Tmcblog.com – Banyak pengunjung tmcblog.com yang bertanya kenapa Jumat dan awal sesi Sabtu Marc Marquez begitu struggle. Apakah Murni karena grip Sirkuit Barcelona yang rendah? Jawabannya adalah . . Lagi lagi karena ia dan Crew Chief Frakie Charcedy mengubah setup motor secara signifikan . . Sama seperti Le-mans . . Namu bedanya Setup baru ini di Catalunya berhasil dan tetap digunakan sampai Sesi Sprint dan Kemungkinan besar Balapan utama Hari ini.

lalu kenapa Jika Setupnya berfungsi, ia tidak bisa masuk ke Q2 ? “Masalahnya dengan Q1 (sabtu) adalah pertama kalinya [set-up] motor itu sangat berbeda. Namun dalam race pace saya terus melaju dan memahami cara mengendarai motor itu. Itu adalah perubahan besar dan hadir terlambat karena besok (hari ini ) kami start di posisi ke-14, tapi setup itu akan menggunakan ban belakang medium [bukan soft] jadi kita lihat saja bagaimana kami bisa mengatasinya.”

Pada balapan Sprint Lagi lagi salah satu Kunci marc adalah Start Yang bagus. Start dari Posisi 14, ia sudah berada di Posisi 9 pasca Tikungan 2 dan Memulai lap kedua di Posisi 8 sudah dengan winglet sebelah karena insiden kecil dengan Jak Miller di Lap 1 . . Dengan hanya 1 Winglet depan, Marc Mulai merangsek sedikit demi sedikit dimana dengan kombinasi talenta Overtake Marc dan Penyebab lain diana ada tiga pembalap lain di depannya Crash . . ia bisa meraih 6 posisi lagi sehingga finish di Posisi dua termasuk Battle dengan Rookie Pedro Acosta di akhir tahapan.

Khusus mengenai Hilangnya satu Winglet yang pasti akan mempengarui Balance dari Motor Marc berkata Pasca Balapan kemarin ” Hari ini akan menjadi analisis menarik bagi Gigi dan timnya [karena] meski tanpa satu wing pun saya bisa berkendara dengan baik. Memang benar keseimbangan motornya berbeda tetapi salah satu kekuatan saya adalah beradaptasi dengan situasi. Meski begitu, saya masih punya ruang untuk memperbaiki diri di lap cepat. Tapi dalam hal race pace, saya sangat dekat dengan Martin dan Bagnaia.

Perbedaan performa saya antara dengan ban bekas dan ban baru lebih kecil dibandingkan [pembalap] yang lain. Mereka berkendara dengan sangat berbeda. Aleix ekstrim, Pedro ekstrim, dan saya agak di tengah. Kecepatan menikung dan masuknya sangat cepat. Itu sangat mengesankan. Saya tidak tahu seberapa besar risiko yang dia ambil karena dia super cepat dalam area itu dengan banyak bermain dengan tubuhnya. Dia membawa banyak kecepatan dan itu mengesankan. Saya mencoba menirunya di beberapa lap tetapi saya melihat terlalu banyak risiko jadi saya kembali menggunakan gaya saya.

Balapan Utama hari ini yang bisa dilihat Langsung di Trans7 Bersama Veni, tmcblog dan kang Joni Mulai Jam 19:00 akan menjadi Potensi berikutnya Buat Marc Marquez untuk meraih kemenangan untuk pertama kalinya sejak Emilia-Romagna 2021 (945 hari lalu). Ini juga berpotensi akan menjadi kemenangan Grand Prix pertama Marc bersama Ducati dan Gresini, walaupun tentu tidak akan pernah Mudah – @tmcblog

24 COMMENTS

  1. Apakah winglet teknologi Abal Abal????…… Kalau teknologi canggih maka hilang satu bagian motor gak imbang, seperti halnya aerodinamika pesawat terbang……
    ..

    • iya sih aero yg rusak cuma bagian depan sebelah masih ada aero yg gak kalah penting di pinggir dan dikolong juga belakang motor. tapi kalau pengaruhnya “sekecil” itu, masalah honda dan yamaha seharuznya bukan di aero

    • Nah ini, naik kursi pelontar aja doi masih sanggup kok, 🤣 Desmo winglet coplok kyknya masih jauh nyaman dibawa drpd RCV full winglet saat ini

    • Naek rcv aja bisa di ajak battle lawan martin di le mans walo gagal dan crash. Apalagi cuman ducati sayap 1

  2. Analogi yang tidak Apple to Apple.
    Teknologi Aero MotoGP adalah additional peripheral. Sedangkan teknologi Aero di airplane adalah main-core sistem.

  3. wkwk agak tricky emang ngepost di blog wak haji, mau reply orang malah munculnya post baru..
    btw, Marc kapan dapet update fork wing sama winglet deket disk cover ya.. kalo dibanding tunggangan Pecco dan Martin GP23 terasa gundul jadinya..

  4. Tuh kan wonderful Indonesia mencelat satu,

    udah penempatannya gak strategis,copot sebelah pula
    Harus evaluasi lagi nih kemenparekraf yg baru nanti kalo Masih ada Marc di gresini Dan mau memanfaatkan exposure Marquez biar wisata Indonesia makin dikenal

  5. kalau gitu, wing M1 itu termasuk kebesaran, bisa malah bikin susah belok terutama belokan S yang extra cepat seperti di COTA.
    hebatnya pembalap, bisa bisanya dalam kecepatan tinggi belajar gaya balap orang lain dan pake dipraktekin pula. yah, haters or lovers, akui aja MM emang levelnya memang di atas.

  6. Gw curiga kalopun ducati copot semua winglet, mereka masih jadi pengisi grip terdepan
    dulu tu siapa ya rider ducati yg copot 1 juga winglet nya tp ttp bisa podium

  7. Kalo sudah kayak gini, tentunya yang paling sumringah menatap masa depan adalah Charcedy, secara dia melonjak levelnya ketemu rider developer yang bisa sat set aplikasi settingan yang ada di kepala dia.

    Otaknya mendadak encer penuh ruah dengan segala ide di tengah berbagai keterbatasan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here