Friday, 22 November 2024

Review Helm KYT TT Course . . . Murah, Cakep, Enteng, Ramah Buat Biker Berkacamata!

TMCBLOG.com – Satu unit helm full face terbaru produksi PT. Tarakusuma Indah yakni KYT TT-Course sudah ada di tangan TMCBlog. Dan ketika pertama kali melihat dengan mata kepala sendiri TMCBlog langsung mengiyakan pendapat teman-teman netters budiman sekalian mengenai impresi bentuk fisiknya yang mirip dengan KYT NX-Race dan atau bahkan Suomy SR-GP. TMCBlog yakin seyakin yakinnya, dalam riset awal KYT TT Course, Suomy yang sharenya sudah dimiliki oleh KYT turut andil dalam pendesainan dan pengukuran aerodinamika helm ini. KYT TT Course punya desain fisik yang benar-benar oke, sangat aerodinamis, sharp, kesan sport-nya dapet banget, dan tipikal helm Eropa banget.

Sejatinya kita di TMCBlog sudah pernah mantengin gambar development/blue print awal dari helm ini dalam bentuk Desain patent semenjak bulan Mei 2018 atau sekitar dua tahun yang lalu. Dan ini klop banget saat TMCBlog tanya langsung ke PT. Tarakusuma Indah mengenai waktu development helm ini yang memakan waktu smapai 2 tahun lamanya. Gambarnya sama persis bahkan sampai desain dari aerodynamic spoiler belakangnya yang di desain sangat flowing dengan desain helm keseluruhan.

Review kita mulai dari material pembuat helm ini dimana KYT TT Course menggunakan material ADT-Advance Thermoplastic untuk cangkang/shell terluar. Thermoplastic itu adalah bulatan-bulatan biji resin plastik yang dipanaskan dengan perlakukan suhu tertentu, lalu biji plastik ini akan lumer dan akhirnya dicetak dengan mold khusus dengan bentuk yang telah di desain. Namun jelas bukan plastik sembarangan karena didesain cukup kuat untuk menahan benturan pada pemakaian standar/normal.

Untuk sobat ketahui juga, adalah karena bahan material Thermoplastic-lah Helm ini TIDAK disarankan oleh KYT untuk dipakai race ataupun Track day. Namun begitu soal sertifikasi produk, KYT TT Course sudah memperoleh sertifikasi SNI dan ECE R.

Sementara itu busa gabus dalamnya (EPS) berjenis Polystyerene. Baik shell/cangkang dan busa dalamnya dibuat dalam 2 ukuran besar (L) dan kecil (M). Untuk ukuran shell dan EPS kecil (M) ada 3 ukuran dari XS sampai M sementara ukuran shell dan EPS besar (L) ada 3 ukuran L sampai XXL. Jadi pada dasarnya KYT TT Course sementara ini memberikan produk dalam enam ukuran lingkar kepala dari 53 cm sampai 63 cm. Daftarnya bisa sobat lihat di tabel bawah ini.

Shell Size M L
EPS Size M L
Size XS S M L XL XXL
Lingkar Kepala 53-54 55-56 57-58 59-60 61-62 63

 

  1. Update info ukuran dari Tarakusuma pertanggal 16/3/2020

Helm ini memiliki bobot 1.450 gram ± 50 gram. Bagaimana membaca informasi ini? Jadi span/bentangan bobot KYT TT Course itu berada di antara 1.400 gram untuk helm ukuran terkecil (XS) sampai dengan 1.500 gram untuk helm ukuran terbesar (XXL). Untuk TT Course yang TMCBlog test ukurannya adalah L dan bobotnya ada di sekitar 1.450 gram dan menurut TMCBlog ukuran ini termasuk cukup ringan dan disinyalir tidak akan terlalu membebani leher kita saat dipakai touring.

Mengenai visor (kaca helm), KYT TT Course sudah mengaplikasikan visor rata (Flat Visor) dengan warna clear sebagai paket penjualannya. Sudah ‘Pinlock ready’ jika sobat ingin mengaplikasikan produk anti-fog ternama tersebut, namun masih jenis stopper anti-fog ukuran yang kecil yang sama dengan di Vendetta 2. Tidak seperti pada KYT NX Race yang sudah memakai tipe besar (max). Mekanisme pegangan jari untuk membuka visor berada di tengah visor dan ini menurut TMCBlog memberikan sebaran gaya bukaan kaca helm yang menyebar rata dan tidak membuat visor gampang ‘meleyot’ kanan dan kiri.

Visor berjenis Polycarbonate KYT TT Course sudah anti-scratch, dan anti-fog walau tentunya bukan artinya ini visor 100% kebal kalau digores pakai pisau belati atau cutter yah hehehe. Sistem ratchet-nya membuat proses gonta-ganti visor dapat dilakukan tanpa tools/alat bantu. Punya sistem Lock Visor di bagian depan tengah. Visor TT Course ini memiliki bentuk dan desain yang Dedicated artinya tidak bisa ditukar pakai dengan Visor KYT jenis lainnnya.

Mengenai ventilasi, KYT TT Course memiliki sekitar 5 titik lubang ventilasi udara di bagian depan dan 4 titik lubang ekstraktor udara yang letaknya tersembunyi di balik aero spoiler belakangnya. Lubang di bagian chin/dagu dan dahi bertugas memasukan udara segar dari depan. Sementara lubang ventilasi pada bagian atas dekat spoiler belakang bertugas untuk membuat sebuah sistem vakum yang dapat menyedot udara panas/pengap di dalam helm keluar via lubang extractor spoiler tersebut.

Setelah IPS hadir liner dalam yang menurut TMCBlog cukup nyaman terbuat dari bahan/fabric yang breathable bielastic dikombinasikan dengan beberapa serat fiber. Bahan busa inner KYT TT Course ini menurut KYT memberikan daya serap keringat yang tinggi sekaligus tetap membuat segar dan kering. Sementara cheek pad-nya sudah removable, bisa mudah dilepas dan dipasang untuk dibersihkan/dicuci.

Satu yang menarik bahwa KYT TT Course ini sudah Eyewear Friendly, alias dibuat juga khusus untuk rider berkacamata. KYT menghadirkan semacam tunnel khusus dibagian sisi kiri dan kanan dari cheek pads untuk jalur batang kacamata. Ini asli keren banget dan berguna buat rider berkacamata.

Untuk pasar Indonesia sistem pengikat dari KYT TT Course ini menggunakan Double D Ring/DD Ring yang walaupun memang sedikit lebih ribet, namun jadi favorit di kalangan helmet enthusiast Indonesia. Namun ya itu dia sob, TMCBlog ulang lagi, jangan karena DD Ring, lalu helm ini dipakai buat road race karena KYT sendiri tidak menyarankan hal tersebut karena memang di desain bukan untuk balap walaupun terinspirasi oleh helm balap.

Dari FB Local helmet Lover

 

Untuk batch pertama Indonesia, PT. Tarakusuma Indah tidak terlalu banyak mengahdirkan grafis, hanya tiga grafis solid yakni putih gloss, Matte Black, Matte Gre dengan harga di sekitar 850 ribu rupiah, lalu dua grafis Electron Orange dan Yellow dengan Harga 950 ribu rupiah dan terakhir dua grafis replika pembalap yakni Jaume Masia dan juara dunia Moto3 Lorenzo Dalla Porta. KYT hanya menghadirkan grafis replika Moto3 dan Moto2 di KYT TT course Tidak akan mengadopsi grafis replika pembalap kelas MotoGP seperti Aleix Espargaro maupun Michele Pirro. Mungkin kedepan akan ada Grafis Andi Gilang ya secara dia kan race di Moto2 sekarang hehe.

Kesimpulannya . . Helm ini worth to buy, value for the money dengan bentuk yang ganteng, sporty, sharp, proporsional, terinpirasi dari helm balap, pengikat safety dengan DD Ring, Padding dalam yang nyaman, ventilasi melimpah, flat visor dengan Pinlock ready, jangkauan ukuran yang cukup luas mulai dari XS ke XXL sampai detail hadirnya tunnel yang mengakomodir gagang kacamata yang membuat TMCBlog yakin KYT TT Course ini akan jadi idola baru biker di tanah air ke depan.

Taufik of BuitenZorg

Galeri Foto :

 

 

 

 

61 COMMENTS

  1. “Visor TT Course ini memiliki bentuk dan desain yang Dedicated artinya tidak bisa ditukar pakai dengan Visor KYT jenis lainnnya.”

    Berarti rachet nya beda dgn punya nfr dan nx race

  2. NFR killer ini 😀
    Selisih harga lumayan, model cakep turunan nfr, udah dd ring juga, single visor.
    Nah udah ada yg ngetes belum, diatas 60km/h berisik ga seperti nfr yg pernah saya pake

    • Malah lebih mirip SR-GP kata gw mah. Bahkan jenongnya lebih ke arah X14, gw yakin bakal ada yang ripen motif semut dan di branding Sowei, kemudian sekilas bakal terlihat sowei.

  3. Kang tolong review head to head antara KYT TT Course ini dengan NFR/NX Race, saya penasaran dengan ukuran Shell bagian luarnya besarnya sama apa nggak secara keseluruhan (panjang, lebar, tinggi, dsb …) Kalo ada unitnya langsung enak perbandingannya hehe

    • Kalau gw liat di grup FB sih, shell M itu setara (hampir) sama shell NX Race terkecil. Kalau ngarepin diukur sampai detail pakai jangka sorong gw rasa ga bakal pernah ada?

      • Paling gak kan masih keliatan kalo dibandingin head to head unitnya dari panjang, lebar, tinggi dsb (pd size yg sama). Ya gak harus pake jangka Sorong juga kali wkwk secara visual juga masih bisa keliatan kalo disandingin mah

      • Lagi pula memang size M TT Course sama dengan size terkecil di NFR/NX Race (Shell size M juga). Maksud saya jika sama2 size kecil di kedua tipe tsb (Size M) itu bagaimana perbandingannya. Apakah ada perbedaan panjang, lebar, tinggi, dsb … Walaupun secara visual hampir sama bentuk shellnya tp saya rasa ada perbedaan detail Shell antara kedua helm tsb. Dan saya penasaran hehe

  4. KYT harus menjaga value for money produk ini dngan mengawasi ketat HET produk ini. Misal dengan cara bikin toko online dngn harga maksimal dr HET. Tanpa subsidi ongkir. Itu akan cukup fair bagi customer dan reseller. Soalnya produk ini sngt memungkinkan dimainkan harganya,

  5. Helm idaman banget ini. Betul2 worth it dari segi harga dan desain. Helm yang ada sun visornya udah gak masuk wishlist lagi deh, Klo udh kelamaan sun visornya bisa turun sendiri ?

  6. Road race kecepatannya cuma mentok di 120 KMH, apalagi road race pasar senggol yang sirkuit dadakan mesin 150cc aja cuma sampai 90 KMH. Kencangnya road race itu cuma di jambakan torsi yang bikin akselerasi berkali2 lipat dari standar, dan helm ini gak disarankan untuk road race? Patut di pertanyakan kelayakanannya buat jalan raya juga dong, secara di jalan raya kecepatan sama saja dengan road race. Kalau katanya gak disarankan untuk road race, secara gak langsung gak disarankan juga untuk daily use. Apa iya orang beli helm cuma buat menghindari razia polisi? Lah ngapain beli mahal2 sampai 900ribu kalau kelayakanannya dipertanyakan? Selevel sama helm2 300ribu dong?

    • KYT kayaknya hanya menggeneraslisasi, Jadi mending tidak disarankan semuanya, Kalau Mau pakai helm merk lain dengan Harga serupa buat balapan walaupun Road race yang kecepannya segitu Ya silahkan, Gitu Kali kata KYT, kepalamu Yang tanggung jawab dirimu, silahkan, sok , mangga 😀

      • Nah ini kali ini gw suka, komen di reply bukannya dihapus. Ya memang selebihnya diserahkan ke konsumen, mau beli untuk keperluan apa, yang penting kyt sendiri sudah kasih warning, bukan begitu intinya?

  7. Kalau gw simpulin, ini KYT tete menurut gw adalah replika dari SR-GP tapi versi pahe. Tapi ga mungkin kan dikasih nama sama kemudian dijelasin bahwa ini adalah versi shell abs makanya lebih murah, bisa matiin brand image produk diatasnya. Akhirnya kasih dah nama lain. Nama tete kours oke juga, masih ada kesan balap tapi juga sekaligus diferensiasi dengan produk atasnya. Pemakai NX race ataupun SR-GP ga tercederai dengan hadirnya produk sejuta umat, calon pemakai tete juga sadar bahwa yang mereka beli adalah helm downgrade dari versi “balap”.

    • Logis saja, terlepas dari Nama Brand, Contoh lain : AGV Juga nggak namain K1 sampai K5 nya ” Pista Pahe ” Juga Kan ?

    • Gw malah beliin istri Airoh Valor. Awalnya dia ga suka walaupun udah di ripen warna dan motif kesukaannya karena pemakai hijab, tapi setiap touring selalu gw suruh pakai lama2 malah jadi suka karena dia bilang ringan dan mukanya ga keliatan tanpa perlu pake masker, juga dia suka fitur dobel visornya wkwkwk

  8. Wak helm half face yang ringan dari nhk apa kyt ada gak? sesekali di review wak. oya satu lagi yang enak buat kacamata wak

  9. Entah kenapa milih ini dari pada nfr, malah jadinya nfr keliatan overprice, dari bentuk juga lebih mirip ke srgp dibanding nfr

    • Pernah baca review innear pad nya bagusan nfr bro, dan nfr ada sun visor nya.
      Tapi kalo di suruh milih, yaa pilih tt course lah. Selisih harga lumayan dan single visor.
      Saya pernah pake nfr dulu sih, trus ga lama tak jual 😀

  10. Ini helm phenomenal banget, toko Bandung Helmet Gallery sebelum dibuka udah pada antri mau beli ini helm. Langsung sold out Toko yang di Cimahi juga sold out. Padahal belum nyampe 1 hari langsung habis stocknya

  11. Jadi klo pas mau pake helm gk usah copot kacamata gitu wak?

    Klo helm lain kan pas mau pake, kacamata dilepas dulu, pas helm udah terpasang kacamata dipake lagi.

    • maksudnya kalo pake kacamata gak perlu dikaitin ke kuping tapi ada jalurnya sendiri buat gagang kacamatanya,kan kadang suka sakit kalo kuping ketekan terus menerus antara busa helm dan gagang kacamata jadi gak nyaman ridingnya

  12. Wak klo dibanding K2 Rider gimana? Saya pengen ganti K2 Rider saya yg udah hampir 4 th. Pengennya kaca tetep bening tapi punya double visor, coz kadang jalan pagi berasa silau..

  13. Cincin DD, tetapi jika Anda melihat situs lain, Anda dapat memilih sabuk yang menempati rahang dengan gesper mikro?

  14. bikin review perbandingan sama zeus zs822b dong, wak haji. comparable dr segi price range dan fitur sepertinya.

  15. Wak untuk cek sertifikat ecer 22.05 nya dimana ya? Saya cek di helm gada, biasanya ditempel dibagian belakang kaya ls2 dll…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP