Topan Nanmadol Ganggu Persiapan MotoGP Motegi 2022

TMCBLOG.com – Mulai hari Senin awal pekan ini, Jepang dilanda bencana topan Nanmadol. Ini adalah topan ke-14 musim ini di Jepang dan termasuk “topan yang luar biasa ganas” yang telah mulai menghantam Jepang selatan dengan hembusan angin kencang dan hujan lebat. Kita berbicara tentang angin dengan kecepatan hembusan sampai 235 km/jam yang tentunya akan menghentikan kegiatan banyak orang karena listrik padam di 300.000 rumah. Operator kereta api dan maskapai penerbangan telah membatalkan layanan mereka sementara peringatan evakuasi telah dikeluarkan untuk 9,6 juta orang setelah topan datang.

Topan yang level kecepatan anginnya belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang ini diperkirakan akan berakhir pada Rabu malam, namun secara umum cukup mengganggu persiapan gelaran MotoGP yang akhir pekan ini akan diadakan di sirkuit Motegi yang posisinya memang sebenarnya agak jauh dari daerah yang terdampak.

Untuk kita semua ketahui, semenjak bulan Juni 2022 lalu, Dorna sudah mengantisipasi sulitnya jalur logistik karena harus membawa segala macam barang bawaan dari Eropa ke bandara Narita dengan jeda waktu yang sangat sempit antara seri Aragon dan seri Motegi dengan memodifikasi jalannya Race Weekend Motegi 2022 dimana sesi hari Jumat hanya akan diadakan 1 kali latihan bebas (FP1) untuk masing-masing kelas dan MotoGP hanya memiliki 3 kali latihan bebas – alih-alih 4 kali pada umumnya. Untuk diketahui, semua rencana ini disusun tanpa interupsi bencana seperti topan Nanmadol ini.

Sampai saat ini beberapa informasi mengatakan bahwa penerbangan penumpang dari Eropa ke Jepang untuk peserta dan team mengalami penundaan beberapa jam dan mungkin baru akan menerima titik terang pada hari Selasa dimana diperkirakan saat mereka dapat mendarat di Narita, level badai topannya sudah menurun di hari Rabu. Tinggal setelah itu berharap pesawat kargo MotoGP juga bisa tepat waktu karena setelah mendarat di Narita, semua logistik harus menembus jalan raya sejauh 2-4 jam perjalanan dari Tokyo ke Motegi. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog