Tuesday, 12 November 2024

BMW M1000RR . . . “M” series resmi BMW di segmen Superbike

TMCBLOG.com – Dulu awalnya BMW Hanya menyediakan Paket Part Performa “M” Untuk BMW S1000RR secara terpisah . . Namun di September 2020 ini Akhirnnya Secara umum BMW Motorrad Menghadirkan Superbike Homologasi Khusus WorldSBK dengan Namanya BMW M1000RR.  . . . Yes nama “S” diganti Dengan “M”  . . . BMW M (“M” untuk “motorsport”) awalnya dibuat untuk banyak untuk jenis Mobil ( roda empat) untu memfasilitasi program balap BMW, yang sangat sukses pada tahun 1960-an dan 1970-an. Seiring waktu berlalu, BMW M mulai melengkapi portofolio kendaraan BMW dengan model trim tinggi yang dimodifikasi khusus, yang sekarang paling dikenal oleh masyarakat umum Sebagai M series. BMW M1000RR adalah setara dengan Ducati Panigale V4R atau Honda CBR1000RR-R Fireblade SP – homologasi khusus, dirancang untuk memenuhi aturan FIM WSBK dan Superstock yang menawarkan peningkatan kinerja dan potensi setup balapan lebih baik dibandingkan dengan BMW S1000RR.

BMW M1000RR dibangun sebagai versi revisi dari S1000RR yang mengadopsi Mesin jenis Shiftcam inline four. Power nya sekarang maksimum 209 hp (212PS, 156kW) dan tentunya legal untuk dipakai di jalan raya, bobotnya lebih rendah dari S1000RR Sampai 192 kg saja, suspensi Khusus dan Detail aerodinamika. Singkatnya, ini adalah sepeda Motor produksi Massal legal paling kuat yang pernah dibuat BMW.

Apa saja yang hadir di perubahan pada mesin? Kapasitas Mesin Shiftcam empat silinder BMW sudah berada di limit atas regulasi namun Untuk M1000RR timing katup variabel dan liftnya menawarkan potensi penyetelan yang lebih besar. Piston baru – masing-masing 12g lebih ringan, con rod titanium yang lebih panjang dan lebih ringan, rocker arm yang lebih ramping dan ringan, serta rasio kompresi 13,5: 1 yang lebih tinggi.

BMW menambahkan limiter Redline hingga 500 prm lebih tinggi menjadi 15.100rpm, Power bertambah lima hp pada raungan mesin 14.500rpm dengan kurva performa Power dan torsi yang lebih besar dari S1000RR dari 6000rpm sampai ke redline.

Torsi puncak 83lbft pada 11.000rpm tidak berubah, tetapi M1000RR mendapatkan sproket belakang 46 gigi, bukan desain gigi 45 pada S1000RR, memberikan persneling keseluruhan yang lebih pendek yang pasti akan menghasilkan akselerasi yang lebih kuat.

Lubang Valve masuk di mesin juga diubah, dengan geometri baru untuk meningkatkan aliran, sementara katup buang ( exhaust )  titanium mendapatkan detail penggunaan pegas baru.

Konrod Titanium yang lebih panjang 2mm mengurangi beban lateral pada piston, menambah potensi penyetelan Balap. Setiap batang  konrod memiliki berat hanya 85g.

Seperti S1000RR, M1000RR memiliki header Knalpot lebih pendek dari sebelumnya untuk meningkatkan kinerja top-end. Sistem pembuangan Akrapovic Titanium yang memiliki bobot 7,78 kg  mengurangi bobot sampai 3,657g dibandingkan sistem Knalpot standar

Dalam hal performa di Tarck, BMW mengklaim M1000RR mencapai akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dengan waktu 0,1 hingga 0,2 detik lebih cepat dari S1000RR dan Untuk akselerasi 0-125mph hasilnya 0,4s lebih cepat. Memang Tidak signifkan terasa saat dipakai harian, tetapi signifikan dalam balapan terutama saat start menuju tikungan pertama untuk memperoleh holeshot.

Riding Mode bermodalkan awal Mode yang ada di S1000RR (Mode hujan, jalan raya, dinamik, balapan) namun ditingkatkan lebih jauh dengan tiga pengaturan ‘Race Pro’ tambahan (Race Pro 1-3), sementara M1000RR juga mendapatkan spesifikasi tertinggi yang dibantu IMU. Dimana kontrol traksi dan kontrol wheelie yang dapat disesuaikan dengan cermat dalam mode ‘Race Pro’ untuk menyesuaikan jumlah pengangkatan roda depan yang diinginkan. Race Pro juga menambahkan tiga pengaturan engine Brake. Launch Control, quickshifter naik-turun dan Pit Lane Limiter juga jadi fitur standar ditambah pula dengan fitur Hill Start Assist

BMW M1000RR dirilis dengan menggunakan Winget statis di kedua sisi hidung. Didesain untuk mengahdirkan Downforce yang membantu menjaga bagian depan motor tetap rendah selama akselerasi, memungkinkan pengendara untuk menggunakan lebih banyak throttle tanpa wheelying.

Winglet BMW M1000RR terbuat dari serat karbon yang diklaim dapat menghasilkan downforce sebanyak 13,4kg pada 186mph. Selama tes dengan Tom Sykes dan Eugene Laverty, M1000RR membukukan Lapitme 0,5 detik hingga 0,7 detik per lap lebih cepat dengan winglet terpasang bila dibandingkan tanpa winglet.

M1000RR juga mendapatkan windscreen/ Winshield baru yang lebih tinggi. Desain ini diklaim BMW lebih mengurangi hambatan angin dan mengimbangi hambatan ekstra dari kehadiran Winglet sehingga top speed tidak berkurang. Berbicara tentang Laptime, BMW mengatakan bahwa pengendara BMW World Endurance Markus Reiterberger, dengan stok M1000RR yang dilengkapi dengan slick, hanya 2.101 detik lebih lambat dari Laptime Tom Sykes dan 1.590 detik lebih lambat dari Laptime Eugene Laverty saat keduanya mengendarai S1000RR spesifikasi WSBK FUll 2020 yang 15hp lebih bertenaga dan 15kg lebih ringan.

BMW M1000RR tetap menggunakan sasis aluminium. Hal ini mungkin dilakukan karena harus memenuhi batasan harga € 40.000 WSBK yang ketat untuk vesi Homologasi – Harga jual BMW M1000RR di Inggris sebesar £ 30.935.

Sasisnya mungkin sudah tidak asing lagi, tetapi M1000RR mendapatkan geometri suspensi baru dengan sudut Rake 23,6° dan offset garpu yang lebih kecil 3mm. dibanding S1000RR, BMW M1000RR Wheelbase lebih melar  dari 1441mm menjadi 1457mm dimana sebagian besar dikarenakan swingarm yang lebih panjang 11,7mm dari versi normal.

Bobot BMW M1000RR adalah 192kg, bobot sepeda Motor ini 5kg lebih ringan dari S1000RR, sebagian besar disebabkan oleh sistem knalpot yang lebih ringan 3,7kg. Roda – pelek karbon ‘M’ BMW – juga lebih ringan 1,7kg dari yang jenis aluminium biasa.

Suspensi belakang yang direvisi sehingga meningkatkan ketinggian pengendaraan belakang sebesar 6mm sementara pengereman mengunakan rem “M” yang dikembangkan dengan Nissin dengan kaliper yang lebih ringan dan cakram yang lebih tebal daripada stok S1000RR. Oh ya BMW M1000RR 2021 hadir dalam skema grafis Khas Motorsport BMW Yakni  Light White M

Taufik of BUitenZorg | @tmcblog

 

 

35 COMMENTS

  1. Yep baru inget, knalpot pendek emang membantu putaran atas (top-end power). Kalau knalpot panjang untuk membantu kenaikan torsi (bottom-end power).

  2. Wew,mungkin VDM udah dikasih bocoran ini makanya hayuk aja pindah ke Motorrad

    Tapi tetep lebih suka yg mata kiyep sebelah yg dulu,hehe

  3. Body stylenya, patut ditunggu nih buat seri Bol d’Or musim nanti, hehe..

    Bentuke apik yo jal.. Biar mirip mirip team ERC karo Panigale ^^

  4. M2 M3 M5 keren, giliran di bawa ke motor kayak ada yang kurang “M” aja bagi saya, kayak M8, belum terbiasa aja kayaknya wkwk

  5. mesin Vixion series tuh yg perlu dipanjangin connecting rod nya biar Rasio Kruk Asnya lebih tinggi, yg sekarang mepet banget 1.7, makanya piston kalah dan boring baret karena beban lateral sangat besar, gak ada gunanya Diasil dan forged piston kalo aspek fundamental saja tidak diperbaiki supaya mengurangi stress komponen ketika dipake di putaran menengah keatas.

    • Untuk mengatasi beban lateral yang tinggi memang dibutuhkan spesifikasi oli minimal 40w keatas ditambah diasil dibuat memang untuk mengantisipasi beban lateral yang tinggi ini akibat dari vibrasi connecting rod yang pendek,, di tambah ciri khas yamaha memang mengejar torsi putaran awal yang bagus, karena angle rodnya juga besar..

  6. tengok mesin Suzuki masspro di mari rata2 rasio kruk as nya tinggi 1.8 keatas bahkan mesin shogun 125 yg dirancang irit BBM rasio kruk asnya 1.8an, makanya tidak heran mesin suzuki itu rata2 lebih awet dan tidak gampang ngebul, karena memang connecting rod nya rata2 lebih panjang dibanding merek tetangga, sehingga beban lateral internal mesin berkurang, komponen jadi awet.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP