TMCBLOG.com – Di Siniar Patreon Oxley-Bom ada satu Hal menarik Yang diungapkan Oleh Peter Bom Soal penggunaan Half-Chain di MotoGP. Yes Istilah ‘Half-Chain’ Atau ‘ half Link Chain’ mengacu pada setengah mata Rantai Yang digunakan Untuk menyusun rangkaian Rantai-Roda Ban Belakang Motor sebagai bagian dari Sistem Final gear-Ratio . . Hal ini pn pernah kita bahas sendiri di tahun 2020  . . Bentuk Half-chain ? Asli Setengah sob

Jadi kalau Kita melihat Susunan rantai Motor itu umumnya terdiri dari kombinasi Mata Rantai sempit dan Mata Rantai Lebar. Penyusunannya bergantian dan saling jepit dimana Mata rantai Sempit (inner Link) umumnya dipeluk/ dijepit Oleh Mata rantai Lebar ( Outer Link)

Dengan Sistem Rantai Umum seperti ini kita butuh melepas dua mata rantai ( Inner dan Outer) untuk mengurangi panjang Rantai hal yang sama berlaku untuk memendekan Rantai. Saat menyambungkan kembali rantai kita harus memastikan bahwa setiap ujung rantai memiliki mata rantai yang berlawanan (inner & outer). Ini Artinya akan terjadi perubahan yang cukup drastis pada panjang rantai dan penempatan roda belakang ( Wheel base) pasca penambahan atau pengurangan Panjang rantai ini.

Nahhh Dalam Balap terutama selevel MotoGP, kadang kita Hanya butuh penyesuaian sedikit saja soal wheel base karena kalau terlalu ekstrim maka bisa berakibat berubahnya dinamika dari Motor. jadi Mau Kendorin atau mau kencangin Rantai diusahakan tidak terlalu banyak Merubah Whell base dari Motor. Disinilah dasar pemikiran dari Diperlukannya Sistem Half-Chain atau Half-Link Chain.

Di sistem ‘Half-Chain’, Umumnya ada satu Mata Rantainya memiliki ujung lebar dan Sempit. Penggunaannya Ujung Mata Rantai ‘ Half-chain’ Lebar untuk bertemu dengan mata rantai Nomal Yang sempit. Sementara itu Ujung Mata Rantai ‘ Half-chain’ sempit bertemu dengan mata rantai Nomal Yang Lebar, Ya se-simple itu.

Berbeda dengan rantai Normal dengan tautan penuh, rantai setengah tautan ( Half-Link) memungkinkan Kita menghapus satu Link/ Satu mata Rantai saja. Kemampuan untuk melepas satu tautan memungkinkan menghadirkan penyesuaian penempatan roda belakang yang tidak terlalu ekstrim . . .

Nahh Sebenarnya ada satu Kasus Khusus Lagi nih Yakni sistem Rantai Sepeda motor dimana semua mata Rantainya menggunakan half-Link Chain . . dan Itu Juga ternyata sudah banyak Digunakan . . kapan kapan Kita Bahas Yaaa

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

13 COMMENTS

  1. Mantab D.I.D …..RK juga

    Ada kekurangannya gak sih kalo pake half chain?,apakah mungkin durabilitas nya kah,tolong dibahas nanti wak

    • Iya y kepikiran kalo ditarik ekstrim mata rantai sempitnya ngeregang sampai ngedorong mata rantai lebarnya sampai ambyar

      • Ya jangan bayangin bahan rante nya kaya rante supra lah🤣🤣 bahan yg dipaje jelas jaih lebih kuat dr rantai pasaran

        • Mau Dr titanium sekalipun kalo stressnya berlebihan ya bakal ambyar,vinales aja pernah ngalamin rante putus

  2. saya juga penasaran tentang sistem Rantai Sepeda motor dimana semua mata Rantainya menggunakan half-Link Chain..
    seperti apakah arah pemasangan rantainya, apakah yang bagian mata rantai yangsempit sarah dengan putaran rantai ataukah bagian mata rantai yang besar
    yang searah dengan putaran
    apakah ada dampak dari posisi mata rantai tersebut terhadap arah putarannya

    ditunggu artikelnya Wak

  3. Mungkin klo buat mass prod bakal susah/lama beralih ke sistem full half-link-chain. Karna bentuknya ya harus rada ngelipat gitu kan. Beda sama yg konvensional ya moldingnya besi lurus gitu aja heheh

  4. Yang tanya durabilitas, masih aman kok
    d tempat saya kerja banyak sambungan conveyor rantai pakai sistem ini, dan mesinnya berputar 24×6 hari dan aman
    apalagi cuman MotoGP yang gak nonstop d pake seperti d pabrik, bobot motor ringan serta medannya yg mulus

  5. FYI rante model begini bukan krn alesan wheelbase, tp krn alasan penyederhanaan dan durability. Masang rante ini cuma butuh sekali kunci, klo rante biasa musti 2 X. Jg sambungan rante biasa rawan putus dibanding rante yg sambungannya cm 1. Soal wheelbase, jangan kira motor motobiji kaya supra ato sogun balap alun2 yg 1 rante dipake buat byk gir. Di motobiji (bahkan gp125 jadul) tiap konfigurasi final gear rantenya udh sendiri2. Misal cm ganti gir belakang 2 mata, maka yg diganti gir ama rante bkn maenin setelan as belakang. Wheelbase motobiji FYI aje 99% sembalab lebih suka opsi terpanjang. Kaga percaya perhatiin aje motor2 mereka pas event (bukan versi potoshoot wallpaper). Soal karakter casis ngikut sirkuit maennya di kemiringan sok dpn ama blkng, mangkanye casis prototipe ato motor massal yg kelas dunia (wsbk) pasti dibikin adjustabel dudukan swing arm ama rajawali dpn.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here