TMCBLOG.com – Jelang Triple Header Valencia 1, Valencia 2 dan Portimao dengan 75 point maksimal tertinggi, yang jelas ada 6 Pembalap yang hanya terpisah maksimal 32 point yakni antara Joan Mir pimpinan championship dengan Alex Rins di posisi 6. Diantara Mir dan Rins ada Quartararo, Vinales, Mobidelli dan Dovizioso. kemungkinan juara dunia MotoGP 2020 akan hadir salah satu di antara ke 6 pembalap ini. Sudah pasti jelas fight utama adalah Mir VS Quartararo . . . Sementara Itu team dan pabrikan dari Quartararo sedang disorot setelah FIM MotoGP Steward menjatuhkan hukuman kemarin . . .

Kenapa Tekanan ban Kurang 0,02 bar bisa renggut Kemenangan Fabio Quartararo di Moto2 Motegi 2018 ?

Suzuki kalau mau iseng sih bisa saja mencoba ‘mengganggu’ Yamaha via jalur non-teknis dengan cara ‘menggoyang poin pembalap Yamaha’ misalnya dengan meminta FIM mempertimbangkan pemberian sanksi juga buat pembalapanya. Bukan apa-apa, hal ini memang sangat terbuka . . Banyak hal kasus di trek Grand Prix dimana sebenarnya merupakan kesalahan team, namun malah ditimpakan ke pembalap, salah satunya sempat menimpa Fabio Quartararo ketika membalap di moto2 Seri Motegi 2018 yang terpaksa di-diskualifikasi karena kesalahan tekanan ban, Ia melanggar regulasi teknis pasal 2.5.4.9.1 . . .

Potensi Preseden Yang Tidak Bagus Dibalik Kasus Skandal Mesin Yamaha MotoGP

Namun sepertinya Suzuki akan mengambil langkah yang elegan sob. Sesama pabrikan Jepang umumnya cenderung beroperasi dengan kode kehormatan sesama mereka, dan mungkin merasa bahwa mengajukan banding tidak tepat. Dan salah satunya di kemukakan sendiri oleh Team Manager Suzuki Ecstar -Davide Brivio- saat berada di pitlane FP1 di Valencia 1.

Davide Brivio

“Tentunya Kami menghormati putusan ( FIM MotoGP Stewards ). Ini adalah situasi yang sulit karena apapun yang kamu lakukan ini seperti menempatkan sebuah bayangan lain di kejuaraan. Dari sisi kami sekali lagi kami menghormati keputusan dan kami senang untuk meneruskan bersaing di track. Jika Yamaha menang, akan ada bayang-bayang pada gelar.

Saya menyukai kondisi dimana point dari pembalap (Yamaha) adalah seperti saat ini (tanpa pengurangan). Kami maunya terus bersaing karena Kami tidak menginginkan ada ‘bayangan’ lain (buat kami). Menang atau kalah semuanya itu ditentukan di track. “

Sejenak setelah TMCBlog mencoba mengunyah-ngunyah apa yang dikatakan Brivio mengenai alasan kenapa ia ingin agar point Quartararo, Vinales ataupun Morbidelli tidak dikurangi – Sekejap itu juga TMCBlog terkagum . . Karena Suzuki tidak mau merasa kalau mereka juara atau kalah nanti di akhir musim MotoGP ada catatan  . . Yakni karena point kompetitornya dikurangi . . . Juara Dunia Hibah  . . Gitu mungkin diksi yang biasa dipakai komentator blog 😀

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

122 COMMENTS

  1. setiap tim punya idealismenya masing2..

    tapi,
    Yahaha juara atau tidak sejarah akan mencatat bahwa mereka mengganti part secara ilegal..

    alias Yahaha curang..

    • Marc kena black flag karena melebihi batas lap untuk tukar motor aja karena protes kubu Y, tapi tetep mental Marc yang bikin Jurdun walaupun masih pemula waktu itu. Lah sekarang Marc ngomong poin pembalap harus dikurangin karena mesin ilegal aja di nyinyirin sama kubu Y.

  2. iya gak usah dikurangin,kalo juara ya pastinya ada bayang” curang.kalo dikurangi dan gk juara nanti semacam penghapusan dosa toh udah dikurangi ini kan karena curang.

  3. Udh percaya diri bakal jurdun kyknya,..
    Mudah²n salah satu pbalapnya bakal beneran jurdun, kl ga.. bakal nyesel se umur hidup…

  4. Tapi ada senengnya juga sih dengan point pembalapnya gk dikurangi, jadi semakin rame buat berebut gelar di homebush (/ω\)

  5. sbenernya bukan krna hibah, tp krna kesalahan pihak lawan juga..
    dan disitu jdi catatan klo yahaha menang pun bakal ada bayang2 ‘skandal kecurangan’ yg akan bkin kemenangan mreka ga 100% manis

  6. asli baca komen pada naif,,, bilang curang dll, padahal kalo lo pada pada situasi Yamaha lo bisa apa,,, jutaan dolar sudah dikeluarkan untuk mengikuti kejuaraan, disitu banyak orang yang terlibat, apa lo mau hancur gara-gara 1 part yang cacad produksi untuk mengakhiri keikutsertaan dalam semusim, dalam keadaan sulit justru harus mengambil tindakan, apapun resikonya ya harus diterima.

    Tindakan yang dilakukan Yamaha memang sudah jelas salah, akan tetapi keputusan yang diambil Yamaha sudah benar menurut saya.
    seberat apapun hukumah yang diterima yamaha, ya harus diterima.

    • Ini anda kaga ngikutin kronologi apa ya…. Yamaha gak akan kena penalty jika pergantian part nya bilang, dam dalam pantauan petugas

    • Kuya@ anda adlh slh yg naif tsb… lihat lh motor2 motogp sekrg termasuk ymha yg udah pke ssg drimna awalny itu? Honda lh yg pertama kali mengaplikasikan teknologi tsb d ajang motogp, Itu bukanlh sebuah kecurangan sprti yg d lakukan ymha. Honda sudah menghomologasikan motorny bersama teknologi tsb dari sblm musim dimulai tpi pabrikan lain protes keras krna dgn itu dan faktor lain (sprti rider ny juga emang super) honda sllu juara seri di 11seri pertama thun 2014 dan meminta honda membukany dan menerankang scra detail part2 demi part yg bersangkutan dgn ssg tsb untuk membuktikan kpd fim dan pabrikan lain bhwa itu bukanlh sebuah kecurangan dan HONDA MENURUTINYA walaupun hal itu menyebabkan pabrikan lain jdi melihat ‘dapur honda’ secra langsung dan intens dan langsung ditiru ymha dan pabrikan lainya dan dri juga awalny ymha m1 dan motor lain ikut memakai SSG. Thun depanny memang honda tidak jurdun tpi 4 thun berikutny honda sapu bersih juara pmbalap dan manufaktur

    • abis mabok mas? mau udah keluarin duit 1 milyar dollar curang adalah curang. ga ada alasan. sampean malahan yg logikanya ga dipake sampe bilang komentar org lain naif,
      “apa anda adalah salah satu org yg suka menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuatu walau pake trik kotor?”

    • @Kuya
      Ya itu brarti yang go*lok siapa? Udah tau mesin dihomologasi kan brarti mesin udah disegel dan ngga bisa diutak-atik trus knapa malah di utak utik itu namanya melanggar peraturan…memangnya mamaha dapat konsesi ???..mikir dong vroh jangan ikut go*lok gitu

    • @kuya : Pola pikir yg terjebak emosi sebuah fanatisme, berpikir sempit, frustrasi, cuma bisa menyalahkan, malah nyari kesalahan org lain… ?‍♂️

    • Aprilia yg engine blown berkali kali tapi menaati prosedur yg benar ya gak ada masalah dgn penggantian part,tapi Yamaha yg udah ikut balap dr Soeharto masih bocah malah bikin kesalahan konyol,masuk jalur konsesi masih lebih berwibawa daripada jalur Valve gate cuy ??

  7. jadi, start dari pit itu untuk 1 mesin kan ya, aduh padahal kalau korbanin 3 seri buat 3 mesin kan mantul juga ya 😀

    ini, kalao Y menang maka yang rugi Yamaha, kalau Suzuki yang jurdun, tetep gak seru juga karena lawan terdekat lagi bermasalah.

    Eh, siapapun jurdunnya, tetap aja akan ada bayang2 Marc yg absen si..

    Ah sudahlah, namanya juga musim paling aneh.. Maklumin aja dan enjoy the show pemirsaaah..

    • Itu yg bikin gregetan. Yahama dari kapan tau isinya masalah mulu. Spin, spin, spin, power, spin, klep. ?

      Betul sih yams itu motor ‘mudah’, meski bermasalah masih bisa ada di depan.
      Satu atau dua musim bermasalah masih bisa bangga “bermasalah aja bisa di depan…..”

      Tapi kalo tiap musim ada lagi aja masalahnya, malu juga tiap musim ngeluarin jurus kebanggaan yg sama ”bermasalah aja bisa di depan….”

  8. Kayanya bukan gitu deh Wak maksud Brivio. “Kalau Yamaha menang berarti menangnya karena CURANG…” ? Jadi kalau mereka menang ada bahan buat nge bully.

  9. tidak akan ada istilah/bayangan “juara hibah” kalau yamaha tidak perform dengan baik meskipun poin pembalap dikurangin.

    duh sayang juga poin pysrt dikurangin, padahal bisa epic setelah sekian lama tim satelit bisa menang/leading poin. btw apakah pysrt tahu beberapa mesin yang mereka terima dari yamaha itu berbeda dalemannya dibanding yang dihomoin?

    • kirain Maksud Mr Brivio ini tentang bayangan seandainya YFR JurDun bakal kena catatan Merah bahwa orang banyak yang menganggap “JurDun dengan Kecurangan”.
      hehehe
      kayaknya kemungkinan tau, tapi bisa tidak. ini berkaitan dengan Hal teknis dan Penentuan Strategi penggunaan mesin. kurang tau juga

  10. utk poin konstruktor Yamaha masi bisa ngejar, klo poin team sudah berat, di akhir nanti klo bisa juara konstruktor, dengan segala kesulitannya tahun ini, memang hebat

    • Itu bukan nyuri start..itu hanya pemahaman yang salah…????
      Dan masih ada beberapa komen yg bela perjuangan karena kesulitan..semua pabrikan pernah mengalami kesulitan,tp tidak melakukan kecurangan..masih ingat banget,nakamoto pernah bilang ingin adanya pergantian parts mesin sekali ditengah musim,dan bilang siapapun alan mengalami..eh kenyataannya ganti secara sembunyi sembunyi..

  11. Kami suka orang yang Gentleman. Good Luck Suzuki!!! Valve Gate akan dikenang sebagai noda dalam dunia Motorsport. So Sad….

    • Yeahh..Valve gate..
      Sampe sampe MM ketawa melihat polah yamaha….
      Nafsu pingin jurdun tapi tidak sportif menghalalkan segala cara
      Hal yang sangat memalukan bagi sebuah pabrikan bernama yamaha

  12. Absen bertahun-tahun dari motoGP justru bikin Sijuki lebih woles dalam menyelesaikan masalah.
    Inget, kalau dari segi prestise, juara EWC itu adalah prestasi terbaik. Makanya filosofi mesin durable juga dibawa ke motoGP.

    • Karena ada Brivio di situ. Caranya memimpin tim adalah dengan membuat suasana tim seperti “keluarga”.
      ———————————-
      “This situation plays against them, by putting a shadow on their championship, not on ours. We played the game, and in my opinion, there is a shadow on their championship.”
      ———————————-
      Tapi Brivio sendiri bukannya adem ayem, dia tetap meradang dengan keputusan aneh tidak mengenakan penalti terhadap point pembalap yang menggunakan mesin “ilegal”.

      Ingat, penalti yang dikenakan terhadap Yamaha bukan karena mesin yg mereka gunakan adalah mesin ilegal, tapi penalti akibat mengganti part mesin tanpa persetujuan MSMA. Seakan-akan, apabila mesinnya tidak sesuai dengan blueperint yang dihomologasikan sepanjang penggantian partnya sepersetujuan MSMA, maka mesin tesebut adalah legal. Dan kalau tetap melakukan pergantian engine part tanpa persetujuan MSMA, the most severe penalty is for the team and teh factory (again, very bad presedence). Sementara, seperti kata Mir (cmiiw), “noone care for the team or factory title, everyone watching this race for the rider title”.

      • “noone care for the team or factory title, everyone watching this race for the rider title”.
        —————————————–
        My bad, It’s not Mir, but Alex Marquez
        “in the end the constructors, maybe next year everybody will remember who won that title this year but in two years they will forget. The most important thing here is to win the rider’s world title”

      • @Aimin setuju.

        Plus kalau di ajang roda empat, pelanggaran begini tuh hukumannya pengurangan poin dan denda uang. Kalau cuma pengurangan poin tim dan konstruktor doang ga berarti sama sekali, di forum luar bilangnya kalau “constructor and team championship mean jackshit”, beda dengan kompetisi roda empat yang emang konstruktor juga dapet hadiah uang berdasarkan peringkat akhir kelasemen.

      • Yes salah satunya karena ada Brivio. Ane cuma melihat Sijuki masih jadi gentleman di sini. Ane menghubungkan ke EWC karena faktanya EWC adalah gelaran paling prestisius (belum tentu jadi paling prioritas) buat pabrikan jepang dan Sijuki di motoGP arahnya lebih ke kompetitif dulu lah. Jurdun ya bonus, karena dana mereka mungkin cuma setara Pramac Ducati. Lagian emang udah watak petinggi di Hamamatsu yang kolot dan budeg. It’s no big deal – mungkin buat sono, Brivio juga mungkin udah dapat perintah supaya bikin pernyataan kalem aja.

  13. lebih baik juara dunia hibah drpada juara dunia ngecheat.
    karena “menang hibah” pasti datang karena faktor kesalahan rival..
    lah kalo menang karena ngecheat?, selamanya dicap menang karena kecurangan.. ?

  14. Walo suka tim biru, tapi kalo udah begini, sebaiknya mundur saja.
    Karena persepsi curang lebih dominan pada situasi ini. Sekalipun itu yg salah managemennya.

  15. Kalo kubu ducita dan KTM gimana? Biasanya kalo ada celah mereka bakal masuk,kayak ssg yg dikira dual clutch,atau kecurigaan limiter nsf yg dicurigai lebih tinggi dulu kan yg lantang bersuara mereka

  16. Kalimat Brivio “bersayap”, Wak. Bila pembalap Suzuki yg juara, itu berarti murni, bukan hasil hibah pengurangan poin pembalap Yamaha. Sebaliknya, bila pembalap Yamaha yg menjadi juara, maka selamanya titel juara pembalap Yamaha di tahun 2020 akan dikenang sebagai juara skandal… Kasihan Yamaha (pembalap-nya). Menang jadi arang, kalah jadi abu…

  17. Brivio kok jauh bgt sama jarvis , Brivio pembuka kejayaan Yamaha era motogp 4tak, pun dngn Suzuki. Bedanya di suzuki dananya minim jd gak secepat saat di yamaha hasilnya

    • Bedanya di Suzuki ga ada alien yg bisa/mau dibajak. Beda sama era Yamaha, ada alien yg bisa dimanfaatkan masalah pribadinya. Dapet dah ga cuma pembalap tapi sosok2 teknisi dibelakangnya jg. Di Suzuki Brivio harus kerja bertahap dgn sumber daya yg paling mungkin dan dgn pembalap semurah mungkin tapi skill ada ga sekedar sradak sruduk terus jatoh nyalahin pembalap laen.

    • Brivio jg pembawa kejayaan Yamaha era 4 tak loh karena bisa merayu Rossi pindah ke Yamaha beserta burgess dan lain lain
      Japri mah cuma bulir bulir jeruk di motor pulpy orange kalo dibandingkan

  18. Justru ini waktu yg tepat buat pabrikan2 rival pansos, kasih kata2 manis dan ksatria ke media, maka publik lebih menghargai gelar mereka dan melupakan kontroversi dan keabsahan juara dunia tanpa juara seri. Brivio cerdik memanfaatkan situasi Yamaha, kalo lopar lapor malah jadi terkesan cengeng.

  19. Respect gila sih sama team suzuki ini, meskipun Yamaha sendiripun gak mengenal kode etik sesama jepun. Jadi inget dari kubu mana yang protes waktu mm telat swap bike di ostrali 2013 wkwk

  20. Hebat, salut sm Yamaha ksatria walau dizolimi FIM tetap mau aja ngaku salah dan gak mau banding. Itu baru ksatria brown ? gak kyk marc, dah tau kalah segalanya dari predator malah ngotot gk mau kalah jadinya yaa……..protol tulangnya pensiun dini ?

  21. inilah yg membuat bangga para FBS, Suz tu filosofi harga dirinya beneran dipegang teguh, meskipun ga selalu semuanya bagus sih..kaya strategi model line up motor produksinya mgkn bsa lebih fleksi.
    Tapi selain itu, cb deh diperhatiin..di motogp GSXRR dibangun dr kertas kosong, bahkan meskipun sudah biasa bkin inline utk GSXR1000 tp Suz memilih fresh start dan GSXR1000 next gen yg seharusnya mengiblat ke GSXRR..teknologi yg dipake tu efisien, simpel tp efektif (bahkan yg paling simple holeshot aja Suz paling efektif), karena memang Suz dr dulu tu jujur, fokus teknologi, ga ada namanya jualan gimmick yg sbenernya “nothing but name”.
    Dan founder Suz itu adalah org2 yg kuat dlm hal metalurgi, jd durability issue itu sesuatu yg tabu bagi Suz.

    Sementara di Yam, mohon maap yak, dr cara mreka marketing aja tu penuh bullshit gimmick, penuh patent yg “nothing but name”, dan itu seolah sudah menjadi identitas mereka, TBH saya ga terlalu kaget jadinya Yam melakukan kecurangan, sudah biasah tercermin dr bagaimana mereka menunjukkan diri ke konsumen.

    Mending diem tp melalukan sesuatu meskipun berkembang sedikit2, drpada ngaku2 punya ini itu padahal itu semua palsu.

    ShameOnYouYam

  22. Jika point pbalap yamaha dijeres 1
    dikurangi, malah kalo pbalap susuki yg
    jurdun.. rasanya gk memuaskan,
    ibaratnya kyk dibantu fim.
    Lagian yamaha cuma ganti katup.

    • Kaya dibantu FIM?

      Regulasinya udah jelas-jelas bilang kalau mesin yg digunakan selama satu musim adalah mesin yang dihomologasikan. Sekali lagi, mesin yang dihomologasikan. Dan mesin yang digunakan oleh Yamaha di Jerez adalah mesin yg tidak dihomologasikan, dengan kata lain ilegal. Siapa yang bisa menjamin kalau meisn 3, 4, dan 5 adalah mesin legal juga, toh yang diperiksa oleh FIM hanya mesin 1 dan 2 (cmiiw). The rule was there to be intrepeted black and white. Kalau MM93 dihujat karena FIM g tegas menerapkan regulasinya, kenapa Yamaha g boleh dihujat karena FIM g tegas menerapkan regulasinya sendiri.

    • @toprak dari mana aja lu oi dah jelas dibilang curang masih aja kekeuh bela junjungan lu.. heran gw asli..makanya jangan makan ubi mulu,biasakan makan itu yg bergizi biar otak lu kagak hank..

  23. Dibalik kasus yamaha yang heboh, terdapat hikmah bagi yang lain, salah 1 nya artikel blog Wak haji jadi rame & otomatis jadi adsense juga,
    Ibarat podcast Deddy Corbuzier, dimana ada masalah serius, disitu adsense datang,,hahaha

    Keep healthy buat Wak haji & team

  24. Sportifitas adalah kejujuran, kejujuran adalah kepercayaan, sekali curang seterusnya akan di cap curang meski juara, dan tidak hanya 2020, 2021 dan seterusnya memory curang itu akan lengket dan menahun diperhatikan oleh banyak orang dan di cap punya warisan curang bahkan bisa merembet ke WSBK, Ama Motorace dan ARRC bahwa Y itu pernah berlaku curang dalam balapan motor. duh tercoreng banget ya.

  25. panas setahun lenyap oleh hujan sehari, setetes tuba rusak susu sebelanga, bertahun pertahankan kepercayaan sportifitas tp rusak hanya karena nafsu ingin juara dan tak ingin juara diambil Suzuki. duh getun, kecewa bos, rusak nama baik itu bukan hanya tahun 2020 tap tahun tahun selanjutnyapun tetep rusak

  26. 1. Masak nyerang ke mantan?
    2. Lbh baik menuduh juara ghibah daripada dituduh juara ghibah
    3. Sendirian..cb rider Ducati jg msh bersaing di top 3, paling ngikut protes dibelakang Tardosi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here