Tuesday, 26 November 2024

Valentino Rossi Beri Clue Soal Bezzecchi Di MotoGP 2024

TMCBLOG.com – Sebelumnya kita semua mungkin sudah banyak yang memahami bahwa Valentino Rossi berniat untuk tetap mempertahankan Marco Bezzecchi di tim miliknya tahun depan, dan berusaha meyakinkan Bezz untuk tetap bertahan bersama. Tetapi dari pihak Ducati Corse yang sudah memberi waktu bagi Bezzecchi untuk menentukan masa depannya di tahun 2024 dengan dua keadaan, apabila Bezz ingin motor dengan spesifikasi terbaru maka ia harus ke Pramac, atau jika tetap di VR46 akan dapat motor berumur setahun. Per hari Senin 21 Agustus ini, Bezzecchi tidak memenuhi tenggat waktu yang telah Ducati berikan (race GP Austria) untuk mengambil keputusan. Lalu Valentino Rossi pun angkat bicara mengenai situasi ini . .

“Target kami adalah mempertahankan dia dan Luca tahun depan,” kata Rossi yang dikutip dari TNT Sports. Juga kepada Sky, Vale mengatakan “Hari-hari ini merupakan hari-hari yang intens, target kami adalah untuk memastikan kedua pembalap tersebut pada tahun 2024. Kami telah berbicara dengan mereka berdua dan ada peluang bagus.”

“Kami hampir pasti tidak akan mendapatkan motor pabrikan, tetapi saya telah berbicara dengan Bez dan saya merasa ingin mendorongnya untuk tetap bertahan bersama kami. Motornya bagus, dia merasa nyaman dan kami telah menciptakan atmosfer tim yang baik untuknya. Berganti tim tidaklah selalu jadi hal yang positif. Ia tetap bisa menang bersama kami.”

Memang secara rekam jejaknya selama berkiprah di MotoGP, Marco Bezzecchi tampil dengan begitu gemilang, dengan raih kemenangan di GP Argentina dan juga GP Prancis. Saat ini Bezz juga masih berada dalam zona perebutan gelar Juara Dunia MotoGP dan seperti keinginannya Ducati yakni untuk mempertahankannya dalam jangka panjang di pihak mereka, karena itu mereka rela mengorbankan posisi Johann Zarco di Pramac untuk memberikan motornya kepada Bezzecchi musim depan.

Namun, Bezzecchi mungkin akan tetap bertahan di timnya saat ini yang juga ia sebut-sebut sebagai ‘rumah’ -nya. “VR46 Academy bekerja dengan cara kami sendiri, membangun tim Moto2 dan memenangkan Kejuaraan Dunia bersama Pecco, membantu Marini dan Bezzecchi untuk terus berkembang. Kemudian kami pindah ke MotoGP. Itu adalah pekerjaan yang hebat, kami kompetitif berkat Uccio. Ini adalah tim yang kami kenal dengan baik, mungkin tidak sempurna tapi kami terus berkembang. Uccio selalu menginginkan tim ini, pengalamannya sudah ada sejak dari tim pertama pada 2014 di Moto3,” kata Rossi sembari memuji sahabatnya tersebut.

So, kalau sudah begini kondisinya di mana Valentino Rossi bersikeras untuk mempertahankan Bezzecchi di tim Mooney VR46 setali tiga uang Bezz pun merasa pindah ke tim satelit lainnya bukanlah tujuannya di MotoGP, maka besar kemungkinannya Bezz akan perpanjang kontrak di VR46 untuk MotoGP 2024 meskipun risikonya ia akan memakai Ducati Desmosedici GP23 di musim 2024. Lagipula Desmosedici GP23 ini kan [besar kemungkinannya jadi] motor juara dunia tho?? -@tmcblog

30 COMMENTS

  1. Rada2 rebel nih bez sama kaya mentornya. Whic is bagus apalagi sampe bisa jurdun pake motor satelit, makin keren pasti.

  2. kenapa ga gantiin bestia aja yah, yg kurang perform setelah dpt tim pabrikan, memang sih dia habis cedera diawal musim, jadi di tim pabrikan sama” jebolan vr46 bestia pindah ke pramac, morbi ke mooney..haha

  3. yah kalo benefit mendapatkan motor dan support factory terbaru belum terlalu besar knapa harus pindah ?? masalahnya kan motor terbaru dgn motor lawas ga beda jauh performanya, bahkan bbrp kali terbukti ngamplengi yg terbaru, yg penting mah di tim bisa nyaman, udah paham cara komunikasi satu sama lain, ujung2nya bisa ngalahin rider2 factory, memang utk Pecco belum bisa terlalu sering, tapi kalo selain Pecco mah, bisa lah Bez outperformed mereka,

  4. Pembalap pramac dikontrak langsung oleh dukati, pertanyaannya apakah morbi cukup menarik bagi dukati?
    Jika tersedia marc & morbi, saya pikir dukati cenderung pilih marc.

    • Ga mungkinkah kalo skr ducati menang di cap krna ridernya. Udah ketauan motor paling bagus segrid motogp.
      Lain cerita jaman stoner dulu, emang karena ridernya..

  5. Mungkin maunya langsung naik ke pabrikan seperti yg dilakukan Bastianini dari Gresini langsung ke Lenovo
    Toh di Pramac jg bakal jadi kelinci percobaan doang bukannya fokus balap,gitu kali

  6. Jelas Rossi ingin Bezzecchi tetap di timnya
    Kemenangan Bezzecchi adalah kemenangan dia (tim ) juga

    Sorry to say, Franky belum dapat dipastikan rajin podium dengan cederanya sekalipun ditunjang motor Ducati

    Kehilangan Bezzecchi adalah kehilangan juara bagi tim VR46

  7. Akan menarik, kalo seandainya tim VR46 ini bisa mengembangkan sasis dan aero sendiri terus ada tim pengembangan elektronik sendiri, jadi untuk mesin bisa gonta2 supliyer kayak redbull F1

  8. spek pabrikan di pramac, pasti ridernya jg nggak kaleng-kaleng nih…. mungkin kayak alex marquez yg setelah pindah ducati bisa perform lebih baik dari saat di honda. zarco ke LCR buat di”korek” ilmunya

  9. Pilihan tepat sih menurut gw.
    Selain gp23 juga motor juara (ya umumnya anggep aja iya), bez juga ga perlu kerja dibawah dukati langsung, cukup ikuti arahan mbah aja.

  10. Ducati harus kasih penawaran yang jauh lebih menarik dari sekadar iming2 GP24 di saat GP23 dengan circle yg jauh lebih asik bareng keluarga sendiri (caption medsos VR46RA sering bgt pake kata ini), dengan nama besar mentor vr46 yg atribut warnanya ga pernah absen di setiap sirkuit, dengan bahasa komunikasi ke temen sendiri, yang semuanya terbukti membuahkan 2x kemenangan dan berkali2 rebutan podium.

    Ibarat anak gunung kidul yg seumur2 main bareng pakde Ibnu Samboda di Manual Tech trs ditawarin AHRT tp suruh pindah ke sesama tim Indonesia lain tp asal Jakarta yg bahasa komunikasinya udah beda. Mau ngomong suspensi kekerasan aja harus basa basi dulu. “Emmm anu bang, itu shocknya agak kurang keras, mentul2 ga enak. Makasih bang.” Wetdah, kaku bgt entar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP