TMCBLOG.com – Baik IRTA, FIM maupun Dorna dipastikan Ngeh kalau jadwal dan Format balap MotoGP Tahun ini yang terkesan Tidak menyebar Rata akan berimbas pada potensi kelelahan Pembalap dan Tim yang sangat. Bayangkan saja Misalnya, setelah Race Le Mans, ada jeda 3 pekan yang terlalu lama Lalu disambung 3 Pekan Back To Back Mugello, Sachsenring, Assen yang setelah itu lanjut Libur dan Jeda lagi untuk Summer Break.
Paruh pertama Musim 2023 hanya ada 8 Seri atau Hanya mencangkup 40% dari Musim, sementara Paruh kedua Musim setelah Summer Break akan hadir 12 Kali balapan termasuk Beberapa Kali Format Seri MotoGP Back To Back yang akan sangat melelahkan terutama di Sirkum Asia – Oceania nanti.
Presiden IRTA, Herve Poncharal mengakui hal ini dan selaku ‘orang dalam’ dari Grand Prix Commision ia mungkin sudah sedikit sedikit mengetahui rancangan Jadwal Kalender balap MotoGP di 2024 nanti. Via Jurnalis Peter MacLaren, Herve nye-pill sedikit “Yang pasti kalender tahun ini (2023) tidak ideal, apalagi (di) akhir kejuaraan . . . akan menggila! Semua orang akan sangat lelah. Tapi saya yakin ini akan menjadi lebih baik dan tidak terlalu intens di tahun 2024.”
Nah dari pengetahuannya mengenai Jadwal Kalender 2024 nanti, Herve pun berani untuk kembali spill bahwa Walaupun Kalender MotoGP akan Dievaluasi, Namun tidak kiranya dengan format balap terutama Soal Sprint race dimana Banyak Orang beropini agar MotoGP mengadopsi Gaya Formua 1 dimana sprint race tidak dilakukan di tiap seri.
“Beberapa orang mengatakan kami seharusnya seperti Formula 1, dimana balapan Sprint ( diselenggarakan ) tidak di setiap putaran. Posisi Carmelo dan saya berbagi posisi itu adalah jika Anda memberikan balapan Sprint ke Portugal dan tidak memberikannya ke Silverstone, misalnya, Grand Prix Inggris akan berkata, ‘mengapa kita tidak memilikinya?’ Dan para Fans akan bertanya, ‘mengapa tiket MotoGP Anda menyertakan balapan Sprint sedangkan saya tidak?’ “
“Jadi prinsipnya, dan saya setuju, adalah bahwa setiap grand prix sama pentingnya dengan yang lainnya. Anda memiliki format yang sama dan jumlah poin yang sama. Setiap grand prix berada di level yang sama.”
Yang pastinya Sprint race akan hadir di setiap serinya Juga buat Bulan depan terutama setelah Dorna memberikan Laporannya terakhir dimana Kehadrian Format Sprint Race memang secara empirik menambah jumlah penonton di hari sabtu.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semoga kesejahteraan pembalap jg naik
di WSBK, 2x race plus 1 sprint race
Nah knp MotoGP seakan sangat melelahkan? Padahal sama sama balap motor 1000cc
Pertanyaannya kenapa kasus arm pump lebih sering terjadi di MotoGP meskipun tanpa sprint race?
BPJS kelas A siap meng cover semuanya
Gas terus pokoke
makin seru kok. walau jadi banyak cidera, karena awal2 aja kali. nanti uda terbiasa tau resiko nya, apalagi makin mendekati akhir musim. keknya pada kalkulatoran
ada upaya sponsorship “menekan” darno, mereka sudah bayar mahal2 tapi balapan cuma sekali aja di ahad.
Mereka membandingkan sbk aja bisa 3 kali balapan dan darno gak mau kehilangan para sponsor yang bisa saja hengkang pindah ke sbk..