Sunday, 24 November 2024

Sekelas Gigi Dall’Igna saja tak bisa kasih Ducati GP24 di VR46 tahun depan

TMCBLOG.com – Ada beberapa pertanyaan ke TMCBlog menanyakan beberapa thought experiment mengenai potensi Bezzecchi membalap di VR46 Ducati tahun depan dengan GP24. Pertanyaaan adalah apabila tiba-tiba VR46 memperoleh sponsor yang tajir melintir seperti misalnya perusahaan energi terkemuka di dunia yang duitnya sudah nggak berseri lagi. Apakah ada kemungkinan VR46 meminta Ducati Corse menambahkan satu line produksi lagi untuk memproduksi GP24 tambahan tanpa mengganggu 4 motor yang akan disiapkan untuk tim Lenovo Ducati dan Pramac Ducati?

Jawabannya mungkin adalah nggak, basisnya adalah kontrak antara Pramac Racing dan Ducati Corse yang klausul isinya mungkin membuat Pramac secara EKLSLUSIF menjadi satu satunya tim satelit Ducati yang menggunakan mesin pabrikan. Isi dari klausul perjanjian adalah sebuah gentleman agreement sah yang dilindungi hukum dan sepertinya walaupun ada kemungkinan kuasa materi bisa membalikkan keadaan apapun, Ducati Corse masih pegang janji ini.

Direktur Ducati Corse, Gigi Dall’Igna berkomentar mengenai sisa line-up Ducati yang masih lowong pasca hengkangnya Zarco tahun depan ke LCR Honda kemungkinan baru akan selesai pasca seri Catalunya “Saya pikir situasinya sudah cukup jelas saat ini, tapi kami akan menunggu setelah Barcelona menandatangani kontrak terakhir.” begitu kata Gigi seperti dilansir GPOne.

“Sebenarnya tidak banyak ruang untuk bermanuver dalam hal ini. Bagi kami, Marco layak mendapatkan motor pabrikan karena dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki bakat dan kemampuan, namun tawaran kami ada batasnya, kami memiliki kesepakatan, dan motor pabrikan ada di dalam tim Pramac, kami tidak bisa berbuat apa-apa tentang ini”. Yes orang dengan level management setinggi Gigi Dall’Igna sekalipun tidak bisa membantu jika Bezzecchi ingin pakai mesin GP24 di tim VR46 musim depan.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

18 COMMENTS

  1. Ya jelas gabisa lah. Dia kepala teknis bukan bos besar yg nentuin ame nunjuk tim mana yg mau dikasih motor wahid. Kalo Paolo Ciabatti gabisa ngasih baru kita semua heran, dia yg mutusin kok dia yg ga sanggup ngasih. Kan begitu.

        • Luca Marini pernah naek factory bukan Gigi yg kasih, tapi Domenicali krn itu awal2 VR46 deal ame Ducati. Ibarat kata fasilitas perkenalan lah. Setelahnya ya prestasi yg menentukan. Apesnya Pramac prestasinya yg paling pantes dapet factory, mangkanye Marco Bebsky disarankan pindah ke Pramac biar dapet factory.

  2. Bez mungkin mikirnya kalo pake gp23 gak perlu pusing-pusing mikir riset part baru, yang kadang masih butuh banyak penyesuaian saat race berjalan.
    Awal tahun ini aja, tim ini langsung gas time attack saat tim pabrikan masih coba part baru. Dia juga langsung lumayan gacor.

  3. Lagian bagian mesin paling cuma ada perubahan minim seuprit,RHA gak akan ada pembaruan
    Palingan yg paling penting di Desmo itu sayapnya harus selalu update biar cetar, itupun kalo pembalap yg pake motor setahun kebawah bisa kasih hasil bagus jg diberi update Aero walaupun harus nunggu agak lama sampe setengah musim

  4. Bisa lah Wak.. kontrak punya expire date, kontrak berjalan pun bisa di amend apa di terminasi, tinggal masalah justifikasi aja.. klo ga ada urgensi ya ngapain repot2..

  5. Bukankah keempat pembalap kontraknya langsung di bawah Ducati corse ya? mengadopsi strategi Helmut Marko, seharusnya bisa tuh Enea Bastianini dimutasi ke Pramac dengan tetap dikasih GP24, lalu kasih penawaran Bezz buat ngisi line up di tim merah duet bareng Pecco. Tentu sambil kasih kipas2 ke Martin biar ga kepanasan. Mungkin ini penawaran yg sulit ditolak. Semua senang, semua menang.

  6. Mungkin krn owner vr46 jadi BA yamaha, jadi ducati masih hati2 kasih GP terbaru ke tim satu ini, takutnya 2025 malah pindah ke yamaha m1, kan jadi percuma kasih spec GP terbaru, ini klo m1 sudah kompetitif dan dipilih si mbah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP