Saturday, 16 November 2024

Dorna cegah kasus Suzuki Jadi Preseden buruk ke depan

TMCBLOG.com – Dalam sebuah penyataannya pada hari kemarin, Dorna Sports selaku penyelengara kejuaraan dunia balap motor MotoGP secara resmi telah menghubungi pabrikan (Suzuki) untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi kontrak mereka untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkan mereka mengambil keputusan ini secara sepihak perihal rumor akan hengkangnya Suzuki di akhir musim 2022 ini dari MotoGP. Ya, Dorna tengah berusaha untuk mencegah kasus Suzuki ini menjadi preseden yang buruk ke depannya.

Memang sih, secara umum keputusan Suzuki ini pasti juga diambil dengan perasaan berat hari setelah mereka sempat menjuarai MotoGP di 2020 dan bahkan di 6 balapan pembuka MotoGP 2022 ini, performa kedua pembalap mereka (Joan Mir dan Alex Rins) sendiri dalam keadaan yang cukup baik atau mungkin bisa dibilang kondisi terkuat mereka – memegang posisi 4 dan 6 di kejuaraan pembalap. Belum lagi menyusul keinginan Joan Mir yang sebenarnya memprioritaskan untuk lanjut bersama Suzuki ditengah gonjang-ganjing keinginan pabrikan lain terhadap dirinya.

Secara manajemen, Suzuki baru menandatangani versi final kontrak lima tahun baru pada bulan November 2021. Dan enam bulan kemudian (walaupun sampai detik artikel ini dirilis belum ada pernyataan official) semua rencana seperti dibatalkan oleh pihak Hamamatsu. Sejauh ini, Suzuki belum mengungkapkan alasan penarikan tersebut, termasuk kepada tim yang sudah terdengar. Karena itu kita hanya bisa berspekulasi tentang penyebabnya . .

Beberapa spekulasi yang bisa TMCBlog catat adalaah imbas dari kelesuan pasca pandemi Covid, rentang model terlihat tertinggal oleh mode/tren saat ini, tidak ada sepeda motor inovatif yang terlihat, lalu terjadinya perang Russia – Ukraina, sampai kepada skandal diesel di industri mobil di mana Suzuki dikatakan telah menipu peraturan gas buang di UE dengan perangkat ilegal (mirip kasus VW).

Dikabarkan bahwa presiden Suzuki -Hiroshi Tsuda- memohon agar tim MotoGP bisa lanjut, namun dewan direksi lainnya tiba-tiba dengan darah dingin mencoba mematikan pasokan finansial secara tiba-tiba pada akhir pekan. Dan jadilah Sinichi Sahara menjelaskan hal dadakan tersebut di pit box Suzuki pada test Jerez 2022.

Namun lagi-lagi, Dorna langsung gercep ambil tindakan bikin statement yang bahkan karena merasa saking pentingnya hal ini mereka sebarkan dan rilis secara official di atas pemberitaan yang masih berjenis rumor karena memang Suzuki sampai saat ini belum merilis satu penyataan resmi pun. Dorna nggak ingin kasus ini jadi preseden buruk. ‘Preseden’ dalam KBBI artinya adalah hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh atau role model.

Informasi yang bersifiat pribadi dan unofficial dari kalangan Dorna diketahui pada Senin malam [waktu Indonesia] kemarin mereka tidak akan menerima pendekatan Suzuki ini tanpa komentar resmi. Departemen hukum Dorna Sports dikatakan sedang meninjau semua detail kontrak dan akan mencoba melihat dimana ada kemungkinan klausul penalti kontrak ke Suzuki karena ada layanan yang tidak mereka diberikan dan menyebabkan ‘kerusakan pada bisnis’ yang telah dibangun Dorna selama ini.

Seperti kita ketahui juga, secara umum Dorna saat ini memberikan semacam bantuan finansial kepada team MotoGP khususnya team satelit yang dapat digunakan untuk menyewa paket mesin untuk pembalap mereka. Sobat bisa juga melihat bagaimana masifnya Dorna menyelengarakan test Covid saat pandemi secara masif dan mencoba menjaga gelembung kesehatan saat itu yang tentunya membutuhkan banyak dana. Ini tuh semua aset yang digelontorkan guna membangun sistem dan atmosfer MotoGP yang seperti saat ini.

Suzuki pernah melakukan aksi hengkang sepihak ini tahun 2011 yang lalu, dan saat itu sepertinya manajemen Dorna masih menunjukkan wajah yang ramah, nerimo, terlebih karena GSV-R tidak kompetitif dan juga efek dari krisis ekonomi global 2008/2009 masih bergema plus janji Suzuki untuk segera kembali dengan 1000cc inline empat silinder. Saat itu. Sekarang 2022, kayaknya Suzuki tidak akan mudah untuk pergi begitu saja!

Aprilia mungkin bisa dilihat sebagai salah satu contoh mengenai ketidak-sukaan Dorna terhdap keputusan sepihak mereka yang hengkang sesaat setelah RS-Cube juga tidak kompetitif di MotoGP. Dikabarkan Dorna sempat menuntut pengembalian jutaan dana hibah dari tahun 2002 hingga 2004 ke Aprilia plus seperti kita ketahui Dorna sampai tidak memberikan slot tim pabrikan langsung ke Aprilia ketika mereka kembali tahun 2015 yang lalu. Dan ini membuat Aprilia harus rela mendompleng slot yang dipakai oleh Gresini Racing.

Pada akhirnya, Dorna diperkirakan akan menuntut ganti rugi sampai membawa ke pengadilan jika penyelesaian keuangan secara damai tidak tercapai dengan Suzuki. Jika Dorna tidak melakukan hal ini maka ditakutkan kasus ini akan jadi preseden yang buruk, pabrikan lain juga bisa keluar dari kejuaraan dunia MotoGP dalam semalam ketika mereka merasa tidak berhasil atau karena alasan biaya yang mencekik. Sampai detik ini belum ada info sanksi apa yang akan dijatuhkan karena memang berita resmi pengunduran dari Suzuki pun belum ada.

Taufik of BuitenZorg  | @tmcblog

Data Konduite Suzuki di kejuaraan dunia sepeda motor:

Jumlah Titel Juara Dunia Suzuki

Mir (MotoGP: 2020), Kenny Roberts Jr (500cc: 2000), Kevin Schwantz (500cc: 1993), Franco Uncini (500cc: 1982), Marco Lucchinelli (500cc: 1981), Barry Sheene (500 cc: 1976, 1977 ), Dieter Braun (125cc: 1970), Hans-Georg Anscheidt (50cc: 1966, 1967, 1968), Hugh Anderson (125cc: 1963, 1965; 50cc: 1963, 1964) dan Ernst Degner (50cc: 1962).

Jumlah kemenangan Race GP Suzuki : 160
50cc: 30
125cc: 35
500cc/MotoGP: 95

Jumlah podium Suzuki: 500
50cc: 84
125cc: 93
250cc: 7
500cc/MotoGP: 316

135 COMMENTS

  1. Satu sisi ada kontrak yang harus dijalankan, disisi lain ada biaya yang mesti dipersiapakan untuk memenuhi kontrak tersebut dan Suzuki merasa tidak bisa menyiapkan anggaran untuk menjalani sampai kontrak tersebut habis…

    • Percayalah, suzuki punya tim hukum yg paham isi kontrak dg Dorna.
      Tapi ya gak tahu juga kalo akhirnya rekomendasi lawyer masih diabaikan juga

  2. mau didenda berapa pun tenang aja, kan penjualan gixxer250 laris….sampe ludes….pasti kuat bayar

  3. pengen komentar tapi kok ya gak pernah beli motor suzuki, berdoa yg terbaik aja buat mereka…aamiin

    • Ssstttt jgan di kasih tau gan, gw berharap kawasaki gk usah balik, itu wsbk jg udh dipegang orng itu nanti lama lama jg resign ini kawasaki, bisa aja pabrikan japan 4 bikin event sendiri, msh teori cocok logi dr gw

  4. kata Suzuki:” toh, gak ikut motogp bisa ikut WSBK, lah wong kawasaki aja tetap laku kok…”

    hahahaaa…

  5. Iya makanya agak aneh emang, karna dulu bukannya ada kontrak, dan biasanya kalau udah kontrak, biaya untuk dendanya bisa lebih besar dibanding tetap menjalankan kontrak.. belum lagi karyawannya, kemungkinan ada karyawan yang kontraknya masih lama, bisa nuntut juga..

    • Terlalu awet sih, jadi stoknya lama abisnya. Coba bikin produk yg baru setengah taon udh bantet, yg kolot make barang ori pasti beli lg baru, yg males pake barang ori akhirnya beli Aspira, itu jg tetep untung krn pabrikan dapet semacam loyalty dr produsen aftermarket yg dikasih ‘ijin’ buat ngecopy part fast moving itu.

  6. Dorna akan berusaha sekeras mungkin membuat Suzuki kesulitan utk keluar dr kejuaraan, siap2 aja Suzuki harus menghire pengacara yg kuat,

  7. Drpd maen ancam ke jalur hukum mending bantu cariin sponsor
    Bisa win2sol
    Gw pribadi berharap suzi gak jd mundur n perpanjang kontrak duo mereka

    Semoga sahara n suppo bisa ngebentuk divisi racing dlm bentuk anak perusahaan yg gak bergantung ke pabrikan pusat
    Biar gak direcokin sama direktur ini itu

      • Sponsornya yg ga pada mau nempel k suzuki, suzuki brand yg underrated bgt entah kenapa, padahal prestasi bnyak, kualitas oke 🤦‍♂️

        • Lah wkwkwk suzuki ga balapan lagi bukan urusan saya juga. Ngapain pusing mikirin mau kambing item mau solusi kek. Beli aja dlu itu produk BARU suzuki.

          Jasjesjos belinya seken 😂, iya kalau beli

        • Lah wkwkw elu aja yang ngerasa paling penting dan berperan, padahal sebatas komentator doang, itu pun pake nama entah darimana wkwkwk

        • Wkwkwk ini lagi
          Dr sudut pandang mana lagi nyatain pendapat bisa dibilang gw merasa penting n berperan
          Jadi kudu pake nama kaya ente biar penting
          Ya itu buat ente aja, gw mah gak merasa sampe seperti itu

  8. Mmg keterlaluan dlm kasus ini, dorna hrs melarang suzuki (dlm bts wkt tertentu) utk ikt serta dlm semua event balap dibwh dorna, klo perlu bekerjasama dgn FIM utk melarang S ikt dlm semua ajang balap resmi FIM (dlm bts wkt tertentu), sampai dgn S dpt menunjukkan komitmen keseriusannya dlm event motorsport. Klo dibiarin bs diikuti tim2 lain yg asal ikt event motorsport tnp pny komitmen,bs cabut seenak udelnya,pdhl kontrak sdh ttd,buruk bagi dunia motorsport

  9. See….!?
    Di sini pentingnya qty penjualan😃

    Tujuan ikut balap –> gelontor dana – kompetitif – juara – brand awareness naik – penjualan meningkat – gelontor dana lagi – …. – penjualan makin banyak lg..

    *hati2 yg market share nya selalu menurun😃

    • Jadi inget yang pernah komentar, dealer resmi cuma display oli beberapa botol sama brosur 🤣🤣🤣

    • Coba Suzuki ikutan moto3, fairing samain ama gsx150r, ato fairing balap tapi kemudian gsxr150 diupdate pake fairing yg mirip moto3 Suzuki, motor moto3 itu kasih nama gsxrr250, klo perlu rangka jg pake style gsx150 jg. Ntar jg itu gsxr150 perlahan tapi pasti bakal laris, krn org akan ngira bahwa gsxr150 beneran motor replika balap jalan raya ato bisa aja yg ga melek balap akan ngira motor moto3 suzuki cuma modif ekstrim dari gsxr150 buat ikutan motogp kelas capung (kaya kasus aprilia rs series dulu awal diimpor secara resmi, byk holkay ibukota yg ga melek2 amat ama balap ngira motor Biaggi bahkan Harada di gp250 ama gp500 adalah versi modif dari motor yg brosurnya mereka baca), akhirnya bocil mulai dari yg masih pake celana biru ampe ngabers berambut gondrong tiktok perlahan nanti pengen dan mulai minta bapanya beliin. R15 aja sejak pake muka R6 populasinya makin meningkat ditambah spek kopling yg dibilang mirip moge beneran (gw yakin yg baca komen gw sadar ga sadar ngaku ga ngaku pasti setuju soal ini), padahal sebelonnya R15 yg masih gaya lele India klo bukan epbeye akut males beli dan pilih cbr k45. Suzuki selama ini kaya ga mau nyambung2in dunia balap ke produk massal, menurut gw ini salah satu dari byk kesalahan Suzuki yg bikin penjualan mereka nyungsep dan produknya cuma dipuji ama segelintir komunitas performa entah itu anak fun race ato buat latihan bocah smp di sirkuit alun2/sbg armada kursus balap. Percuma kasih nama motor prototipenya mirip ama nama produk masal klo promonya jg kurang nendang. Moge2 macam zx10r ama r1 aja tergolong laris di jkt krn yg beli ngerasa bisa beli motor kejuaraan dunia, padahal cuma wsbk. Promo dgn prestasi di motogp harusnya jadi senjata bagus, sayang eksekusinya menurut gw kurang.

    • Budeg dan leletnya sujuki dalam luncurin suatu produk, di satu sisi ada bagusnya untuk konsumen. Kebetulan ini jg yg jadi ciri khas juki.

      Kualitas material dia agak lambat untuk dapat ‘update’, sehingga disaat merk lain sudah diubah suku cadangnya (baca: downgrade), juki masih pake sukucadang ‘lawas’ yg justru malah jauh lebih awet & everlasting 🤣

  10. Coba dorna cariin sponsor dari perusahaan crypto, mereka sedang ekspansif, f1 sudah merasakannya.

  11. Sebenernya Dorna udh antisipasi pabrikan yg suka kabur ato nyoba ikutan tapi ga ada komitmen jangka panjang pake style hit n run kaya pabrikan kelas cere dgn batesin kuota grid yaitu maksimal cuma 24 motor/taon, kaga boleh lebih. Ada peserta baru klo slot udh penuh wajib beli ato merger ato basa gampangnya numpang slot tim yg udah ada, salah satu contohnya Aprilia yg harus numpang Gresini krn saat mereka comeback slotnya penuh. Jadi kasus Aprilia yg di mention diartikel bukan krn Dorna sengaja ga ngasih, tp krn aturan slot maksimal udah berlaku dan saat Aprilia ngumumin mau comeback slot udh penuh. Nah utk antisipasi pabrikan kabur lg kaya kasus sblm aturan slot dijalanin (Ilmor, Kawasaki, Suzuki) Dorna wajibin anggota MSMA harus komitmen jangka panjang kaya yg baru aja diteken semua anggota MSMA yaitu kontrak ampe 2026. Itu yg bikin Kawasaki jiper buat turun ke gp lg, mereka mana berani komitmen, krn klo Kawasaki kemungkinan cuma pengen ikut klo kompetitif jadi 2-3 taon klo tetep KO bakal out, tp gegara aturan2 baru Kawasaki secara bijak aka secara ekonomi lebih pilih ga ikutan lg. Tapi kayanya cara Dorna masih dicari aja celahnya ama Suzuki buat out. Klo Suzuki emg udh bulat out dan rumor ini nyata, gw yakin Suzuki kemungkinan besar ttp out secara resmi biarpun Dorna ngotot, tapi slot ama motornya tetep ada di grid. Entah Dorna ntar cariin sponsor, ato cariin tim independen buat nerusin proyek gsxrr, tapi teteup Suzuki ga akan turun secara penuh lg dan lebih condong sbg penyedia motor utk tim yg make itu motor/slot ampe 2026. Ekstrimnya sih, MV Agusta bisa aja percepat comeback ke motogp dan takeover slot Suzuki klo emg Suzuki bener2 bulet tekad utk keluar. Semoga komen gw lolos

    • Bener juga ya pabrikan lepas tangan cuman nyediain motor doang dan proyek diteruskan siapa yang mau.

    • Jadinya agak2 mirip redbull racing f1 dong ya, waktu hodna menyatakan mau mundur dari f1 & redbull nerusin ngembangin powertrain sendiri basic honda

  12. Memang Suzuki gagal paham soal produk komersial khusus nya mesin 150-160cc. Mesin Suzuki bagus kuat. Masalah nya fitur dan model desain nya kuno banget. Kayak motor era 2000 an yg di perbaharui. Gsx150 power 19 ps tapi body dan kaki2 nya gak ber otot. Mana mau orang beli nya yg beli pun hanya skedar tester alias sultan saja. Udah beli jual lagi. Akhirnya barang seken.

    • Suzuki dibeli kebanyakan buat bahan modif, jadi konsumennya amat sangat segmented. Entah itu satria ato gsx, kebanyakan yg beli ya buat bahan doang entah bahan utk jadi motor warna warni jamet ato bahan buat balap secara profesional. Sementara penopang ekonomi pabrikan Jepang ya konsumen yg lebih luas mulai dari emak2 yg hobi ke pasar ato ciwi ciwi mahasiswi dgn style kacamata bulet nongkrong di warung seblak ampe sekedar motor buat ke minimarket. Nah konsumen biasa namun menjamur inilah yg ga kesentuh Suzuki.

      • Padahal dulu beres udah tersebar luas jaringan sales juga cukup luas malah ga berinovasi, bikin motor desain2nya begitu2 aja,
        Yg konyol gsx bandit, mau bikin motor apa ngelawak,
        Masih bagusan bandit bikinan youtuber dkardiman project

  13. Di Motogp ada aturan financial fair play gak ya? Macem di sepak bola gitu, biar gak jomplang banget antara tim kaya dan tim paspasan.

    • Dulu di crt ada, bebas bikin motor pake bahan superbike ato dari nol, tapi ada maksimal biayanya. Gimana cara buktiinnya? Semua yg mutusin buat ikut crt harus mau motor mereka suatu hari dibeli tim laen dgn harga yg udh ditentuin. Jd klo ada yg curang bikin spek ketinggian bakal rugi sendiri krn harus mau dibeli dgn harga yg udh ditentuin. Mangkanya di crt dulu kebanyakan bikin motor pada nanggung krn takut klo terlalu kompetitif dibeli tim laen, rahasia dapur bisa bocor gitu aja. Aturan ini bisa dibilang gagal krn peserta crt saling ogah2an bikin motor proper, akhirnya dirubah jd openclass. Aturan harus mau dibeli tim laen dihapus, tapi pembatasan ada di elektronik. Saat tim non open class bebas pake elektronik semau mereka, tim open class wajib pake elektronik dari Dorna. Singkatnya sih, pada akhirnya aturan open class skrg udh diterapin ke semua tim yg bikin tim2 independen pada tumbang. Aturan teknis motogp skrg sedikit byk ya aturan openclass dgn penyesuaian.

  14. padahal gegara suzuki masuk gp lg, bnyak pabrikan yg melihat potensi balap motogp, yg membuat aprilia&ktm kepincut ikut juga.
    liat aj pas sujuki blm masuk yg balap cma yamaha/honda/ducati.

    apa mungkin suzuki mundur dlu 2-3thn trs masuk lg pke mesin V

    • Namanya balapan kalo gak update teknologi ya pasti ketinggalan performa di trek nya. Mestinya motogp ikut cara f1 dengan budget cap per tahun buat tiap tim jadi gak mebengkak biayanya.

      • Kan itu saya sebut “ambil gaya sendiri”

        Kalau ga suka sama rha atau apaannya ducduc, ya gausa diikutin.

        Masi kesel gabisa ngikutin gaya ducduc ? Ya riset inovasi versi diri sendiri

    • Bebasin ecu imu dr pabrikan masing” , masa omr ecu , banned winglet, giliran kluar gak boleh, napsu amat pengen jurdun pakek di seragamin, omr apa prototipe sih?.

  15. dan ternyata, anggota dewan direksi yang memutuskan untuk stop pendanaan juga adalah orang-orang direksi perusahaan sebelah yang merasa terganggu dengan prestasi suzuki motogp baru-baru ini

  16. Maju mundur nyusahin
    Maju financial nyungsep
    Mundur digetok dorna

    Mangkanya belajarlah dari honda Yamaha di Indonesia, bikin model selera sini yg bisa diterima dunia, model prindapan yg penting fungsionalnya, beda sama Indonesia yg penting keren & kencang

  17. bicara kwalitas suzuki adalah nomor satu,suzuki harus tingkatkan penjualan dengan merekrut desainer handal yang paham pasar setiap negara.

  18. Sebenernya masalah keuangan itu gampang diatasi, tinggal memprioritaskan market roda 2 di indonesia saja, perbanyak after sales dan sering riset pasar diindonesia pasti bakal laris, wong sekarang saja produknya gaje tapi masi bnyak fans setia

  19. Coba wak haji usahakan buat cari spo sor buat suzuki.. Siapa tau ada sultan indonesia yg tertarik.. Atau ada parpol atau pejabat yg mau berkampanye lewat moto gp…

  20. Ya memang gak akan bisa sepihak karena ada kontrak, setiap kontrak yang udah disetujui antara 2 pihak atau lebih pasti ada klausul, kondisi kapan bagaimana jika salah satu melanggar ditengah jalan, akan diputuskan di pengadilan atas pelanggaran yang dilakukan

    Jadi kalo ditanya boleh gak susuki berhenti ditengah jalan, jawabnya boleh saja dengan konsekuensi

  21. Suzuki mau gak ya disponsori cryptocurrency kayak F1? Atau coba pdkt aramco mumpung Aston Martin cognizant lagi ngampas

    • Emang kapan Suzuki merajai pasar? Seinget gw pabrikan Jepang yg menguasai pasar ya Honda, Yamaha aja pesaing terdekatnya susah samai pencapaian Honda. Dulu di Indonesia pernah Yamaha melampaui penjualan Honda, itu jg dibela2in ikut gp250, bikin acara from zero to zero di tv, sponsori acara motogp, ampe bikin bebek berdasar pasar balap disaat Honda masih fokus jualan supra, tapi itu dulu. Faktanya ampe skrg tetep aja Honda yang jadi raksasa.

      • Jangan gitu, ntar di semprot fans nya.
        Atau di delete adminnya 🤣

        Kalo ada keluhan itu salah user 🤣

        • Tapi emang bener kok dia, sekarang jadi ikutan v*mp***rrrr 🤭🤭🤭

          Mau dihapus, mau ditutupi, kenyataannya begitu 🤭🤭🤭

          Sebelah cuma bilang, let’s join us 🤣🤣🤣

        • Ada epbeha yg ga terima wkwkwk sekedar mengingatkan si Wedus jg kayanya ga butuh respect dari epbeha wkwkwk

  22. “Motor Suzuki itu desain nya selera bule, disono laku, ngapain Suzuki harus ikut2an rombak model klo yg skrg aja laris disono”..

    Ucap seorang marketing Suzuki 2W yg selalu ngopi bareng di tongkrongan

    • Lah bule aja ga selera sama desainnya, terbukti penjualan mereka di eropa jangankan masuk big 3 masuk 10 besar aja mereka ga bisa

    • Ertiga faceliftnya cm main stiker. Lawannya major change. ignis separuh lagi nafasnya. Karimun discontinue. Xl7 pasti keteter jauh lawan rush. Ambyaaar

      • Mau major change juga butuh modal Om…biaya riset spare part dll…suzuki jelas ogah keluar dana lg buat nyetak spare part baru…kalo riset sih semua pabrikan pasti udah riset setiap tahun,,tinggal ngejalanin aja yg butuh modal,modal buat molding dan marketing bikin acara release produk,,ngundang blogger yooutuber dll

  23. Tinggal patuhi aja aturan yg sudah ditanda tanganani.. Menjatuhi hukuman diluar klausul juga sebuah pelanggaran haha

  24. kerja santui, inovasi santui, RnD produk jg santui, minim inovasi, budek kanak kiri, sulit melek kebutuhan pasar, monoton sesuai selera sendiri, jualan mengkeret ya sdh wajar, bahkan Motogpnya Jurdun jg ga ngaruh ke market Sharenya. bkn salah orang lain itu tanamannya sendiri.

  25. Sy Fans S, tp liat produknya memang kadang bikin males, mau beli S Kar*imun WAg*on R, cocok sih tp kok pelitnya tanggung, fitur Ok pake dikurangi Pintu belakang kanan-kiri NGongkel (blm Power Window), tepuk Jidad sih. puseng berapa sih modal ngasih Power Window 2 pintu belakang.

      • wah si DC pinter su’udzon ya, kita bilang beneran dia kira ngibul, minal mobil S yg LCGC lirik Kari*mun WAgo*n R emang pintu belakang blm Power Window mas bro masih manual. jgn” ente emang ga paham mobil. Meski disini bicara soal Motor merek S tp Karim*un Wag*on R itu jg merek S mas.

  26. makanya kalau buat produk itu yang kira kira langsung orang suka dan laku, jangan selalu beda jalan sendiri.
    pabrikan lain juga jangan maruk, apalagi sesama jepang. suzuki punya model A yang laku, pabrikan lain ikut buat model yang mirip, akhirnya kasian marketnya keambil.
    ingat kaya pa Harto : “gotong royong !!”

  27. Belajar dr kasus jolor pensiun dini
    Kedua belah pihak bisa sepakat mengakhiri kontrak kerjasama lebih awal tanpa ribut2

    • Wkwkwk konyol. Jolor pensiun dini, ya yang bubar jalan cuma jolor. Mentokmentok ya sama managernya. Cari pengganti ya kelar

      Ini yg bubar satu pabrikan bin perusahaan. Ya ngerepotin lah

      Perbandingannya ga apple to apple

  28. Suzuki “aduh duit abis nih, cabut ajalah dr motogp kaya kemaren.”
    Dorna “tidak semudah itu ferguso!”

  29. Pusing… Jualan gak niat, balapan di MotoGP kompetitif eh main cabut-cabut aja gak sesuai kontrak…

  30. Wkwkwk koq gak apple to apple
    kalo ngomongin kontrak artinya pihak 1 n pihak 2
    Mo itu individu maupun perusahaan sama aja
    Ketika ada satu pihak yg wanprestasi
    Salah satu jalan penyelesaiannya bisa ganti rugi
    Tp juga bisa dgn jalan lain
    Semua tergantung klausul dalam kontrak
    Kasus jolor cuma contoh kebetulan aja itu antara pabrikan n pembalap
    Bisa juga ngambil kasus di f1,
    Ketika tim yg punya kontrak gak sanggup lanjut, mereka jual tim agar slot tetep terpenuhi
    Artinya sebenernya tim tsb wanprestasi krn gak bisa memenuhi kontraknya
    N gak ada tuh fia nuntut ke jalur hukum

    • Kasus Jolor banyak pemakluman yg bisa diterapin, krn Jolor jelas abis cidera yg bisa bikin dia kabarnya hampir lumpuh, terlebih lagi pembalap punya hak utk berenti kapanpun dia mau krn ini termasuk olahraga ekstrim berisiko tinggi. Ga cuma pembalap motogp, balap lokal klo ada peserta yg tiba-tiba jiper abis denger suara knalpon lawan jg dipesilahkan klo mau pulang. Terlebih awalnya malah ampe ada isu Jolor diultimatum timnya utk ambil keputusan ato bahkan ada kabar burung dia dipaksa pensiun, ya jelas HRC legowo aja toh mereka tinggal ganti ama ktp Spanyol laen. Lah kalo kasus Suzuki? Suzuki klo mau pake alesan ga kompetitif sulit diterima, prestasi mereka ga separah Aprilia bahkan punya motor yg bejaban ama Ducati, ato ada isu pihak tertentu mengultimatum Suzuki utk ambil keputusan mundur? Ini lebih ga masuk akal lg. Keputusan Suzuki (klo kabar mundur ini bener terjadi) murni keputusan sepihak buat cari enaknya sendiri (terbebas dari keterlibatan sirkus bakar dollar) tapi nyusahin penyelenggara yg secara ga langsung bantu Suzuki dapetin brand awareness. Mereka bukan Kawasaki yg udah ga pernah promo brand mereka di motogp.

      • Kalo liat penyebab n efek yg ditimbulkan mah pasti liat kasus per kasus
        Jangankan kontrak individu dgn corporate, antar corporate juga bisa beda
        Yg gw omongin cara penyelesaian perdata disebuah kontrak
        Mau individu atw corporate ya sama

      • Wkwkwk
        Yg ente omongin panjang lebar itu perihal sebab akibat
        Mau diapain juga gak bakal apple to apple
        Yg gw omongin objek pihak 1 n 2 antara individu atw corporate itu penyelesaiannya sama aja
        Mau pake cara baik2 atw gelut dulu
        Nah ente pikirin dah tuh, apa iya kalo kontrak antara individu n corporate bisa pake cara baik2
        Sementara kalo antar corporare harus gontok2an
        Kan kaga… malah dibilang koplak

        Justru disini kesalahan suzi dikasus ini,
        Dorna gak diajak diskusi sebagai pihak sebelah
        Dorna marah wajar
        Ngajuin ke meja hijau, itu hak mereka
        Tp ke meja hijau adalah satu2nya penyelesaiaan jika nantinya ada pabrikan yg mau cabut
        Ya enggak… balik lagi kudu liat case by case
        Gitu loh

      • Iya aja deh, dari reply ini gw udh yakin buat ga lanjut nanggepin, apalagi klo musti debat ama komentator yg punya track record gedein ego kecilin akal sehat krn bukan kali ini elu merasa bener padahal diliat dari awal elu udh salah perbandingan tapi ga terima dibilang ga apple to apple ama byk org, mo dijelasin gimana mental begini ga akan nyambung sama kaya debat ama org yg percaya bumi datar wkwkwk piss

      • Wkwkwk iya dah
        Kata2 yg sama juga bwt ente n komentator diatas
        Kalo gak sepakat sama ente pokoknya daya nalar rendah ego tinggi keras kepala koplak seenak jidat
        Gak peduli dikemudian hari berubah dr fakta tersirat jadi isu

        Kalo lihat sudut pandang sebab akibat jelas perbandingan nya gak apple 2 apple
        Tp jangankan dgn kasus jolor dgn kasus lain pun juga gak apple 2 apple
        Itu kan udah gw bilang diatas
        Jadi gw yg ngegedein ego atw ente yg halu
        Seperti sebelumnya ketika gw koreksi masalah definisi tumpul malah dianggap gak terima marc dibilang tumpul?
        Wkwkwk
        Ya udahlah… ente kerjain aja pr adu drag motor dgn mesin sama sasis sama pwr sama cuma yg satu cog lebih ke area depan yg lain di area belakang
        Kayanya gara2 komen yg ini deh

      • Wkwkwk gw pengen deh baca 1 aja komen dari komentator laen yg menyatakan komen lu bener ato apa yg pernah lu bilang/prediksi jadi kenyataan. Klo ga ada, ya berarti lu yg halu krn elu cuma merasa bener sendiri dan denial ga mau terima koreksi org laen. Sepanjang gw baca perdebatan2 yg lu bkin, gw ga pernah tuh nemu ada komentator laen yg mengakui eksistensi elu. Jadi ya, monmaap klo lu bilang halu, itu lebih cocok lu sematin ke diri lu sendiri.

      • Nah kan wkwk dia sendiri nyebut corporate vs corporate sama individu vs corporate bisa beda

        Tapi analoginya ke team f1 jual slot itu di atas yg jelas tim vs corporate, nyebut lagi jolor yang individu vs corporate,

        DAN DISAMASAMAIN sama suzuki vs Dorna yang = team + corporate factory vs corporate. Halalala. Yang mana suzuki tim + factory punya kontrak sama dorna buat bakar dollar untuk naikin pamor dia baik di image ataupun bisa dimanfaatkan untuk jualan di seluruh dunia dengan potensi unlimited. Ya kalau kabur ya pantes dijewer lah

        Jolor melanggar/cancel kontrak, lah dia kan memang dihire buat kerja balapan di sana, dan kesepakatannya dalam bentuk gaji, kalau image dia naek yaaa yang dapat duit ya seputar dia aja.

        Duh rempong bener ane yg awam soksok ceramah gini, tapi temen ceramahnya fix haluu

      • Loh masih ngebales ternyata…
        Berarti mindset loe kalo banyak yg setuju berarti benar gitu ya
        Wkwkwk
        Setidaknya gw bukan megalomaniac yg suka disajung2 sementara dia sendiri suka hina orang lain yg bersebrangan

      • Gw ngebales ya bales reply lu doang, tapi utk debat apalagi diskusi gw udah angkat tangan sejak gw bilang ga mau lanjut nanggepin, krn lu udh bebal dari awal ngapa gw musti susah2 nanggepin? Nah mulai lg kan ngarang cenderung subhat dan berlogical fallacy,,,, Bukan soal disanjung engganya, itu hal useless dijaman skrg. Cuma lu musti paham, klo ga ada yg anggep lu bener, satu2nya yg anggep bener ya pasti diri lu sendiri kan aka elu halu dan ngerasa bener sendiri ga mau dikoreksi org laen. Apalagi ini bkn kali pertama lu blunder dan terkungkung ke pemikiran lu sendiri di forum ini. Gw yakin lu pasti ga bakal paham dan bakal terus berusaha ngebantah wkwkwk

      • Silahkan kalo ente punya mindset pemahaman bener salah seperti itu
        Gw gak pernah maksa ente setuju sama gw koq
        Tp pemahaman ane tentang bener salah adalah dr premis2nya
        Sekalipun orang lain tidak ada satupun yg setuju, tp tidak bisa membuktikan kesalahan premis yg ente ajukan, berarti ente gak salah
        Ya tp itu gw sih, apalah gw cuma orang halu yg gak penting

      • Bener kan kata gw diawal, bakal sama aja kaya ngomong ama org yg percaya bumi itu datar wkwkwk pasti ada aja logical fallacy. makanya paling bijak ya ga lanjutin ‘diskusi’ soal apel itu.

    • Wkwk kan, pake disamain ke f1 dan makin keliatan ngawurnya

      Di f1 dia sendiri yg bilang, klo tim ga sanggup perform, mereka jual slot.

      Sementara ini suzuki ini mau KABUR dari komitmen a.k.a kontrak, yang baru aja diperpanjang.

      Aduh kocak ah

      • Wkwkwk
        Pokoknya kalo kontrak pabrikan beda sama kontrak tim
        Trus kalo pabrikan mau putus kontrak ditengah jalan gak bisa diselesaikan baik2
        Krn kalo diselesaikan dgn baik2 itu cuma untuk individu
        Gitu ya…
        Wkwkwk

  31. Gua pernah dengar, kurleb tahun 2015, kalo mau bikin market modern franchise, model ****mart atau ****mart, sang applicant wajib menyetorkan deposit senilai 850jutaan rupiah, yg refundable jika kerjasama selesai/berakhir. Itu di luar tanah dan bangunan.

    Dorna bisa meniru metode ini. Ada ketentuan ttg pelanggaran dan sanksi yang mengikat, yg menjamin keseriusan dan kelanggengan kerjasama 2 pihak ini.

    Wlpn juga terasa berat untuk tim-tim kecil dengan budget terbatas.

  32. Ane pecinta produk suzuki, dari Suzuki bravo, Suzuki satria 2 tak versi pertama dan hiu, Shogun 125, Shogun 125 sp, Suzuki skywave 125, terakhir new Shogun 125 fi, yg masih ada sama ane skywave sama new Shogun 125 fi duaw masih ane pkek harian, terakhir ane terpaksa beli Vario 150 buat istri, maaf built quality vario jauh banget sama suzuki skywave, semoga Suzuki ngeluarin produk baru matic kelas 150 DOHC range harga 20-21 juta model niru aja antara aerox ma vario, ane mau beli

    • Wkwkw 150cc dohc matic pulak, minta di 20-21 juta. 🙃🙃

      Sijuki dari pabrik sama fanboy nya luculucu

  33. emang S ini minim inovasi (ngekorpun tak sanggup), pabrikan lain model style dia model jadul, yg laen model LED dia bulp, yg laen dah maen segmen jumbo dia keluarin unyil lagi unyil lg, yg laen maen Digital dia analog log log, yg laen sdh SMG dia boro-boro motornya jg ga ada. pengen laris tp ga ada produk, haneh jg sih.

  34. Ujung2nya paling kaya team hayate kawasaki..cuma nurunin 1 pembalap dan 1 zx-rr..
    Nanti yg menggantikan yaitu team leopard dengan motor gsx.. semoga selalu dikasih update part sampe 2026

  35. Kasihan masalah finansial, seharusnya Suzuki bisa cicip pasar motor cc kecil d Indonesia, dulu waktu jaman Shogun satria, Suzuki sangat kuat di Indonesia, balik aja ke slogan jaman, inovasi tiada henti, motor dengan mesin dan desain paling advance di jamannya,coba Suzuki ambil pasar matic 175 cc DOHC overbore harga kyak Vario, new nex 125 dengan desain lebih agresif sesuai pasar Indonesia jgn turun India, dan yg kutunggu soluto 125 harga Scoopy

  36. Salahx Suzuki tdk mau ngikutin pasar dalam masalah desain dan kebutuhan konsumen. Kalau begini yah pasrah saja misalnya bangkrut. Suzi Suzi..

  37. Note :
    Seiring adanya isu mundur dari moto gp
    Gixxer sf 250 Indonesia yg warna moto gp biru silver hilang dari situs suzuki indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP