dingin, knapa juga mesti pake alat itu, kan jadi mkin mencurigakan si gigi, itu blundernya.
Soal yg tuas pengatur saat start ducati jadi gx kebahas gara2 ini masalah.
Buat saya jadi makin jelas dimana kita bisa nyari informasi pernak pernik tentang MotoGP dari halaman sampai dapur
TMCblog
kalo Crutchlow rider nya kayaknya bakal lebih ember lagi tuh mulutnya, ??
walaupun Domenicali suka sama Crutchlow
Tp dulu doi, wktu berjuang dikubu merah. Banyakan misuh2 nya apa karena sering crash?
whuah … bakalan panjang nih kayaknya …
Kalau Aprilia dan Suzuki aja yg protes , nggak jadi besar, makanya mereka berdua minta dukungan Honda dan KTM. HRC nggak ngaruh banget dgn part tsb karena diliat nggak sih signifikan terhadap kemenangan Dovi. . jikalau, pinjam kata FB sebelah yg SDH mulai punah, mm 100 % kondisi kemaren, bisa jadi Dovi kalah.
Lu dr atas sampek bawah yg dibahas pabrikan mn yg protes..dan yg lu komen pabrikan mana..demen amat bakar*..atau emang lu g suka sama si Y..gitu amat idup lu boy..hhhh
gaya bahasanya oceana ini penyebar hoax, nyaris kemakan gw omongannya…
Mantep nih diskusinya…pasti moderatornya kerja keras….
Kata Jorge waktu minta jadwal gp Qatar d majuin Karena Makin malem track Makin dingin Dan JD kurang grip cmiiw. Mungkin Ducatri tau Hal ini makanya mau ujan ke kaga ke, tetep pake ini supaya ban belakang tetep grip ke aspal efek downforce deflektor itu. Cmiiw
Nyusss…..
Yamaha tidak ikut protes karena mungkin yamaha pernah menggunakan perangkat ini tetapi hanya pada wet race saja
itu Brivio,Yokoyama,sama rivola lagi kopdar ?
Perbandingan yg sangat kecil om dengan traksi yg di peroleh dari ban belakang saat spining sangat minimal karena aerodinamika yg di hasilkan sangat besar dalm membantu downforce di ban belakang.. minimnya spining di ban belakang maka ban akan lebih awet saat di gunakan race..
Logika ayas se begitu..
Yg kemarin bilang “protes kok dilakukan setelah race” segera minta maaf yah wkwkwkwk…
Kebiasaan ngegas itu, padahal bukan team belaannya juga, pokoknya kalo honta ikut protes langsung rame
Betul, salahsatu kebiasaan buruk netizen +62.
Belum tau detail dan kronologinya dah ngegas dlu
wkwkwk pake kode nopon pula … 😀
ane mungkin salah satunya … tapi gak sampe komen sih .. cuman nyimpen dalam hati … 😀
kalau part itu katanya diperbolehkan saat hujan, nah apa ada aturan gak boleh dipakai saat kering? Nah ducati kyknya liat celah itu,,sama seprti aturan limit rpm wsbk. Disalip lagi dgn ketelitian typical org italy.
bisa dipakai dalam keadaan dry race dengan tujuan sebagai pendingin ban belakang
ada diatasnya . . di amandemen
jadi alat itu bisa dipakai dengan alasan :
berpedoman pada Item No. 7 dari amandemen Regulasi teknis MotoGP yang dikirimkan Ke team tanggal 2 Maret 2019. Pada amandemen tersebut disebutkan bahwa Deflektor diperbolehkan untuk : mengarahkan air menjauh dari Ban belakang saat Hujan lebat, Mendinginkan Ban belakang atau membuang kotoran.
kalau pakenalasan water deflector maka harus pake Ban basah, Kalo pakai alasan pendingin udara dan pembuang kotoran sepertinya nggak eprlu ban basah, jadi tergantung gigi mau pake yang mana klausulnya
@Eiscell
logis memamg kalo orang berfikir seperti itu hehehe
Masalahnya kejadian pada malam, kan suhu aspal udah menurun…16c ya kalo ga salah baca artikel dulu, masa masih pake pendingin ban wak haji?it doesnt make a sense
ya itu juga yang jadi dasar skeptisme Rivola atas penolakan yang dilakukan gigi dalligna atas tuduhan sinyalemen awal
Petruci terlalu blak2an…..
Oh… jadi yang awalnya protes itu Om rivola yg mewakili Aprilia.. protes tidak resmi di lakukan sebelum race…ya wajar aja sih kalau Om rivola yg protes, karena do’i lebih paham soal sistem aerodinamika, secara dia jebolan Team Ferrari F1
klo dipikir2 ga dimana ga dimana dlm suatu organisai sllu sj ada bmbu politik.tak terkecuali motogp khususnya dorna sendiri.dan didalamnya memang disinyalir banyak orang2 yg pro ducati(bkn nuduh) dan itu di maklumi krn mmang sbgian besar dorna orang itali.dan yg jd pertanyaan,mengapa dorna tidak mengambil ahli dibidangnya masing2 dari orang2 yang netral? dan tidak mengambil orang2 dari tim yang berlaga di motogp itu sendiri.utamanya yang bersangkutan dengan mslh peraturan.sehingga tdk akan terjadi kecemburuan sosial ktka terjadi hal2 semacam ini.tp klo urusannya ke ranah politik,sy semakin g ngerti krn ilmu sy ga sampai.mklum cuma llusan sma,,hi
Setuju, sih, contoh aja Danny Aldridge, tapi Shuhei Nakamoto juga orang Dorna sih, Herve Poncharal juga orangnya, kan? Terus juga Freddy Spencer, Loris Capirossi, mungkin yang menyangkut teknis aerodinamika ini yang paling jelas memihaknya, hehe, karena Danny Aldridge emang soal Aerofairing juga sebenarnya regulasi belum begitu jelas dan masih abu-abu, karena yang menentukan legal atau nggak itu dia sendiri, jadi ada indikasi yang mengarah ke salah satu pabrikan, kecuali dia orang netral yang gak terkait di pabrikan (Mantan orang ducati) yang gak berkecimpung di motogp, misal Triumph gitu.
nahhh ketahuan wataknya dua orang ini. petrux dan loren disabotase oleh ducati? heheheh ny1ny1r tingkat dewa ini mah. menurut mereka kalau pembalap jatoh pasti disabotase heheheh. ampun om jangan dihujat ya ?
terimakasih wak haji,jadi Tahu detail permasalahannya…emang TMCBlog TOP markotop dah..cmiiw…
Dorna ini membuat aturan yang menyusahkan diri sendiri… Bagusan aturan cukup mengatur masalah race sama kelas, masalah teknik dihapus saja, balik lagi ke pengembangan seluasnya dan sebebasnya.. Balapan prototip kok pake batas2 teknik.. Kreativitas dan inovasi jadi disunat..
Kalau gitu yang bakalan menang Hoonda, Yamaha dan KTM. Tim lain apalagi dana kelas cere macam Aprilia bakalan cabut lagi.
Kl gitu jd kuat2 an duit bor, you know sendiri kalo sampai itu terjadi
kalau dibebasin pabrikan kecil bakal kluar. apalgi klo smpe yamaha kluarin motobot gabung dgn motor plus ,honda dgn asimo. jadi perang teknology.
Jangan2 mr.Rivola ini yg ikut jg wktu ferrari vs mclaren di f1 dulu. Yg sampe mclaren dituntut bayar denda
wah petrucci malah ngomong… wkwkwkwk…
https://ardiantoyugo.com/2019/03/11/kemiripan-pesawat-ethiopian-airlines-jatuh-dengan-lion-air-jt610/
Penjelasannya mudah dicerna. BTW Kang, itu wing depan ferrari f1 malah 5 bilah wing, bukan 3 buah.. hahaha
Bagian itemnya yang di atas juga termasuk kan.
Wah, seru nih. ada bocoran dari petrucci rupanya. btw rivola, brivio, sama si mekanik honda baca motomatters gak ya?
kalau iya artikel itu bisa jadi barbuk. siap-siap petrucci dituker miller , bautista atau peco. haha
Wah itu asumsi serius tuh. Masa iya pabrikan yang mau lengserkan ridernya tega sabotase? Nyawa taruhannya loh.. Apa pernah ada presedennya atau bukti, bukan cuma kecurigaan?
ben spies di 2012, beberapa kali motornya bermasalah, itu indikasi sabotase, sih, meski jarang yang memperhatikan
makanya dari FP1-2-3 marc slalu nempel di belakang ducti yg pake itu ya…ehm berati sebenernya H sudah tau efek dari alat itu,dan marc mempelajarinya…makanya dia nyantai karena tidak segitu signifikan di track dingin dan berdebu, toh dovi juga ga bisa kabur faktanya!…tapi pasti ada point yg sudah H dapatkan yo wak?!
ini bukan gaya H membangun motor, terlihat cerdas karena memanfaatkan regulasi yg ada! H dan japan motosikal lebih suka hal yg tidak kasat mata sepertinya! biar ga di contek…haqhaqhaqqqq
saya upvote untuk komentar sampean mas. hehe..
upvote iku yen model aerodinamika di bagain mana ya mas/. aku malah gugup lho iki..hehe
iku nang bagian setang mas. bagian pencet-pencet tombol mode semprot n mode ngirit. haha..
spertinya gigi ini sangat teliti mempelajari regulasi aero-nya. dipilah-pilah tidak dalam 1 kesatuan kalimat, makanya dapat celah yg bisa digunakan, karena area tsb sangat abu-abu. tipikal detektif.
selama aturan aero tidak di freeze sepanjang musim, tentu akan menimbulkan hal baru yg sifatnya inovasi, dan itu sah / legal menurut saya, karena masuk di kategori development part non-freeze.
tim dikiti membutuhkan downforce lebih di ban belakang, karena mereka paham tidak akan bisa bertahan sampai 5-7 lap terakhir untuk meladeni fight keras dg rival terutama tim hadno. maka meskipun grip ban sudah habis, dipaksa untuk tetap menapak, dan solusi paling tepat dg menggunakan tekanan downforce.
mudah-mudahan saja part ini dilegalkan, jadi tambah seru nantinya.
yg menjadi pertanyaan, setelah part ini legal, apakah tim dikiti masih bisa bertarung untuk podium?? karena jelas sekali, ada 1 tim yg sangat berharap part ini legal. mengapa? karena part inilah solusi jawaban dari ridernya yg selalu mengeluhkan ban belakang. haha..
wkwkwkw.. terlalu ceplas-ceplos kayak Petrux, Ferguso
bisa saja sampean mas. hehe..
tapi pengen liat nanti ketika di sirkuit tradisional eropa yg aspal licin tapi temparatur panas, nah dengan gaya tekan yg di hasilkan oleh part diciti tersebut apakah berpengaruh secara senyawa kimia dari ban micililin, nah di sini peran ban dan ritme balap (boso jowone race pace) juga penting…maka itu kenapa dovi ga brani kabur dengan kondisi bagian belakang yg begitu enak untuk kabur…jawabanya BAN CILILIN tadi! itulah hando tdk terlalu nafsu dengan isu ini! yg jadi perhatian hando mungkin untuk kedepanya part tersebut tidak berkembang menjadi jadi! atw malah hando punya posisi tawar disini…”kalo elu gini terus bolehin duciti kreatifitas di bidangnya(aerodinamika)…aku yo boleh kreatifitas lagi di bidangku (ASIMO)”…sama2 kreatif kan… ahlinya ahli, intinya inti, core of the core”…jadi jika ada netizen bilang menghambat kreatifitas salah satu team, tanya DARNO team mana yg terhambat kreatifitasnya? jgn cari jawaban di motogp qatar kemaren ya? ga ada datanya…hahahahahaha
oleh sebab itulah aturan regulasi aero ini masih sangat abu-abu mas. selama aturan aero ini tidak di freeze sepanjang musim, tidak ada salahnya bagi para pabrikan untuk bereksperimen dan berinovasi. saya tetap meyakini pengembangan aero selama musim berjalan tetap sah dan legal, selama masih di koridornya. hehe..
taktiknya gigi ini sudah hal yg lumrah terjadi, tapi butuh kerjasama tim yg kompak, kalau sudah ada yg bocorkan ya percuma jadinya. tetap keciduk.
rider paling aman, cuma vinales. mengapa? karena setiap ditanya, jawabannya “saya tidak tahu”. haha…
kenapa hanya sisi regulasi aero yg lunak/abu2 ya/..? sisi elektronik tegas, sisi mesin tegas, sisi aero gaasss polll…hahaha
soal Vinvin12 (aku guyu ngakak)…setuju mas…sampe sekarang pun dia ga tau, gak ngeh APA dan MENGAPA di adakannya test pra musim???..hehe
soalnya tanpa bantuan teknologi aero, tim dikiti tidak bisa bertarung di depan untuk era motogp sekarang mas. jadi teknologi aero ada karena dibutuhkan, dan akhirnya jg diikuti tim pabrikan lainnya.
khusus untuk part yg sedang “hot”, ada 1 pabrikan sedang mengintai dan mengharapkan part ini dilegalkan. diam-diam menjalin tali asmara dg tim dikiti. haha…
wow brarti pemulainya aprilia ya masbro. sepp2, garang juga mereka cuy ? soalnya awalnya smua menduga HRC yg mulai duluan, seperti dulu2 hehehh
wow brarti pemulainya aprilia ya masbro. sepp2, garang juga mereka cuy ? soalnya awalnya smua menduga HRC yg mulai duluan, seperti dulu2 hehehh
Rivola, mas bro, jebolan Ferrari di F1, haha
Petrucci EmBerr bocor cor cor, tahun depan d ganti Alvaro?
Makan tuh, hahaha, Rivola emang josss, saya bener-bener gak kepikiran, padahal juga ngelihat bentuk dari part yang mirip deflektor itu, dan gak nyadar sama kisi-kisi itu. Semoga Aprilia bisa jaya ditahun ini dan selanjutnya.
Ujung2nya tar kaya winglet.. Semua copy paste.. Lagian finish juga jaraknya tipis.. Baru menang race pertama Hondut,Suzi sama KaTeMi udah kebakaran zenggot wak
Coba cuci muka dulu, terus dibaca lagi pelan-pelan blog d atas. Sapa tau habis itu dpt pencerahan.
Baca aj belum, udah ngegas aj. Ibarat kata, baru sedetik lampu merah jadi ijo, udah main klakson……
Tp maren ada yg bilang rrrrreeeeeeccccccccaaaaaaallllllllllaaaaaaaannnnnnn . .
@fumiyem ,gak usah pake CMIIW jg kali bro ,kagak ada yg perlu dikoreksi kok memang TMCBLOG paling TOP .
gak ada yang bilang udah di sabotase.. cuma takutnya !!
gak pada bisa baca apa yaa??
Biasa:
Protes —>ditolak —> banding
Prediksi sih banding diterima,dan semua Ducati wajib mencopot alat tsb
It means, poin Dovi ilang,poin pabrikan Ducati juga ilang
Mending motogp spt dulu free software dan free ecu… Biar seru …toh biaya aerodinamika jg gede…
Memang sptnya deflektor itu bukan untuk mendinginkan ban, logikanya fairing bawah ducati membuang panas mesin ke ban yg menghangatkan ban, dan deflektor itu ada 3 bilah wing yang logikanya menambah traksi roda blakang ke aspal… smart ducati
IG, apaan sih?
mengapa tim garputala tidak ikut mendukung aksi protes dan terlihat gembira dg aksi ini? barangkali ada yg bersedia menjelaskan. hehe…
Lagi fokus sama permasalahan motor, yang kata Riderny sama aja dgn paket motor 2018 ??
dan akan terus bermasalah kalau belum sampai menapak podium mas Dipta. masalah tsb mendadak hilang setelah ridernya naik podium. haha..
kaitannya dg protes part ini bagaimana menurut sampean mas Dipta?
“rider paling aman, cuma vinales. mengapa? karena setiap ditanya, jawabannya “saya tidak tahu”. haha…”
lah iki sampeyan dewe sing ngomong salah satu pembalapnya adalah pembalap sing paling aman…hahahahaha
iku lak ridernya to mas. haha..
maksud saya dari sisi tim/pabrikannya. kenapa lin jarvis tidak ikut bersikap seperti tim/pabrikan lainnya? pro dg tim dikiti kah?
Om Rivola n om Brivio juga udah ngajak yamaha kok, tapi mereka khawatir anti-rain difuser yang mereka pasang duluan di GP valencia juga di persalahkan (karena memang ada kemiripan) yang menyebabkan mereka rentan kena hukuman juga.
jadi daripada ntar kena peluru nyasar, mereka gak ikutan protes resmi kayak yang lain, jadi sikapnya ya oportunis bangetlah
ada yg dah buat meme nya petrux blum ya..? macam gni nih.. “sib.. nasiib baru jg satu race di tim factory dah blunder bae..” #tatapan_kosong_mode:on ?
benar sekali..kalau memang cuma komponen pendingin mengapa bentuknya tidak seperti airscoop??malah ber bilah 3 seperti winglet..ide bagus sih..dwifungsi..sebagai winglet sekaligus pedingin ban belakang..tapi masalahnya secara regulasi kalau termasuk komponen winglet jelas ilegal..jadi kalau memang ducati ngotot komponen tersebut pendingin ban jelas harus dirubah tanpa bilah..tapi harus model corong seperti airscoop
kalau menurut motorsport.com,
Rivola dan Aprilia protes keras karena pada bulan Februari 2019, desain spoiler swing arm mereka ditolak oleh Aldridge dengan alasan hanya boleh digunakan di wet race.
tapi kok mendadak pada bulan Maret 2019, Aldridge mengubah peraturan tersebut yg berakibat tim Ducati boleh memakainya di race Qatar kemarin.
jujur saja, memang terlihat terlalu gamblang permainan drama Ducati dan Dorna di sini.
sepertinya memang MotoGP tidak bisa lepas dari drama.
masih kurang ny1ny1rnya ???