Friday, 22 November 2024

Kampung Safety Riding Honda di Pandean Lamper Semarang . . . Ini Ceritanya Sob

Bro sekalian, Berawal dari Kegalauan Pak Lukman Muhajir di tahun 2011 ketika ia diangkat menjadi Ketua RW 10 Kelurahan Pandean Lamper Gayamsari Kota Semarang . Pak Lukman bingung karena senior senior sebelumya dan RW RW lain punya program RW yang luar binasa, berupa pembangunan infrastruktur dan lain lain. Akhirnnya ia bikin sesuatu yang kiranya out of the Box namun diperlukan disaat kondisi jalanan makin sumpek sama sepeda motor . . . Safety riding atau keamanan berkendara sepeda motor. Awalnnya, dengan ide ini Pak Lukman ini dicap punya ide yang Gila oleh warganya . . . Namun Ia tidak mundur akan idennya ini karena ia tahu ini adalah jalan menuju kebaikan. Gayung Bersambut ditunjukan oleh pihak kelurahan, adalah Lurah Pandean Lamper, Ibu Sri Endrayati yang langsung mencoba menggandeng ide dari Pak Lukman ini dan menjadikannya salah satu Program Kelurahan di 2011

Jadi Di awal awal Kampung Safety Riding memang full semua swadaya Masyarakat Pandean Lamper. TMCBlog terkesima mendengar penjelasan dari Pak Lukman dimana ia terus menerus memberikan pencerahan kepada warganya mengenai pentingnya keselamatan berkendara . ..  ia mem-foto copy peraturan lalu lintas beserta listing denda dan hukumannnya untuk memberikan penjelasan bahwa ada banyak punishment akan pelanggaran lalu lintas . . .

Sampai di 2012 Salah satu Main dealer pabrikan Di semarang Yakni ASTRA MOTOR melirik sepak terjang Yang dilakukan oleh Ibu Sri Endrayati dan Pak Lukman Muhajir dan mulai melakukan pendekatan . . . Sehingga pada dasarnya Pembentukan Kampung Safety Riding ini berasal asli, genuine dari Masyarakat. Saat ditanya kenapa ASTRA MOTOR? Bu Sri Endaryati mengatakan, pada dasarnya Kampung ini terbuka bagi pabrikan apa saja . . . 

Apa apa saja Yang dapat dilihat dari Kampung Safety Riding ini ? Saat tmcblog pertama kali masuk ke kampung ini . ..  memang beda bro suasana jalannya, pemasangan rambu-rambu safety riding yang berisi beberapa pesan sekaligus sebagai instrumen di antaranya “jauh dekat gunakan helm SNI”, “kecepatan maksimal dikampung 20 km/jam”, “batas minimal umur berkendara 17 tahun”, “perjalanan menghadap ke depan”, dan “hati hati dijalan keluarga menunggu”, ” anjuran menyimpan Ponsel saat berkendara dan lain lain sob . .. 

Yang Uniknnya adalah setiap ada pelanggaran Lalulintas dikampung ini nanti akan di inventarisasi dan hasilnnya akan di layangkan yang kebersangkutan ( pelanggar) dalam bentuk surat sebagai sangsi moral

Nah menjelang hari jadi Astra Motor ke 45 tahun di Juli 2015 mendatang,  Pada Januari ini Astra Motor mencoba Melakukan Kick Off dengan kembali menggandeng dan bermitra dengan Pandean Lamper untuk membangun 45 titik Rukun Tetangga sebagai Pilot Project Kampung Safety riding ( nah jadi jelas tho kenapa baru 45 titik RT ) Nah di setiap titik akan ada Agen Keselamatan berkendara / agen safety riding dimana nanti Astra Motor akan melakukan pendampingan dalam pembekalan ilmu safety riding.

Dan ternyata yang disaksikan tmcblog adalah baru Kick off yang peluit peresmiannya malah baru akan dilakukan sekitar Juli 2015 nanti sob . . . dan Di Juli itu nanti akan diketahui hasil dari pembentukan komunitas kampung safety riding pertama Di Indoensia ini . . . kita tunggu kabar selanjutnya . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

 

 

18 COMMENTS

  1. yaaa…semoga merambat edukasi nya kepada pabrikan supaya tidak cuma mengedepankan dan menjual kecepatan motornya saja…yg wuusss…wuusss….sampe compang camping….iklan yang sangat tidak mendidik.

  2. lanjutkan
    http: //pertamax7.com/2015/01/26/harley-yang-kabur-di-jalan-thamrin-itu-ternyata-bodong-buat-gaya-gayaan-pelat-nomer-beli-pinggir-jalan/
    senasional 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP