TMCBLOG.com – Pasca crash di Balapan Utama seri ke-4 MotoGP Qatar, Jorge Martin langsung dirawat di rumah sakit Hamad di Doha. Ya, kehilangan kendali atas sepeda motornya dan jatuh ke kerb yang disusul hantaman motor Fabio Di Giannantonio dengan kecepatan hampir 200 km/jam, menghantam sisi kanan tubuh dan helm pembalap Jorge Martin.
Hasil pemeriksaan CT Scan-nya? Hemotoraks, memar di seluruh tubuh, dan sebelas tulang rusuk retak. Kabar baiknya adalah tidak ada bukti adanya perubahan traumatis pada otak, tulang belakang leher, atau organ perut. Dengan hemotoraks di sisi kanannya dokter harus membuat lubang yang menyakitkan dan tidak nyaman untuk memasukkan tabung drainase. Prioritas saat ini bagi para dokterย adalah memantau drainase, yang jika volumenya berkurang dan tidak ada kebocoran udara, dapat dilepas dalam waktu 4 hingga 7 hari.
Dari sini, gambar lanjutan dapat diambil: X-ray atau CT scan, untuk menilai perkembangan hemotoraks dan kondisi 11 tulang rusuk yang retak. Setelah hemotoraks dikendalikan, harus diperhitungkan bahwa sebelas tulang rusuk yang patah, selain merupakan cedera serius, juga sangat menyakitkan, sehingga tidak mungkin untuk bepergian dengan pesawat. Menurut sumber yang dimintai pendapatnya, jika semuanya berjalan lancar, Jorge bisa mencoba naik pesawat dan terbang dalam waktu sekitar dua pekan, bahkan tiga pekan mendatang (akhir April 2025).
Melihat apa yang terjadi dan kemungkinan jalur pemulihan, salah satu dokter yang rutin merawat pembalap MotoGP memperkirakan bahwa pemain asli Madrid itu akan absen setidaknya selama tiga bulan, sambil menunggu rincian lebih lanjut tentang cederanya. Ini artinya tanggal yang masuk akal bagi juara dunia MotoGP 2024 untuk kembali balapan adalah Grand Prix Austria, seri ke 13 yang diadakan persis saat hari kemerdekaaan Indonesia. – @tmcblog
Semoga cepat sembuh martin
Saya rasa sampai tahun depan.
Alasannya sakit banget rusuk patah. Apalagi menurut update di 11 bagian.
Diagfragma di Aktifitas kecil aja bikin sakit..
Apalagi di akfitas ekstrem.
Apalagi masih ada pen
Apa rehat semusim ya
Sepertinya Musim Marthin selesai lebih awal,
JurDun yang mungkin akan seperti JM dan FQ, semoga bisa lekas membuktikan bahwa memang mental sang Juara ada didirinya.
marc sama pecco sempet bilang jgn buru2 balapan kalo belum fit.
rivola juga minta tambahan jatah test buat rider yg abis cedera.
kmrn martin turun pas kondisinya blm 100% dan kurang latihan.
kalo bukan ketolong sama baju balap yg banyak pengaman karir martin udah selsai
Bisa jadi tinggal nama
Request rivola ternyata benar adanya. Musim depan wajib ada aturan test buat rider cedera.
golden ticket buat MM di 2025
derita JM yang luar biasa
“Makanya kalo dibilangin orang tua itu nurut” pembalap paling senior
Apes benerrr ๐ฟ udah bener pake nomor 89 aja
Dibilangin pembalap pasien BPJS ga nurut sih, ngeyel..
MM sambil nyengir dipojokan…
Keputusan paling bijak adalah lupakan musim ini dan ikhlaskan gelar.
Langkahnya masih panjang, Masih banyak waktu krn usia juga masih muda.
Honestly, Untuk berulang2 get champion butuh orang dengan tekad kuat, mental kuat, emosi stabil, perencanaan dan kerjasama tim yang tepat.
Doohan mental dan skillnya kuat banget apalagi di eranya handle NSR 500 no rider aids jd full by skill sayang harus berhenti krn crash parah yg bkin pensiun lebih awal.
Vale ? Bisa berulang kali champion krn kala itu banyak support dr tim, Dorna (YTTA), Skill diatas rata2 (Karena Stoner kala itu lg bermasalah kesehatannya dan Jorge juga sering crash).
Stoner overskill banget dengan sliding dan kemampuan tangan kanannya sayang bermasalah dengan kesehatannya.
Lorenzo jurdun paling smooth ridingnya dan rapi, Tapi sayang sering crash dan alhirnya cedera. Sering buat statement unik juga wkwkwk sama kayak Vale.
Marquez ? Honestly, saya bukan fans die hardnya saya dlu fans berat Vale tp Marc punya kelebihan dr Vale. Dia mau berkembang dan terus belajar, Kemampuan adaptasi dengan berbagai hal ketika race patut diacungi jempol, Kerjasama tim, Paket motor apapun bisa dia buat menang (Sebelum akhirnya crash di tes 2020 yg bkin dia harus absen lama).
I think Marc tetap jd rider MotoGP paling possible buat minimal lewatin rekor Vale, Untuk gelar ke 10 dst patut kita tunggu.
Sepertinya Marc tidak akan se-ngoyo itu untuk bisa cetak 15 gelar jurdun. But we we’ll see then.
bukan semua orang bisa hoki pakai angka satu.
Ini sepertinya ingin segera membuktikan bahwa Ducati salah tidak memilihnya