Saturday, 16 November 2024

Spyshot : Triumph Daytona 660 MY2024

TMCBLOG.com – Market sepeda motor Supersport memang tak lagi dimonopoli oleh motor motor bermesin empat silinder segaris 600cc seperti pada satu dekade yang lalu. Dan bahkan mesin mesin twin sudah banyak mengisi segmentasi market ini terlebih dengan konfigurasi twin inline dengan crank-pin 270° atau yang di Yamaha dikenal dengan nama mesin Cross Plane 2 (CP2). Namun tentu mesin dengan konfigurasi crank pin seperti ini bukan hanya bisa diisi oleh Yamaha, pasar ini bebas dan bahkan brand Honda pun sudah mulai memasukinya dengan Hornet 750. Selain mesin twin 270°, ada lagi varian lain seperti mesin triple inline 660cc yang akan kita bahas kali ini dari Triumph.

Sebenarnya Triumph sejak beberapa tahun yang lalu punya platform unit Supersport dengan nama Daytona 675 tetapi mereka meninggalkan arena Supersport pada tahun 2017, me-discontinue-kan Daytona 675 dari jajarannya karena penjualan yang sedikit dan pengetatan standar emisi gas buang di Eropa. Ada kebangkitan kembali nama tersebut pada tahun 2020 ketika hadir Daytona 765 edisi terbatas 1.530 unit merayakan kesepakatan Triumph untuk memasok mesin ke kejuaraan Moto2. Setelah itu Daytona hilang dari pasaran . . Hingga mungkin nanti hadirnya Daytona 660 yang foto spyshotnya bisa dilihat di artikel ini.

Fairing depannya, bukanlah hal yang sepenuhnya baru. Lampu depan tampaknya menggunakan common part dengan Tiger Sport 660, tidak hanya mengefesienkan biaya produksi, namun juga membantu memberikan corporate design di seluruh jajaran motornya. 

Melihat dari nomenklaturnya yang menggunakan embel embel ‘660’, basis mesinnya jelas datang langsung dari Triumph Trident dan Tiger Sport, dengan model rangka baja sederhana yang membungkus mesin triple 660cc Triumph, yang menghasilkan tenaga 81 Hp pada model tersebut. Dari segi performa, ini akan menempatkannya di antara Yamaha YZF-R7 dengan 72 hp dan Honda CBR650R 94 hp dengan catatan jika mengusung performa mesin yang sama dengan model Triumph 660 lainnya.

Sasis utama dan bahkan bodi belakang semuanya berasal dari Trident. Garpu suspensi depan, roda, dan remnya dari Street Triple 765. Ini bisa menjadi indikator bahwa Daytona lebih cenderung dikendarai sampai batasnya dibandingkan dengan Trident yang menjadi basisnya yang lebih ke motor roadster. Triumph belum memilih untuk memberikan posisi berkendara ekstrim seperti Yamaha R7 yang bisa dikatakan motor yang track oriented, meskipun itu akan menjadi rival terdekatnya. Jika Yamaha menggunakan jalur sportbike tulen, dengan stang clip-on bar yang dipasang pada posisi yang rendah, Daytona tampak memiliki posisi handle bar yang lebih tinggi dan lebar, sehingga posisi berkendaranya lebih mirip CBR650R. – @tmcblog

 

11 COMMENTS

  1. Kemungkinan buat balap kelas twin 600cc an kayak di moto Amerika? Jika nanti bakal ada di masa depan di kejuaraan lain?
    Selain moto Amerika dimana lagi ya?

  2. Kenapa ga nyarungin si street triple 765 nya aja sih ? takut gabisa ngeles kalau di wss kalah padahal udah pake embel embel turunan moto 2 apa ya ?

    • Atau selain incer efisiensi common part mesin 660 -ya ga mengefisienkan mesin 765nya dong-, juga prepare kalau kelas mesinmesin 2 silinder 270 pada dibuat balapan sendiri ya ?

      Tapi kok kayanya masi jauh bet itu, selama anak emas kaga berkecimpung ya pasti kaga dikabulin

  3. Kayaknya aura Racy nya masih kental April rs660

    Tapi KTM kayaknya yg paling serius di kelas ini,yg DNA MotoGP nya cukup kental

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP