TMCBLOG.com – Akhir pekan ini MotoGP Prancis 2019 yang berlangsung di Sirkuit Bugatti Le Mans punya makna serius bagi Honda. Setelah kemenangan pertama Honda di kelas primer yang terjadi saat Jim Redman memenangkan kelas 500 cc pada tahun 1966 di Jerman Barat, dua pekan lalu di Jerez Marc Marquez sukses merengkuh kemenangan seri ke 299 buat Honda di kelas primer GP. Peta saat ini di kategori statistik adalah Honda dengan 299 kemenangan, Yamaha 227 kemenangan, MV Agusta 139, Suzuki 92 dan Ducati 47 kemenangan kelas primer.
Dapat sobat lihat, pada grafik di atas bahwa semenjak tahun 1982 sampai 2019 atau boleh dibilang sejak memasuki era sepeda motor modern, Honda tidak pernah absen memenangkan kejuaraan seri kelas primer. Sementara sebelum itu tercatat Honda hanya memenangkan 10 kali kejuaraan seri, dimana masing-masing sebanyak 5 kali di tahun 1966 dan 1967.
Sementara itu jumlah kemenangan terbanyak Honda terjadi di tahun 1997 dan 2003 sebanyak masing-masing 15 kali kemenangan. Untuk tahun 1997 patut dicatat adalah tahun tersebut hadir Grand Prix Indonesia di Sentul dengan total ada 15 seri balapan dalam satu musim. Yang artinya semua seri dibabat habis sama Honda NSR500 melalui 3 pembalap Repsol Honda: Mick Doohan ( 13 Kali menang) , Alex Criville ( 2 kali menang ) dan Tadayuki Okada ( 1 kali menang )
Sementara pada tahun 2003 dimana Honda juga mendulang 15 kali kemenangan saat itu. Secara total musim 2003 hadir 16 Grand Prix yang artinya hanya 1 seri lepas dari tangan Honda yakni kemenangan Ducati yang diraih oleh Loris Capirossi di Catalunya 2003. Pembalap Honda terbanyak saat itu yang memenangkan seri adalah Valentino Rossi dengan 9 kali kemenangan di atas motor Honda yang menurut TMCBlog merupakan paket motor paling spektakuler sepanjang sejarah jika dilihat dari konfigurasi mesin, yakni Honda RC211V 5 silinder V (V5). Disusul oleh Sete Girbernau 4 kali menang dan Max Biaggi 2 kali kemenangan.
Jika ditotal dari 299 kali kemenangan, Mick Doohan adalah rider Honda yang paling banyak sumbangsihnya dengan angka 54 kali kemenangan, lalu disusul di nomor dua oleh Marc Marquez dengan 46 kemenangan, berikutnya ada Valentino Rossi dengan 33 kemenangan, disusul lagi oleh Dani Pedrosa dengan 31 kemenangan dan Freddie Spencer dengan 20 kemenangan. dari TOP 5 ini kemungkinan besar hanya Marquez yang bisa menambah catatan statistik di atas karena Doohan dan Spencer sudah pensiun, sedangkan Rossi di Yamaha dan Pedrosa juga sudah pensiun balap dan menetap di pabrikan KTM.
Jika membicarakan soal motor mana yang paling banyak torehkan kemenangan untuk pabrikan Honda, maka nama NSR500 dua tak (2-stroke) memiliki angka terbanyak dengan 132 kali kemenangan kemudian disusul RC213V (71 menang), RC211V (48 menang), RC212V (24 menang), NS500 (14 menang), dan RC181 (10 menang). Freddie Spencer, Randy Mamola, Max Biaggi, Alex Barros, Valentino Rossi, Dani Pedrosa dan Casey Stoner adalah para pembalap Honda yang paling tidak merasakan dua jenis dari motor yang disebutkan di atas. Misalnya, Valentino Rossi pernah balap dengan Honda NSR500 (2000-2001) dan RC211V (2002-2003). Walaupun belum pernah menjadi juara dunia di kelas primer bersama Honda, namun Dani Pedrosa adalah satu-satunya pembalap Honda yang pernah merasakan memenangkan race seri dengan 3 jenis motor Honda yang berbeda yaitu; Honda RC211V (2006), RC212V (2007-2011) dan RC213V (2012-2018).
(Sumber data: Motogp.com)
Taufik of BuitenZorg
1
marc prnh juga kok pake NSR pas di motegi festival, NSR 1984 apa 85 sama pedrosa, ya meskipun bukan balap murni tapi prnh merasakan
Langsung save as buat wallpaper rossi
Good luck
Jorge Lorenzo yang sudah 6 kali menang di Le Mans bakalan makin keren meraih kemenangan pertama bersama RC213V untuk kemenangan ke 300 Honda.
Tidak semudah itu Ferguso
Never say never in moto gp, alfredo
Biasanya ini layout Le Mans yg buat MotoGP cocok sama mesin online eh inline-4 Bro’,, 42ins Suzuki kayanya bisa buat kejutan,,
Walaupun sepertinya sulit menang kalo duel sama MM93 , Lengah dikit 43ins bisa podium-1 di Le Mans,,
Bookmark analisa saya Bro ,,
?
@ADI Biza zadii . . .
Kemaren 2 hari kebelakang hype banget di kolom komentar , crowded ,kalo lagi bahas Pabrikan yg sedang cidera itu, salut saya saya fans base nya ,, Militan , faith, passionate, Pecah’,,
wkwkwkwk,,
?
sama fans base nya ,
?
saya ingin melihat rins bertarung dibawah tekanan seperti apa ?
paling suka liat NSR500 dan RCV211v
Wah setuju banget
Yo’i.
Yg livery nurun ke nsr 150 sp, eyegasm.
Itu termasuk masa lalu kah?
Lha kalo masa depan ngambil datanya dari mana? dari lauhul mahfudz? ?
tidak akan ada masa depan tanpa adanya masalalu
ternyata honda punya sejarah yg luar biasa hingga sekarang..
The Living Legend Jeremy Burges,
Australian Spiongate ,
?
wah gokil bener dah tu tahun 1997, dibabat habis sama ondah ckckck
Paling tidak DP26 pernah runner up tiga kali pakai RCV honda, yang menunjukan bukti nyata bahwa DP hanya kurang beruntung saja.
Ah Vale & RC211V, good old memories..
Tahun 2003 Honda emg bener2 digdaya, lawannya cuma Ducati padahal tahun pertama balik ke Motogp, Yamaha cuma sekali (!) podium kalo ga salah, itu aja P3. Cmiiw.
Statistik posisi 2 dan 3 seru juga kalo ada datanya.
Karena mesin inline itu kalo lagi bermasalah lemot bro, mau dibetot gas lagi roda belakang geal geol mau copot. (Bukti yamaha 2017 & 2018)
Beda dengan mesin V kalo lagi bermasalah liar, jadi asalkan masih ada rider yang mampu menghandle maka tetap cepat. (Bukti rcv marc dan ducati stoner, kedua motor itu liar cepat tapi ada yang mampu menghandle)
Dan tak bisa dipungkiri, rossi tetap menjadi bagian sejarah honda di motogp,,
Untuk tahun 1997 patut dicatat adalah tahun tersebut hadir Grand Prix Indonesia di Sentul dengan total ada 15 seri balapan dalam satu musim. Yang artinya semua seri dibabat habis sama Honda NSR500 melalui 3 pembalap Repsol Honda: Mick Doohan ( 13 Kali menang) , Alex Criville ( 2 kali menang ) dan Tadayuki Okada ( 1 kali menang )
13 + 2 + 1 = 16
Jd dr 15 seri honda menang 16 kali??
owh kurang 1 ya.
kayaknya yang 1 lagi oleh Ir. Petrux bossque