Tuesday, 26 November 2024

Pindah pabrikan sebagai pembuktian Juara sejati . . bahkan Rossi pun sepertinya tidak seperti itu

TMCBLOG.com – Walaupun Takeo Yokoyama sempat memberikan angin segar mengenai adanya kemungkinan RC213V 2020 kembali dibagun untuk mengembalikan Ke-Friendly-an yang tertinggal dari RC213V 2018 akibat Fokus HRC mengejar Top-end Power untuk Motor MY2019 . . Namun angin segar itupun kembali berubah rasa seperti angin yang berhembus panas ketika Takeo Kembali mengungkapkan bahwa Buat Honda, Formula yang dipakai untuk mencari Rider Referensi dari pengembangan Motor adalah ” yang menang adalah Yang Benar “. Secara umum seakan memberikan clue bahwa Marquez lagi lah yang akan jadi Rider referensi/ Ace Rider HRC 2020 nanti.

Selama 2019 ini memang terlihat bahwa dengan dijalankannya Policy Pengembangan Motor kayak begini, sangat jauh perbedaan prestasi dan performa yang ditorehkan Marc dengan pembalap Honda yang lain. Dan Saat melihat seperti ini tidak ayal banyak yang memperkirakan Bahwa Honda kedepan akan kesulitan saat Marc tidak mau lagi bersama Honda . . atau tiba tiba Marc berpikiran bosan sama Honda. Terus terang memang Honda bisa memaksimalkan apa yang inginkan dan diimpikan Mereka mengenai Mesin yang powerfull salah satunya adalah Karena hadirnya Marc Marquez yang entah bagai mana memang terlihat seperti selalu sanggup menghadapi segala tantangan yang diberikan. Namun Kapan kira kira itu Kejadian ?

Beberapa kelompok menilai bahwa pembalap bagus itu adalah pembalap yang bisa Jadi Juara dunia di pabrikan berbeda. Jika kejadian memang logis kiranya hal tersebut, namun sepertinya tmcblog tidak melihat Marc Marquez atau pembalap manapun sampai saat ini memiliki Motivasi seperti itu yakniMotivasi Pindah Pabrikan Karena ingin dianggap pembalap Sejati. Secara Umum Valentino Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha Bukan dengan alasaan utama ia ingin menunjukan diri bahwa ia Juara sejati dengan menang di lebih dari satu Brand. Ia pindah Ke Yamaha Karena Honda merasa Mesinlah yang yang membuat Valentino Rossi Juara dan Rossi Tidak suka itu. Honda merasa ada benih benih ‘ superbody’ dan Rossi dengan kesal ingin membuktkan Bahwa Honda Salah . . . Dan Rossi Pun berhasil menunjukan diri ke Honda setelah itu dengan membuat Yamaha from Zero to Hero.

Kasus lain adalah Kepergian Valentino Rossi ke Ducati. Bukan Gagara Vale ingin dikatakan Ia sebagai Juara sejati dengan cara membuktikan diri di Ducati, namun karena ada kehadiran ‘anak kesayangan Baru’ Yamaha di team . . Jorge Lorenzo saat itu. Vale berfikiran bahwa Yamaha sudah mulai terlalu mendengar masukan Jorge ketimbang dirinya. Beberapa infotmasi lain seperti David emmet pun memperlihatkan bahwa Pindahnya Stoner dari Ducati Ke Honda karena Ducati Tidak mendengarkannnya, atau Pindah kedua kalinya Stoner dari posisi test Rider juga karena Karena ia merasa Ducati tidak mendengarkan Masukan masukannya. Terlepas dari tawaran Materi yang besar, Lorenzo Pindah dari Yamaha Ke Ducati karena Lorenzo berfikir Yamaha Terlalu Memfavoritkan Rossi di sekitar 2015.

See?  terlihat benang merahnya bahwa Hampir semua kepindahan Rider rider fenomenal dari satu pabrikan ke Pabrikan Lain lebih dikarenakan masalah mereka sendiri Yang merasa sudah di-‘duakan’ Oleh Pabrikan. Pembalap Itu ternyata cukup egois Juga ya ?

So Balik Lagi, dari beberapa penjelasan di atas agak susah sepertinya kita melihat Marc Marquez pindah Pabrikan Jika selama Honda membuatnya nyaman dalam artian mendengarkan dan melakukan apapun untuk bisa membuat Marc Menang. Begitu pula d fihak pabrikan, agak susah sepertinya kita melihat HRC tidak mendengarkan marc dan memberikan apapun Yang Marc Minta Karena minimal untuk Saat ini HRC melihat hanya Marc lah yang bisa jadi Kartu As agar mereka tetap bisa menjalankan Segala Titah Utama dari Mendiang Orang Nomor satu Honda – Soichiro Honda . . jadi ini seperti ada keterkaitan diantara keduanya . .  Marc dan Honda

FYI Soichiro Honda, Founder dari Brand Honda pernah berkata saat pembukaan Honda Collection Hall Motegi : “Mesin nggak pernah berdusta. Sukses akan selalu datang jika mesin Bagus, jadi ayo tunjukan kepada dunia apa yg kita telah lakukan. Lalu mereka akan lihat Honda Yang sebenarnya” . ..  Honda akan geber terus pengetahuan mereka soal Mesin dalam upaya mencari Mesin terbaik dan kehadiran Marc terlihat seperti memberikan angin segar kepada mereka karena sampai ini terbukti sesulit sulitnya Motor yang hadir sebagai side affect konsentrasi ke Perform, ada ‘Cawan Suci’ yang siap selalu bereksperimen, beradaptasi mencari solusi memecahkan kesulitan ini.

Kapan Marc Mau pindah? Jikapun terjadi, menurut tmcblog bukan karena ojok ojokan atau kompor dari permintaan yang menyaratan Pembalap Sejati harus menang lebih di satu Pabrikan. Jikapun terjadi, IMHO – akan Lebih dikarenakan bahwa nanti Honda sudah melihat hadirnya pembalap Baru yang menurut mereka bisa menggantikan Marc atau Mungkin saat Honda sudah mulai agak jumawa saat berfikiran bahwa segala kesuksesan ini adalah dikarenakan Murni Mesin mereka. . . sebelum syarat ini terjadi, sepertinya akan lama Marc lepas dari Pabrikan Merah ini

Taufik of BuitenZorg

132 COMMENTS

  1. Yang terpenting adalah juara. Mau satu pabrikan doang tetep ada rekor itu membanggakan.

    Toh kalo emang vale niat pengen berbagai pabrikan harusnya tetap bertahan di ducati. Atau nyoba suzuki bahkan kalo bisa kawasaki. Buat bener2 jadi legend. Bukan cuma yamaha + honda saja yang nyumbang titel juara gp.

  2. Cara perpisahan marc dan honda mungkin akan mirip Doohan.. Kalau untuk cara perpisahan dengan rossi, sepertinya Honda ga akan dan ga ingin mengulang lagi

  3. Kalo gak ada masalah kenapa harus pindah ? Dari dulu masalah pindah pabrikan mulu bahannya fans sebelah, jadi pengen ketawa liat mereka

  4. Artikel yg nampol bgt nih buat kelompok tertentu yg slalu dengungkan “pembalap hebat juara dunia di pabrikan berbeda” ??

  5. Bahkan permintaan naik gaji pun bisa terlihat seperti pembalap menguji sejauh mana mereka diperhatikan, didengarkan, dan dituruti.

  6. Pindah2 pabrikan tapi tetap juara,jelas2 membuktikan bahwa rider lebih hebat dari motornya. Asalkan pindahnya tidak dengan syarat bahwa motor pabrikan yang baru harus sama dengan pabrikan yang ditinggalkan. Kalo begitu adanya,ya namanya bukan pembuktian.

  7. Rossi pindah pabrikan karena belagu, minions bilang cari tantangan. Marquez gak keluar2 dari Hodna karena gak ada pabrikan yang berani bayar semahal Repsol Hodna, minions bilang gak berani cari tantangan. Cari tantangan yang gimana? Marquez mau ditaruh ke KTM-pun (kalau KTM sanggup bayar lebih besar daei Hodna), Rossi tetep gak bisa juara dunia.

  8. Yang lebih konyol gonta ganti nick tapi masih bisa ninggiin diri bilang gak munafik, persis Mentogog yang pengetahuan teknis nol tapi ninggiin diri ngaku2 ingsinyur, gak puas ngaku2 rider pula. Saya telusuri daftar nama pembalap Indonesia gak ada yang namanya Mentogog ataupun nginio. Jadi yang ngaku2 ingsinyur, rider, anti munafikun aslinya cuma pembual.

  9. sangat menarik untuk dikunyah ini mas. hadno pada akhirnya menemukan ‘cawan suci’ sejati. yimihi tetap memelihara ‘cawan panas’-nya, yang membuat ‘panas’ dimana pun berada. apakah fabio akan lolos uji nyali berendam dari ‘cawan panas’ ini ?? hehe..

  10. Kalau menurut standartnya fans rossi, pembalap hebat itu bukan di ukur dari jumlah kemenangan,jumlah juara,jumlah poll, yg di liat oleh fans rossi pembalap yang hebat itu adalah pembalap yang pindah² pabrikan, walapun zonk tetep di anggap hebat…

  11. Setuju wak, Mereka pindah karena ada masalah internal dan kebetulan ada yg menggoda dengan fulus selangit.

    Pembalap hebat adalah pembalap yang bisa juara dunia dengan lebih dari satu pabrikan? Entar diketawain sama Surti loh eh kamsudnya mendiang John Surtees ?

  12. Mo komen apa ya
    Isi artikelnya hal2 yang udah ane utarakan
    Walaupun bahasa wak haji lebih metafora dibanding bahasa ane yg apa adanya

  13. Jika sampe pendapat sebagian penggemar MotoGp dibalik gimana wak.? Yang bagus Marc_nya bukan mesinnya sambil liat contoh pembalap lain yg jauh dibelakang…lama2 gagal juga honda menanam image klo mesin honda yg terbaik..?

    • ah ga juga…
      (imo) selama motor/mobil itu mampu menyalip atau terlihat sangat kencang saat di straight, maka image mesin terbaik akan tetap tertanam di pikiran orang banyak.

      itulah mengapa Honhon cenderung lbh mengejar power pada musim ini lewat RCV versi 2019 ini agar bs sepadan dengan power Ducduc.

      contoh:
      – Liat betapa banyak minions yg menganggap Marc cuma menang motor, hanya karena meliat hasil di Buriram kemarin ???

      – Rider m1 banyak yg di front row,
      tapi coba tebak siapa yg tetep kena stigma motor mesin lemot saat di straight ???

  14. Pada dasarnya, siapapun orangnya, tidak akan pernah mendapat pengakuan dari hatersnya, jadi akan selalu ada alasan untuk nyinyir ?

    • Salute untuk Honda san, passion beliau di dunia racing dan engineering memang salah satu yg terbaik dan diakui dunia… ?

      tak perlu mencari2 pengakuan, buktikan dengan karya, baru anda layak disebut seorang engineer/rider… ?

  15. Betul wak … Sembalap ya egois , kalo ga egois ya ga ada keinginan untuk menang ….
    Tp beberapa ada yg bisa “control egoisnya” mreka , mnurut sy mm93 dan dp26 contohnya . (imo)

    “Terlihat benang merahnya bahwa Hampir semua kepindahan Rider rider fenomenal dari satu pabrikan ke Pabrikan Lain lebih dikarenakan masalah mereka sendiri Yang merasa sudah di-‘duakan’ Oleh Pabrikan. Pembalap Itu ternyata cukup egois Juga ya ?”

    Dan ini yg tahun 2019 spertinya terjadi lagi dgn jl99 dan honda … JL mau dia yg diperhatikan …ktika ga dapet ngambek cari perhatian deh ..sperti di ducati kmarin …

  16. Tambahan lagi wak:
    Selama repsol dan HRC masih mesra, kecil kemungkinan marc pindah team, coz marc dr bocah emang didikannya repsol

    • ‘Yang helm merah jangan sampe lepaaas’
      -Warkop-

      Ga mungkin Marc dilepas ama REPSOL sbg sponsor utama HRC. Nope!

      Udah lengket kayak perangko.

  17. Ya memang jelas, para legenda itu pindah bukan sok2an jago tapi emang udah merasa gak nyaman.
    Marquez gak mungkin gak nyaman di honda, lah gak ada duanya.
    Tapi kalo (amit2) Marquez cedera parah misal kayak JL99 pas nyari limit di free practice, tamat sudah honda di musim itu, krn gak ada yg bisa bawa motor itu selain dia.

  18. Mana ada pembalap dungu yg rela pindah2 tim hanya untuk dapat pengakuan dr orang yg bahkan gak berpengaruh untuk karir dan kehidupannya ??

    Pasti ada permasalahan dibalik kepindahannya

  19. Betul Wak …. Sembalap ya egois = harus menang / mau memang sendiri

    Tapi ga semua nya jg sih …. bbrp ada yg bisa “control egois”nya mreka contoh mm93 dan dp26 (imo)

    Tahun 2019 terjadi lagi jl99 dgn hrc … Ktika jl99 ga dapet perhatian #1 ..doi ngambek dan cari perhatian deh
    …….

    Btw jl99 udah bisa legend dong yah ?? Toh dah pindah2 pabrikan

    ……..
    Jikalau seumpama mm93 pindah ke ducati pun . kmungkinan jurdun nya di atas 90%(imo) kalo ke ktm blum tau deh , trus ke suzuki … Hehe jadi dong mm legend ..
    Tapi hrc akan bayar mm lebih mahal dgn garansi motor terbaik untuk slalu bisa jurdun … Jadi gimana dong , haruskah tetap harus pindah pabrikan gitu ??

  20. Katanya sih pipel cempion punya fanbase paling besar di jagat alam semesta. (Mungkin lho ya) ada sekitar 3 milyar an fumiyem di dunia ini.

    Supaya olok-olokan tentang marc penakut pindah team menjadi afdol dan sahih, fumiyem deh yang 3 milyaran tadi jumlahnya, berjamaah mereka duluan resign dari tempat kerja skrg dan pindah kerja ke perusahaan lain/kompetitor.

    Setelah itu beramai2 mereka viralkan atau membuat petisi “Gua suka tantangan, makanya gua udah resign dari tempat kerja sekarang yg nyaman, Elu kapan Marc?”

    • Dan, karena joni lono dan mba luci juga termasuk orang yang suka tantangan, dan mereka yang sering mendorong marc pindah motor. Alangkah bijaknya jika mereka duluan membuktikan (dalam postingan), bahwa mereka resign dari tempat kerja sekarang. Baru deh sah dan afdol (kalo marc belum juga mau pindah) boleh mengolok olok marc sebagai penakut atau pengecut. Nah.

  21. Wong mau di kontrak seumur hidup sama hrc ??. Dan Ibarat gayung bersambut. MM selalu bilang hutang budi sama repsol Hodna.

  22. Buat para Minions alay yang semakin di depan….pembalap sejati itu adalah yang bisa menaklukan “banteng” paling liar terus jadi juara. Beda ama pembalap yang udah dikasih “kuda” banci nan lembut tapi cuma juara FP doang ??

  23. Paling tidak, sampek marc meraih jurdun ke-10 (melebihi rossi), honda bakal terus fokus pengembangan ke marc.

    Setelah itu tercapai, baru honda bikin motor yg user-friendly buat semua rider. Dgn kata lain, masukan marc bakal agak dikurangi porsinya.
    Mgkin saat itulah marc baru bisa merasakan “diduakan” oleh honda.

    Honda jg mulai mencari bibit2 pembalap muda baru (U-20), yg belum tentu memiliki talenta layaknya marc yg mampu mengendarai motor sulit.
    Jadi honda juga memepersiapkan paket motor yg user-friendly utk semua.

    Di sisi lain, usia marc nanti mendekati kepala 3. Wajar jika honda mencari pembalap muda lain, karena rossi juara dunia terakhir jg di usia 30 thn.

    Kita lihat apakah selepas jurdun ke-10 nanti, dan setelah “mulai diduakan” nanti, apakah marc msh tetap bertahan dgn honda.

    • Ngga juga sih,buktinya marc lebih milih bradl (pembalap yang lebih ‘normal) untuk jadi test rider drpd stoner,krn marc paham stoner levelnya alien (sama ky dirinya) yg bisa nutupin kelemahan motor. Krn marc sadar ga seterusnya mesti selalu ngeluarin 100% up kemampuannya naklukin RCV yg termasuk liar.secara ga langsung marc pengen motor yg lebih rider friendly

  24. Paling tidak, sampek marc meraih jurdun ke-10 (melebihi rossi), honda bakal terus fokus pengembangan ke marc.

    Setelah itu tercapai, baru honda bikin motor yg user-friendly buat semua rider. Dgn kata lain, masukan marc bakal agak dikurangi porsinya.
    Mgkin saat itulah marc baru bisa merasakan “diduakan” oleh honda.

    Honda nanti jg mulai mencari bibit2 pembalap muda baru (U-20), yg belum tentu memiliki talenta layaknya marc yg mampu mengendarai motor sulit.
    Jadi honda juga memepersiapkan paket motor yg user-friendly utk semua.

    Di sisi lain, usia marc nanti mendekati kepala 3. Wajar jika honda mencari pembalap muda lain, karena rossi juara dunia terakhir jg di usia 30 thn.

    Kita lihat apakah selepas jurdun ke-10 nanti, dan setelah “mulai diduakan” nanti, apakah marc msh tetap bertahan dgn honda.

  25. Aku vote Marc gk usah pindah, sampaii pensiun di hodna saja. Setuju sm muke gile, tunjangan bonus dan gaji gak usah ditanya. Pesangon dan uang pensiun pasti juga bagus. Fasilitas duta honda juga pastinya enak. Udah Marc, nikmati hidup aja.

  26. Paling tidak, sampek marc meraih jurdun ke-10 (melebihi rossi), hrc bakal terus fokus pengembangan ke marc.

    Setelah itu tercapai, baru kemudian hrc bikin motor yg user-friendly buat semua rider. Dgn kata lain, masukan marc bakal mulai dikurangi porsinya.
    Mgkin saat itulah marc baru bisa merasakan “diduakan” oleh hrc.

    Hrc jg mulai mencari bibit2 pembalap muda baru (U-20), yg belum tentu memiliki talenta layaknya marc yg mampu mengendarai motor yg sulit dikendarai mayoritas pembalap.
    Jadi hrc juga memepersiapkan paket motor yg user-friendly utk semua.

    Di sisi lain, usia marc nanti mendekati kepala 3. Wajar jika hrc mencari pembalap muda lain, karena rossi juara dunia terakhir jg di usia 30 thn.

    Kita lihat apakah selepas jurdun ke-10 nanti, dan setelah “mulai diduakan” nanti, apakah marc msh tetap bertahan dgn hrc.

  27. ibaratnya gini…brur…kalau elu punya cewek yg baik,pengertian,setia dan penurut??? buat apa elu berpaling ke yg laen..sedangkan cewek elu gk bermasalah! paham kan ente mksud ane?? ?

  28. Kalimat ini: “Valentino Rossi Pindah dari Honda ke Yamaha Bukan dengan alasaan utama ia ingin menunjukan diri bahwa ia Juara sejati dengan menang di lebih dari satu Brand. Ia pindah Ke Yamaha Karena Honda merasa Mesinlah yang yang membuat Valentino Rossi Juara dan Rossi Tidak suka itu.” Sebenarnya sanggahannya sudah ada di kalimat tsb. Dia merasa pembalaplah penentu kemenangan bukan mesin, itu sudah sama saja dg pembuktian juara sejati.

  29. Pindah ga pindah dia tetap hebat… Dia tetap juara dunia, like messi yg cmn di barcelona, (sebagai fans cr7) sy hanya bisa bilang dia cmn juara dengan barcelona. Tp tidak mengurangi rasa hormat dan statistik akan capaian2 gelar yg telah dimilikinya.

    Tp kalau sy sih MM akan pindah saat usianya 30 tahun, dengan syarat karakter RCV masih seperti ini. Makanya Lorenzo dan Zarko (3seri) gabung untuk develop motor yg juga bisa dipakai rider2 calon pensiun, tidak menuntut fisik.

    Satu lagi, kita tidak bisa mengjudge marquez, yah hidup hidup dia kok, komentator kok mau ngatur. Hehhee
    Dan belum ada juga proposal menarik dari pabrikan lain ke marq kok, jadi bukan salah marq juga kalau belum pindah pabrikan. coba yamaha kasih proposal menarik dari HRC, sy yakin 2023 akan ke yamaha sebagai motor friendly usia 35 keatas (apalagi kalau masih ada “idolanya”)

  30. Sekadar mengingatkan, untuk memberikan penghormatan dan apresiasi, seharusnya ditambahkan kata ferguso di bagian akhir judul artikel ini.

  31. menang terus dgn 1 pabrikan motor saja akan menyisakan pertanyaan “Yang Hebat itu Ridernya atau Motornya” bahkan ridernya sampai pensiun sekalipun. anak kecil saja tau soal itu.

    • Ya berarti situ masih anak kecil juga toh…cara berpikirnya masih sempit.

      segala case harus dilihat dari berbagai sudut pandang, biar objektif.

      kalo itu mah pake sudut pandang para valeban denial…Hahahahaha.

    • u12414jvisjfioj72354uifjnjiofw3u473u473jnrfjjrfjw38u49jhyeoyhk3rpiy693853i85itkow238t5i285ui289t5ujjgtw82u4289t4u28rjw28i4892u5j28tj28i5u2899999 u12414jvisjfioj72354uifjnjiofw3u473u473jnrfjjrfjw38u49jhyeoyhk3rpiy693853i85itkow238t5i285ui289t5ujjgtw82u4289t4u28rjw28i4892u5j28tj28i5u2899999

      keduanya memang Hebat……Marquez rider hebat penuh Talenta yg luar biasa….begitupun Honda dari para insinyur,mekanik sampai manajemennya adalah yg terbaik…semua hal pasti ada positif dan negatif….karena di dunia ini tidak ada yg namanya motor da rider yg sempurna itu pun berlaku untuk seorang Valentino Rossi juga

  32. Marc – Repsol adalah “proyek” yg dipersiapkan dgn matang, untuk membungkam si rider pengkhianat yg (dulu) merasa dirinya sendiri yg lebih hebat.

    dan “proyek” itu berhasil, dan suatu kebetulan si pengkhianat itu saat ini mengalami “lack of power” cukup parah saat di straight dan juga terlihat biasa2 saja saat ditikungan.

    Mari lita liat “sekenceng” apa dia sekarang ketika ga ada support “mantan” ^^

  33. Yang pingin marc pindah pabrikan tuh jelas FBY sejati kayak mbah darmo cs, karena pingin marc Jurdun diatas motor Yamaha ???

    • Entah, zaman Rossi di Ducati 2011 dan 2012 itu seingat saya motornya memang kurang kompetitif, kalau zaman Lorenzo di Ducati tahun 2017 dan 2018 itu Ducati sudah lebih kompetitif bung Sentolo. Kalau soal jumlah kemenangan di Ducati, Rossi memang kalah dari Lorenzo, tapi kalau di Yamaha, jelas Rossi lebih unggul dibanding Lorenzo.

  34. Rahasia sukses Marc dlm menjinakkan RC213V adalah upayanya untuk mencoba memacu motornya hingga batas limit, sehingga tdk ada lagi “rahasia” yg tersembunyi dari motor yg tdk dia ketahui. Konsekuensi dari metode ini adalah dlm proses menggapai limit motor tsb (saat FP) probabilitasnya untuk jatuh mjd semakin besar, tetapi ketika motor digunakan pd kondisi yg “normal” (race) probabilitas jatuhnya mjd kecil, karena titik kritis motor sdh diketahui.

    Tdk sembarang pembalap bisa menduplikasi metode ini, karena dibutuhkan skil beradaptasi yg sangat baik, mental (nyali) yg sekuat baja dan kecerdasan membaca semua parameter, baik yg berkenaan dgn motor (settingan), sirkuit (karakter, cuaca dan kondisi aspal), maupun dirinya sendiri (kebugaran dan feel berkendara).

    Dgn semua kemampuan nan nistimewa ini, tdk sulit bagi Marc untuk menaklukkan motor merk lain. Jadi andailah Marc berfikir untuk pindah pabrikan, apapun motifnya, bahkan andailah
    hanya untuk sekedar meladeni tantangan (atau provokasi?) dari pihak2 tertentu yg menuntut “pembuktian”, dia tdk akan mengalami banyak kesulitan menjinakkan motor merk lain asal motor yg dipakai dasarnya mmg kencang.

    Jika Marc Marquez beneran tertantang untuk melakukan “pembuktian” tsb, doi berpotensi mendapatkan gelar sbg “Sang Penjinak”.

  35. Secara tidak sadar, Honda malah membuat manusia “Superbody” pada diri Marc. Semua masukan dan hanya masukan dari Marc yg didengarkan oleh Honda. Dan terbukti, tak ada pembalap Honda lain yg mampu menjinakkan RCV. Walaupun untuk saat ini Marc masih mampu untuk menjinakkan RCV, sampai kapan kebijakan Honda ini akan bertahan?

  36. saya pribadi bukan fans marq tapi kalimat kalimat “klo memang hebat pindah motor dong”…

    bukan kewajiban pembalap untuk membuktikan hal itu ke anda anda sekalian, mereka punya motivasi balapan untuk juara, klo dia sdh menemukan sesuatu yg bisa membuat dia juara untuk aplg dia pindah…

    seolah olah tidak terima klo idolanya dikalahkan pembalap lain, seolah olah pindah pabrikan dan juara di pabrikan lain itu sebuah kewajiban pembalap…

    otak tumpul memang..

  37. Baru tahu saya ternyata Honda pernah merasa jemawa bahwa mesin mereka paling hebat. Dulu saya tahu Rossi pindah dari Honda ke Yamaha karena internal problems, ternyata karena beda persepsi.

    Kasus Rossi pindah dari Honda ke Yamaha ternyata agak mirip sama Stoner yang pindah dari Ducati ke Honda, dan keduanya sama-sama berhasil, Rossi bisa juara dunia dengan Yamaha begitu juga Stoner bisa juara dunia dengan Honda.

    Tapi saat ini saya rasa kecil kemungkinan Honda akan mengulangi kesalahan mereka di masa lalu mengingat mereka punya Marquez, gila kalau sampai mereka melepas pembalap sehebat itu.

    Terbaik ini artikel pak haji, kupas tuntas jelas supaya bani sales kompor tidak punya alasan untuk jualan wkwkwk.

  38. sacred win…kemenangan itu adalah sakral sebagai tujuan utama dari pebalap dan motor. Selama kepentingan itu masih sejalan dan nyaman,maka tetaplah kejar kemenangan. (utamakan hasil, abaikan proses)

  39. Kalau juara sejati jangan hanya satu pabrikan kalo bisa dua pabrikan itu baru juara sejati bisa dengan motor apapun untuk menjadi juara dunia

  40. Eddie Lawson :
    1986–> juara dunia dengan Yamaha
    1988–> juara dunia dengan Yamaha
    1989–> juara dunia dengan Honda
    1990–> kembali lagi ke yamaha,tidak juara dunia karena cidera
    1991–> gabung cagiva (bukan Ka gi va tapi Ca Gi Va )
    kalo ini pembuktian bukan?

  41. Numpang ngakak aja … Rame2 komen nya … liat komen netijen2 +62 banyak yg bner2 ahli dan super2 ahli d banding pembalap GP sendiri hahahaha …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP