TMCBLOG.com – Bro sekalian, TMCBlog sempat geleng geleng saat akhirnya tahu bahwa Jorge Lorenzo berlabuh Ke Repsol Honda untuk dua tahun ke depan, musim 2019-2020. Namun tentu ini adalah sebuah kisah yang boleh dibilang nggak banyak orang menyangka akan terjadi demikian. Gimana nggak, Jorge Lorenzo awalnya dihubung hubungkan dengan Suzuki Ecstar sebelum hadir nama Joan Mir di sana, lalu setelah Mir hadir, satu tim satelit baru di bawah management Aspar Team disiapkan Untuk Jorge Lorenzo dengan Motor Yamaha M1 factory . . Tidak ada sekalipun tersembul nama RC213V atau Repsol Honda atau nama Honda yang sempat di bicarakan sebelumnya, yap semua orang mungkin menganggap, Butter Hammer style nggak akan cocok dengan RC213V, atau mungkin sudah pesimis duluan, GP18 saja struggle, apa lagi RC213V ? . . Nahhh, namun akhirnnya serasa petir di siang bolong, Jedeeerrrr, Jorge Lorenzo deal dua tahun dengan repsol Honda . . . terus sebenarnya ini gimana ceritanya? Kenapa Bisa tiba-tiba ke Repsol Honda ? Ternyata begini ceritanya sob . .
Adalah manager Jorge Lorenzo sendiri – Albert Valera – yang menyibak sedikit kisah di balik berlabuhnya Por Fuera Ke Repsol Honda. Seperti kita ketahui pasca race Jerez sebelum Mugello, Jorge Lorenzo kena terpaan dan pressure : Sulitnya GP18, ultimatum dari Paolo Ciabatti, ‘ketidak percayaan’ dari Claudio Domenicalli, sampai hubungan dinginnya dengan Andrea Dovizioso sepertinya di satu titik membuat Jorge Lorenzo merasa . . enough is enough!
enough is enough
Menurut Valera setelah Lorenzo yakin akan perasaannya kepada Ducati ini, Ia mulai pembicaraan ke berbagai team dan pabrikan. Sampai akhirnnya opsi terbaik pun mulai hadir . . . Motor Yamaha M1 Factory disiapkan Untuk Jorge Lorenzo dalam sebuah skema team Satelit Baru yang akan diumumkan dalam waktu kedepan . . . tirai terang mulai terkuak, dan diceritakan bahwa pasca FP1 MotoGP Mugello, senyum Jorge Lorenzo mulai terkembang, bukan saja karena progress positifnya di track, namun diyakini juga dikarenakan oleh hadirnya secercah cahaya terang pasca 2018 yang akan menentukan masa depan Juara Dunia 3 kali bersama Yamaha ini.
Sebagai catatan Persiapan pembentukan team satelit Yamaha dengan calon Pembalap Jorge Lorenzo ini dikisahkan sudah mencapai angka 80% sampai 90 % saat race weekend MotoGP Mugello . . namun akhirnnya hati Lorenzo berbicara.
Dikisahkan oleh Valera kembali , “Jorge convinced Puig to sign him with a phone call, speaking with his heart and convincing him that the bike should be for him,” . .. Yap melalui telefon, dengan sepenuh hati Jorge meyakinkan ( Alberto ) Puig untuk mengikat kontrak dirinya dan meyakinkan Puig bahwa Motor tersebut ( RC213V) memang sudah seharusnya untuk dirinya … selanjutnya tidak ada seorang pun yang mengetahui seperti apa pembicaraan di Internal Honda/HRC sehingga dalam waktu yang cepat pula proposal Jorge Lorenzo tersebut pun diterima dan akhirnnya Jorge Lorenzo pun resmi Mulai tahun 2019 akan membalap dengan repsol Honda bertandem dengan marc Marquez . .
Yang masih jadi pertanyaan, saat Petronas Yamaha sudah 80% kenapa tiba tiba Jorge Lorenzo berinisiatif telp Alberto Puig ? Apa yang kira kira ada di benak Jorge ?
TMCBlog cuma mau mencoba berada dalam posisi Alberto Puig . .. Puig pasti sadar dengan kemampuan Jorge Lorenzo, hadir di samping Marc Marquez akan sangat memungkinkan Repsol Honda akan berhadapan dengan kenyataan bahwa mukai tahun depan mereka harus bersiap menjalankan strategi management team dengan ‘dua menara Kembar’ ( Matahari Kembar ) dimana bisa jadi ada dua arah development motor karena kedua pembalapnya sama sama punya talenta lebih . .. Tapi ahhh, dengan sumber daya Honda yang tidak diragukan lagi, IMHO sepertinya mereka akan sanggup melakukan hal tersebut . . Kita bisa flashback saat Honda melakukan strategi serupa untuk duet Doohan dan Criville di era dua tak yang lalu.
Hal Kedua bisa jadi lebih lebih strategis lagi . .. Belum lagi soal IMU yang akan diseragamkan di 2019 nanti, hadirnya Rencana hebat kambalinya Lorenzo Ke sisi Yamaha dimana akan pula disiapkan Motor Yamaha M1 yang punya level kekompetitifan sama dengan motor yang akan dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales Tahun 2019 nanti sepertinya cukup bikin Honda begidik . . ini akan jadi ancaman bahaya laten selanjutnya buat Repsol Honda terutama jika memang nanti Yamaha Factory Racing akan full support ke Petronas Yamaha seperti halnya HRC ke LCR-Honda . . . Dari pada pusing kemudian, mending pusing nyiapin duit sekarang . . . bongkar Brangkas !! Begitu mungkin kata Puig ( don’t take it seriously )
Dan kejadian lagi . . Kalo dulu Fake Firing yang gagal, sekarang malah Pembalap yang di bajak . . . Ini bukan a fairy tale ya sob
Taufik of BuitenZorg
Mantap, semoga sukses dan rendah hati
Bagi pendukung Rossi, ini seperti mengingatkan bagaimana dua pembalap ini serasa serasi dalam menjegal kesempatan juara 2015 😀
Tambah harmonis tahun depan di satu atap …
Walau dijanjikan mesin yg sama dgn Yamaha Factory, Lorenzo mana mau jadi rider “test driver” yg capek2 ngasi input, eh yg dapet update duluan (dr hasil inputnya) malah si kakek legend di tim Factory.
Biarkan kakek legend yg ngasi input untuk motornya sendiri, biar kaga rugi punya title “the doctor”.
Misi Ambisi 99 Paduka Mungkin juga menjadi Faktor. Ini masih terkait “ambisi” dalam tanda kutip persaingan dia dengan VR46 dalam hal pencapaian prestasi sejarah dan pencapaian rekor di MOTO GP era modern.
aahh sudahlah… emang dasar hammer
Just My opinion
kita lihat gimana nantinya hohe dan honda musim depan. apakah bisa honda mengelola matahari kembar
https://internetbermanfaat.com/apakah-perbedaan-antara-kebijakan-moneter-dan-kebijakan-fiskal-seri-memahami-makroekonomi-3/
Boleh dong mengarang.di tiap race hohe dan mm cucuk cucuk an 1 2,tinggal las lap malah senggolan dan crash.dapat hibah dong jagoanku
Wew
Sip,
Yamaha tambah nyesek ini …apalagi ducati jika ternyta akhir musim kompetitif
Ducati juga punya Miller yg tahun dpn pakai motor pabrikan, yg bisa jadi akan sangat kompetitif dan nggak terlalu banyak ngeluh kok hehe
Yamaha yg agak kurang, hanya punya pembalap lama yg meski cukup bagus namun perlu perbaikan banyak di sektor mesin dan elektronik utk bisa lebih kuat
tidak semudah itu miller tiba2 menjadi sangat kompetitif…dovi yang sudah bertahun tahun di ducati saja masih tetap kesulitan…..
kalo yamaha nyesek,,nah itu baru wajar….punya dua pembalap yang satu talenta nya tidak luar biasa,,,yang satu talenta nya sudah karatan….mau clbk cuma diphpin…
Wowww
Gonjang Ganjing.Bukan hanya untuk pabrikan lain mungkin jg buat Repsol Honda kedepannya who knows?
Time Will tell laagh??
selain itu, HRC dapet berkah wak, kapan lagi bisa dapet input dari rider dengan pengalaman kyk lorenzo yang bisa develop M1, sampe zarco aja masih dapet berkahnya, bisa menang pake desmo paket desmo jadi bagus kyk sekarang tak lepas dari jasa lorenzo, cuma gara gara ergonomi doang kemaren lorenzo berantakan, menjinakkan RCV itu susah, butuh input dari pembalap dengan gaya smooth kyk lorenzo. cruchlow dan marquez aja dah ngakui RCV itu susah dikendalikan..
Zarco? Ini pengamat apaan?
Akhirnya lambang x fuera nggak keturunan logo Ducati kampret lagi
Ketutupan
Kalo menurut gw, hohe pindah ke hrc sangat tepat. Soalnya mengingat gosip2 Italy vs Spanyol itu, di hrc lebih banyak orang Spanyol nya, rekan tim nya orang Spanyol, minimal masalah komunikasi & kesenjangan berkurang. Meskipun nanti hohe ga langsung klop dg rcv, setidaknya hrc dapat banyak masukan dari rider berpengalaman. Kalo pun hohe langsung bisa tancep gas, gw rasa bukan hal yg berat untuk mm, kan dia sndiri yg minta Team mate yg tangguh. ???
akan menjadi kerugian besar buat Yamaha, apalagi jika tahun depan Yamaha satelit dengan motor spek factory tidak memiliki pembalap sekaliber JL yang sudah punya jiwa Yamaha.
Honda bisa dibilang pintar tapi licik juga sih kalau menurut saya. Dia pintar memanfaatkan waktu yang mepet untuk membuat kesepakatan. Liciknya yaitu setelah Zarco resmi ke KTM otomatis pencarian Yamaha hanya tinggal JL, nah pas sebelum ada deal resmi, Honda ambil dia duluan.
Setidaknya jika Yamaha mau ambil pembalap lagi tahun depan, kalau ga Zarco ya JL. Tapi keduanya sudah terbang dengan tunggangan lain.
Persaingan bisa jadi antara teman satu tim kian meningkat, jika sebelumnya DP balap asal finish ga suka fight, kita lihat nanti antara MM dan JL.
Jika setelah ini MM kalah misalnya dari JL, bisa jadi MM loncat ke Yamaha di 2021 dengan asumsi pernyataan MM bahwa saat ini pindah tim bukan prioritas, tapi jika JL melangkahi MM maka saya yakin MM mau cari tangtangan baru.
lu ga baca artikel dengan lengkap ya ??
komen panjang lebar, tapi ternyata cuma OPINI Ngawur
Yng ngehubungin puig itu si jl
Baca artikel nya dlu tong
ini pure fby
– berharap JL (pembalap yang sangat cocok dengan M1) balik
– berharap MM (prmbalap terkuat untuk saat ini) bargabung ke yahaha
ekekekekekekekekekek
Asal jangan ada lagi kasus konyol kayak nyamuk masuk helm,busa helm melorot,kaca helm berembun,dapat ban belakang yg udah cuil,dll
Ini honda bro. udah pasti jl 99 dpt paket motor terbaik dan helm terbaik… TRX
Wah kayaknya opah Shuhei diajak pesta minum sake nih ama petinggi disana,karna dapat world champion dgn harga miring
Stoner dulu aja 7jutaan buat balikin ke Honda
Banyak dpt input yang yahud
Motor Yamaha M1 yang punya level kekompetitifan sama dengan motor yang akan dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinaes Tahun 2019 nanti sepertinya cukup bikin Honda begidik . . ini akan jadi ancaman bahaya laten selanjutnya buat Repsol Honda terutama jika memang nanti
===================
itu analisa dan asumsi dari hrc, dari hohe sendiri menurut saya lebih ke harga diri.
dia pernah bilang, dia punya harga diri,
di team pabrikan ymh saja dia tetep di no 2 kan sama ymh dgn lebih ke vr perhatiannya.
apalgi di team satelite? bisa no 2 bisa no 3
mungkin hal itu yg sebablkan hohe nawarkan diri ke hrc. di hrc jelas dia setara.
emang repot mesti sediakan 2 motor dgn style beda,
tapi bagi hrc keuntunganya yg didapat lebih dari itu.
bisa spt analisa di atas, bisa bantu mengembangan rcv dari sisi handling.
dan bisa bantu honda wsbk serta bantu honda di lomba ketahanan suzuka.
menurut sy hohe g bkl bisa bantu honda dr segi handling mengingat kelebihan handling itu berasal 75% dr mesin inline4 yg dimiliki yamaha dan suzuki. justru ini buat MM93 galau lawan utama justru dr team matenya nanti. blm melawan yamaha dan ducati.
setidaknya, hohe bisa bantu mm kasih input motor ducati,
jika suatu saat mm pergi ke ducati.
Kok saya dukung banget ya kalo MM93 pindah ke Ducati…
“Puig pasti sadar dengan kemampuan Jorge Lorenzo, hadir di samping Marc Marquez akan sangat memungkinkan Repsol Honda akan berhadapan dengan kenyataan bahwa mulai tahun depan mereka harus bersiap menjalankan strategi management team dengan ‘dua menara Kembar’ ( Matahari Kembar )”
hmm… ‘dua menara kembar”, petronas twin tower?
sayang jok KTM sudah penuh dan DP26 pilih setia dengan satu pabrikan terus pilih pensiun. Membayangkan bagaimana ngerinya KTM dengan sokongan dana besar dari Red Bull dan input dari DP26. Yang mana configurasi mesin KTM mirip2 Honda.
4 juta euro mah kecil buat pabrikan sayap, sijuki aja udah nyiapin duit segitu buat jolor (entah karena kepicut mir atau lorenzo yg nolak yg akhirnya jadi gagal)…honda mah untung banget diposisi kaya gini, yg apes justru ducati,udah ngeluarin kocek 12 juta euro buat mastiin honda apakah lorenzo cocok dgn mesin V..ekewkwk
sial gwe keduluan
Hebat… loby cuma lewat telepon dan berhasil..
Wes rejekine Lorenzo..he..he..
Kayak resiko apapun honda sudah siap wak..kayak rossi hengkang ke ymh
gosip hangat wak…. timn satelit yamaha petronas tetap terbentuk.. yg bikin wow kabarnya petronas akan bajak tosi dan memasukkan supo ke tim yamaha dlm rencana besar jangka panjang…. morbidelli udah fix… konon petronas masih terus ngebujuk dp mau gabung….. kalo ga dpt dp kemungkinan akan ngebajak atau mir atau salah satu pebalap ducati…. ada lagi katanya petronas akan ambil org magneti marelli… gmnwak?
loh.. bukannya planning satelite team petronas support ini dibantah sama Datuk razlan ya wak? bliau CEO sepang yg brhasil nyelipkan syahrin di slot tech3 yamaha. mnurutnya ga mungkin mnduetkan syahrin dgn pbalap kaliber jurdu seperti lorenzo. ditambah lagi syahrin sendiri malah melipir ke ke KTM tech3 duet barang olivera musim depan. mohon pencerahan ni wak klo saya salah.. ?hhe..
selama ini belum dibantah, Dato Razlan bilang sementara ini fokus membangun management team dulu dengan modal rider Morbidelli, mungkin baru di Barcelona akan ahdir nama pembalap Utamanya .. bisa Iannone, atau mungkin mereka akan bujuk sekali lagi Pedrosa
loh.. bukannya planning satelite team petronas support ini dibantah sama Datuk razlan ya wak? bliau CEO sepang yg brhasil nyelipkan syahrin di slot tech3 yamaha. mnurutnya ga mungkin mnduetkan syahrin dgn pbalap kaliber jurdu seperti lorenzo. ditambah lagi syahrin sendiri malah melipir ke ke KTM tech3 duet barang olivera musim depan. mohon pencerahan ni wak klo saya salah.. ?hhe..
Mungkin pakde puig kebanyakan nonton kapten subasa, awalnya subasa(mm) yg pasangan emasnya misaki(dp) eh malah dimasukin sang rival hyuga (jl) buat jd new gold partner nya si subasa(mm)
And we’re know what the ending is…….
Roberto Puig,eh Alberto ???
malah yg galau MM93,lorenzo bakal lbh kuat dr pedro yg bkl halangin buat record jurdun.
apakah bakal sepanas kaya yamaha di era 2010an, atau sepanaskaya hrc di doohan crivile
Kalo dari translatenya…Puig meyakini Lorenzo utk bergabung ke HRC..bukannya Jorge yg telpon Puig utk minta gabung…coba di baca2 lagi Wak utk English convers…nya
Betul wak, jorge “convinced” bukan “convincing”. Jd justru puig yg meyakinkan jorge klo motor honda cocok buat dia.
Memang kayaknya kebalik,,,,
Udah bener kok
jorge convinced puig… ini past tense artinya jorge “meyakinkan/membujuk” puig. kalo mau puig yang meyakinkan jorge harusnya “jorge IS/WAS convinced BY puig…”
…convincing him that the bike… ini present continuous tense artinya juga “meyakinkan”, “hi”m konteksnya disitu puig, jadi jorge yang meyakinkan/membujuk puig.
coba deh belajar lagi wkwkwk.
@profit????
lah kan di akhir artikel ada link sourcenya ?
silahkan dibaca sourcenya dan artikan, yang bener mana ? 😀
Ada yg ngarep dp ke satelit yamaha,dan ngarep setelah 2020 mm ke yamaha,jangan ngarep dulu…ekeke
sabar ini puasa, rileks
yamaha sudah kuat dan bagus, mending MM pindah ke KTM atau Ducatrok, biar dia bisa naklukin another banteng liar
Jok kapalan@
Kecil kok dimintain Dovi 7 juta masih pikir pikir lama,guyon kamu!
Padahal rasa2nya JL udah mulai tune in sama Desmo.., hfff
Starteginya bagus, tapi bisa saja di trek belum tentu mulus.
2 pembalap bertalenta lebih.
2 pembalap repsol honda di deretan depan akan menimbulkan persaingan internal (tidak di Paddock tapi di Race).
Ketika Dovi04 sudah merasa mampu menyaingi JL99 maka kompetisi internal mulai di buka, kadang beruntung karena keduanya Podium, klo pas Apes karena betot gas terlalu ngotot untuk saling mengalahkan sang Saudara endingnya Crash…darrrrr, One Make Bos pusing.
Tandem tentu ada yang musti di prioritaskan dalam tim karena tak ada Jaura dunia 2 pembalap, mau ga mau salah satu mengalah.
ketika tak ada yang ihklas mensupport 1 dari dari keduanya, ya yang ada 2 2 nya saling egois, filosofi egois akan membuahkan hasil negatif.
MM93 begitu cepat mencapai level tinggi hingga jaura dunia berkali-kali karena secara tidak sengaja Dani26 mensupportnya.
VR46 begitu sukses bersama Yamaha di Era 2006 sampai 2012 karena sang tandem secara tidak langsung mensupportnya, namun ketika JL99 mulai melakukan perlawanan muncul sikap saling egois dan endingnya kegagalan demi kegagalan.
ini dia yang saya bilang state of the art management dari ‘dua menara kembar’
dahulu HRC pernah dengan duet Doohan dan Crivile
Sebagai contoh duet Andrea di Ducati beberapa tahun lalu
kalo doohan vs criville beda negara wak…kalo senegara sih rasanya gak akan setajam itu…
Dalam Tim berapapun jumlah pembalap bertalenta tentu Leadernya tetap harus 1, ketika 2 orang jadi Leader maka Strategi kebbijkan akan bisa sama tapi akan bisa saling berseberangan.
ketika alur searah maka kesuksesan akan mudah di raih karena kekompakan hadir disana, namun alur searah dari 2 leader tentu sulit bertahan lama karena sifat manusia itu ingin selalu menjadi yang utama.
Dan 2 leader akan cenderung berseberangan di waktu mendatang setelah mereka bersama. disaat itulah kesuksesan sulit diraih karena terjadi persaingan internal.
otomatis,
perhatian dan fokus penonton ke team hrc dgn mm dan hohe, bukan VR
Bikin artikel mengenai masa depan satelit yamaha dong wak. Isu terbarunya
yaitu dia SIC Petronas Yamaha dengan menggunakan either Aspar ataupun Marc VDS adalah Kans Terbesar sampai saat ini Yang kita bisa ketahui, kemungkinan lain masih sangat kecil
apakah baik utk kompetisi jk komposisi rider bertumpuk di pabrikan yg sgt kuat wak…?? semoga setiap team punya alien yg selalu ada di barisan depan
Idealnya sih menyebar, namun Ya kadang2 kita harus paham ada ‘kapitalisme’ yang menunggangi gelaran seperti ini, bukan hanya MotoGP, . . Juga F1 dan lain lain , cmiiw
media terlalu terfokus sama pembicaraan antara puig sama lorenzo sampe kita lupa ada 1 orang penting lorenzo yang pernah direkrut dan sekarang punya jabatan komunikasi dan marketing manager HRC yaitu hector martin mantan marketing dan komunikasi pribadi lorenzo. kita tahu 2014 lalu shuhei nakamoto berhasrat menduetkan lorenzo dan marquez tp ditolak mentah mentah sama lorenzo dan lin jarvis saat itu, tiba tiba hector martin malah dikasih jabatan di HRC waktu itu dan sekarang saya rasa ada andil besar dia dibalik kepindahan lorenzo ke repsol.
kasusnya mirip ketika HRC mengajak pulang stoner dari ducati, diambil orang pentingnya dulu setelah itu setahun kemudian baru stoner diajak pindah.
*org penting stoner suppo.
suppo yah….hehehe HRC mang kadang teledor, tapi smart juga….. teledor dlu skrg lebih ke strategi jitu
sy gak demen pribadi sama ini hector martin entah kenapa, pesonalitasnya nggak asiiik di Paddock terutama sama jurnalis kayak saya yang bermuka indonesia Banget 😀
#malah curhat 😀
wkwkwkwk santai 😀
Calo Honda jos 4 jt tambah botol bekas dpt jolor
Tugas pertama jolor , gambarin isi salad box dct ?
edhan 😀
duaaaaaaaaar
Kasian Gigi, kejepit, dia kenal Lorenzo tapi juga di desek Ducati…, untungnya kmrn wajah Gigi selamet ama Jorge…, mungkin Gigi juga mulai gak d percaya Ducati…, sekalian aja Gigi ke HRC ama Hohe…
Ostosmastis,Ducati jadi banteng Rodeo lagi,Desmo sekarang wlaupun mukanya jelek jelek gitu juga lebih jinak dikendarai dan itu karna jerih payahnya gidall igna
silly bener kalo Dall Igna ke HRC . . namun make sense, secara aprilia – ducati – honda semua jalurnya adalah V-4/ L4
@VEGETA:
misal ente orang yg kebetulan punya banyak uang,
disuruh beli sendal swallow yg biasanya cuma 10rb, tapi di hargai 50rb mau gak? pasti mikir2 juga kan.. gila aja, swallow kok 50rb … mending beli eiger KW atau sendal diskonan di ramayana 😀
apalagi udh kecewa abis beli sendal jepit eiger yg kemahalan, berharap bisa nampak keren nan gaul, eh malah keliatan kyk gak cocok sama style kita
kira2 begitulah
Udah lama ane koar koar … .. Lorenzo gak mungkin balik kucing ke Yamaha .. .. . pikir bung !! Lorenzo cau/pergi dari YFR karena apa ?? Sebab musabab masih ada hingga kini lingkaran orang orangnya.. … ..
Kalo Rossi beda cerita, .. selain gak ada opsi lain balik kucing ke YFR, Yaaa Bukan sekedar Nominal Kontrak yg diberikan YFR, tapiii mungkin Asset jangka panjang kerjasama hubungan bilateral VR46 & YAMAHA mbro… ..!!!
bukannya sudah rekonsiliasi kemarin di Mugello ?
^ tetep salut sama filosofi yg satu ini..ibarat.” apapun makanan nya minuman ny tetap….”
ane yakin puig jg udh ngomong sebelum nya. karena pernah ada kabar puig sudah berbicara ke beberapa pembalap, salah satu nya ZARCO yang biki puig merasa di khianatin, karena tiba tiba gabung KTM
dan ini puzzle bulan mei dari puig
“Lorenzo membuat keputusan untuk berganti pabrikan dan dia harus membayar mahal konsekuensinya,” kata Puig.
“Jelas, langkah itu tidak berjalan dengan baik, karena Lorenzo sebelumnya adalah seorang juara,” ujar mantan Manajer Dani Pedrosa.
“Jika hasil tidak datang dari motor itu, dia harus pindah tim,” ucap Puig.
“Saya tidak berpikir bahwa dia akan menerima inilah kemampuannya. Tapi itu adalah cara lain untuk membuat perubahan,” ujarnya.
udh ngajak pindah itu secara terbuka, kasih kode
alasan puig merasa di tipu zarco jg katanya zarco bakal tlp balik setelah pertemuan nyatanya tidak
puig di php sama zarco, lalu bales pake horhe dong ya ?
bisa jadi iya wak , sekalian buktiin ke ZARCO kalo HRC bisa kasih prioritas ke 2 singa dalam satu kandang bahkan dengan style riding berbeda (style hohe sama kan sama ZARCO)
Ya namanya pembalap top dalam satu team resikonya ya pasti ada. Seperti hohe dan dovi jatuh bareng diawali dovi memaksa mendahuli hohe, melebar bareng dan endingnya saling hantam racing line. Tapi paling tidak ada second opinion. Lihat saja team repsol cuma mengandalkan seorang di depan.
foto jorge paling atas sesuatu deh
paling sering di pake tuh …
Mau JL kemana kek VR46 mah ngak pusing sekarang si Kakek sakti lagi menikmati cinta bersama pacar barunya. Justru ini tantangan bagus buta VR46 kalau sampai nanti Jurdunnya bisa ngalahin dua pembalap Honda MM dan JL pasti akan menjadikan jurdun termanis buat VR46 sebelum pensiun
Bangun woi bangun, molor ama ngiler aja digedein, orang udah sampe planet mars, ini masih aja bermimpi dan berkhayal.
Kalau sampai, jikalau, andaikata, bilamana seandainya, lama2 entar lu dapet gelar master program studi berkhayal.
saya sebenarnya mau nulis gini di artikel, tapi koq ya saya pikir2 terlau ‘rude’ ya . . jadi deh di pending . . dan akhirnnya ada yang nulis juga
saya bakalan bengong kalo itu terjadi
Sebelum opini makin berkembang, kita tdk/blm tau ISI KONTRAK JL & HRC….!!
Pasti ada klausul dlm kontrak yg mengatur peran JL di Repsol Honda Tim…
Dan rasanya itu pasti ranah internal mereka…
Di tengah “status quo” JL kmrn2, mungkin saja HRC mainin kartu truf nya, ngepress JL..
Who knows..??
team order ?
kyknya engga juga wak, HRC punya PR berat, RCV itu bisa ada di top level kyk sekarang cuma gara gara ada MM sekarang, HRC juga ngeliat kemajuan pesat di ducati, itu motor sekarang siapa aja yang make udah bisa bersaing di barisan depan, jorge kemaren juga gara gara ergonomi doang keluhannya, dan sayangnya penyakit ducati sama yamaha sama respon keluhan rider telat. kyknya klo maksain jorge untuk nerima team order malah kontra produktif dengan pengembangan RCV ke depannya, yang paling masuk akal ya soal yang dikatakan @Tom. toh jaman crivile ma doohan juga no TO
Ahkirnya bllunder Yamaha yg terlalu bepihak kepada Rosi mulai menekan Yamaha kedwpannya
Simalakama bos katanya klo ga ada rossi penjualan seret tp faktanya…..
Rossi ini seperti benalu sebenarnya dan anehnya yamaha seperti ga sadar dengan kemudi rossi + cowoknya uccio
Yamaha salah kontrak vina dengan ekspetasi terlalu tinggi padahal penampilan biasa aja
nah bener kan,honda sdikit takut klo performa 99 bagus lg di M1.” tpi smga bisa seru battel 93+99 biar ada tembok d antara mereka.
Jangankan 2 menara, 3 pembalap aj sanggup kok buat HRC
CLBK
mungkin dari sudut pandang paduka lorenzo daripada kembali ke yamaha dan menjadi bahan tertawaan ki rossi dia lebih memilih bertandem dengan lord marquez,..
jelas dia yang meminta honda mengontraknya,.. gmana wak menurut Sampen???
mungkin dari sudut pandang paduka lorenzo daripada kembali ke yamaha dan menjadi bahan tertawaan ki rossi dia lebih memilih bertandem dengan lord marquez,..
jelas dia yang meminta honda mengontraknya,.. gmana wak menurut Sampen??? …
Mungkin pertimbangan hohe ke HRC ada di pendekatan, cara dan etos kerja team mekanik ke pembalap yg sangat berbeda…dari jaman doohan trus kontroversi dengan rossi lalu stoner dan begitu betahnya pedrosa serta lahirnya bayi alien marqez terlihat HRC punya reaksi yg sangat cepat dan kekeluargaan yg sangat unik…mereka punya ambisi tapi sangat halus dan terlihat kalem…Satu lagi…Repsol juga betah sekali di HRC ?
paling ntar ribut lagi…
kenapa gak ke suzuki aja sih.. ckckck
Satu-satunya yang bilang RC213V motor sulit dikendarai adalah Cal Crutchlow, gak heran. Dia emang orangnya blak-blakan termasuk gak ragu buat ngeluarin omongkosong buat nutupi kesalahan/kelemahan dia. Bukti Jack Miller sama Esteve Rabat jadi juru kunci waktu pakai RC213V bukan karena mereka gak bisa naik motornya, tapi dukungan teknis yang sangat kurang. Faktanya adalah, RC213V motor paling sukses di era 1000cc ini, oke mungkin bisa dibilang motor itu juara karena tangan dingin Marquez, tapi lihat, berapa banyak pembalap bisa menang diatas RC213V dibanding motor lain? Casey Stoner, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jack Miller dan Cal Crutchlow… 5 pembalap! Bandingkan dengan Yamaha yang cuma 3 pembalap, Ducati 3 dan Suzuki 1! Jadi pilihan Lorenzo ke HRC itu bukan pilihan yang salah. Justru bener setelah di rendahkan oleh Claudio Domenicali. Bayangkan Desmo yang kata Stoner susah dikendarai aja sudah mulai kepegang, gimana cuma RC213V? Motor yang paling banyak bawa pembalap menang seri. Kalaupun dibilang motor susah dikendarai, itu cuma pepesan kosong dari Cal Crutchlow buat alasan nutupi hobi dia yang sering crash dan tampil gak konsisten padahal udah dapet spek pabrikan.
Mencoba memahami apa yang disampaikan JL dengan pernyataannya “… that the bike should be for him (bahwa Motor tersebut ( RC213V) memang sudah seharusnya untuk dirinya)”
===========
Balik lagi ke tahun 2015 dimana keluhan mengenai RC213V yang dianggap liar. Liar yang dimaksud disini adalah menurut marquez masalahnya di mesin yang terlalu agresif sehingga mengakibatkan wheelie saat berakselerasi. Menurut Stoner masalah ada di chasis. Sampai tahun 2018 ini masalah ini sudah lumayan bisa teratasi meskipun masih dianggap liar.
Bandingkan dengan Ducati yang liar susah belok tapi perkasa buat “drag”, sedangkan Honda lebih bisa belok tetapi terlalu agresif saat berakselerasi. Dari poin tersebut antara Honda dan Ducati, seorang JL lebih cocok ke Honda, karena kekuatan JL berada pada tikungan, bukan pada “drag” dengan top speed yang tinggi. Di Mugello kemaren saja top speed JL di kisaran 145 saja, sedangkan Dovi 155an km/j.
Sedikit banyak mungkin JL sudah memahami karakter RC213V dari Stoner dan ada “bayangan” bagaimana menjinakkan motor ini, serta yang pasti masih ok buat belok melahap tikungan lah. Sehingga dengan pede berani bilang bahwa motor ini seharusnya untuk dirinya.
Itu top Speed 150km/jam, motogp apa IRS 150CC?????
kecill…tapi gak mampu bajak marq yang jelas2 bertalenta…..kalo emang kecil mah bayar aja si marq 50jt…kan kecilllll….
kayak burung lu,,,KECILLLLL…ah ah ah
Nah ini yg jadi pertanyaan ane di artikel kemarin..opini Wak haji persis dgn yg ane pikirkan kemarin.gak mungkin dgn gabungnya Jorge ke HRC ga jadi masalah,kecuali HRC dgn sumber dayanya yg luar biasa melakukan dua arah pengembangan motor sekaligus.ini namanya sekali tepuk dua musuh tewas sekaligus..satu lagi bahwa semakin kesini Ducati semakin mengancam,dan gak mungkin kan kalo Jorge selama ini gak tau apa2 tentang Desmo?
Bisa jdi hohe trlanjur sedih harus pisah dgn Siti nurbaja ehhh dgn M1 yg dicintainya.. tp apa boleh buat ada Datuk maringgih yg lg asik ngopi di sana, alhasil hohe cari tantangan baru buat menghapus luka hati
Salah ente Wak.. yg boneng ya krn REPSOL (sesame espanyolan) mau paduka Hohe sbg pengganti DP26 (all spanish rider). Itu aja alasannya , ga ush dibikin drama2. Hehe canda Wak..
Paduka ke HRC yang jelas dia ga dipaksa bisa buat jurdun kaya ducati, karena ada engkez. kalo pun paduka ga langsung klop dengan rcv, seengganya honda punya inputan dari lorenzo ttg yamaha dan ducati. dan ngembangin motor yg lebih monceer…