TMCBLOG.com – hadir Informasi dari Cycleworld yang berasal dari Dokumen Uji tipe kendaraan di uni eropa hadir informasi terbaru mengenai Calon Honda 500 Series yang terdiri dari Honda CB500F, Honda CBR500R dan Honda CB500X. Dokumen Uji tipe eropa ini menunjukkan bahwa komponen utama sepeda motor yakni mesin tidak akan berubah, dengan 47 hp, mesin Twin Inline 471cc yang sama tidak menunjukkan perubahan pada tenaga atau torsinya.
Kecuali CB500X, Bobot sepeda motor juga sebagian besar tidak berubah. Bobot Wet CB500X naik dari 434 pound (196,859 Kg) menjadi 438 pound (198,673 kg) dengan kemungkinan CB500X mendapatkan tangki bahan bakar yang lebih besar volumenya.
Satu peningkatan signifikan yang datang untuk ketiga model Honda 500 series nanti adalah, seperti yang dikonfirmasi oleh dokumen persetujuan, adalah di sektor pengereman. Saat ini, semua varian CB500 menggunakan cakram depan tunggal (310mm pada X, 320mm pada CB500F dan CBR500R) dengan kaliper dua piston. Namun, untuk tahun 2022, semua model CB500 akan mengadopsi Sistem rem depan Cakram kembar
Dokumen persetujuan jenis tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang ukuran rem atau jenis kaliper, tetapi walaupun begitu ini jelas merupakan peningkatan. Perubahan juga berarti bahwa suspensi depan dan Velg akan ikutan berubah . . Khusus Suspensi depan, bisa jadi akan berubah jenisnya menjadi Suspensi Up side down Misalnya. Sementara itu Secara logika shock belakang disinyalir juga akan mengalamai peningkatan untuk mengimbangi rem depan.
Bentuk fisik dari ketiga model tersebut diperkirakan tidak akan banyak berubah secara radikal, karena spesifikasi di Dokumen Uji tipe eropa menunjukkan bahwa dimensinya sebagian besar tidak berubah. Panjang dan tinggi CBR500R sama pada tahun 2022, tetapi sedikit lebih lebar menjadi 29,9 inci, bukan 29,7 inci, mengisyaratkan hadirnya perubahan pada setang.
CB500F mengikuti perubahan ini dari awalnya lebar 31,1 inci menjadi 31,5 inci) sambil mempertahankan dimensi lainnya, dan untuk CB500X terjadi juga perubahan dari lebar 32,5 inci pada Model tahun 2021 menjadi 32,7 inci pada Model tahun 2022 nanti. . . dan kalau benar, Maka disinyalir CB500F dan CB500X 2022 versi Untuk Indonesia juga akan berubah nanti
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Yaah ninja 650 dan mt-07 juga udah duluan double disc sih ,jadi wajar di-update walaupun agak telat
Mereka berdua bukannya kelasnya CB/R 650 series gak sih? Si 500 series ini kelas low-middleweight kek R3, Ninja 400
Dan tentunya radial, bukan axial
Lebih baik double disc tapi diameter kecil atau single disc tapi diameter besar?
Plus kaliper 4 piston besar,sekali toel auto stoppie bomat,yg penting tampilan gahar ?
selain estetika juga fungsi yg semakin nambah,,
Semakin ganteng euy
moge kalo gak double disc rasanya aneh dan gak safety (kalo HD gak tau logikanya gimana, motor berat, cc 1500 keatas, beberapa type nya rem depan cuma single disc, pantesan sering nabrak kalo disini 😀 )
iya justru itu, environment disini sama USA beda jauh, tapi emg diakui sama org2 HD sendiri kalo rem motornya Senin-Kemis, kalo pas Rabu dan Selasa pasti nabrak, jadi paket rem standarnya harus diupgrade, kalo mau aman dipake disini, itu jg sini denger dari org2 HD sendiri
Moge 4 pabrikan Jepang kelas menengah kok masih banyak yang belum USD ya?
-Kawasaki Z650/Ninja 650
-Yamaha MT-07 (padahal baru upgrade di 2021 tapi tetap teleskopik)
-Suzuki SV650
-Honda 500 series di artikel ini
Biar ongkos produksi murah, harga jual juga murah.
Teleskopik bukan berarti Kuno. USD sama Teleskopik Fungsinya Beda cos. uSD cocok d jalan Bagus, klo teleskopik Buat jalan Ga rata dan jg durability, klo USD kan problem Utamanya lebih Mudah Bocor Sealnya. Yg diliat Bukan tele apa usd, tp Isi daleman suspensinya.
Terus ngapa motor2 motocross tetep pake usd tong?
Dimari naik 250cc aja pada jatoh tuh di minggu pagi wkwkwk padahal nikungnya pelan, cuma memang gayanya bikin pengen nyumpahin. Biker disini belum dewasa, ditambah lalulintas nya ga mendukung untuk cc gede, paling cocok CB100 udah. Top speed cuma 90, bobot dibawah 100, hemat bahan bakar.
aturan ganti sasis yg lebih enteng aja lebih fungsional daripada dual disk